Chapter 26

1.3K 131 3
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Mata Taehyung terlihat sendu dan terus mengeluarkan air mata, wajahnya yang memerah dan bibirnya yang mengeluarkan suara tangisan, membuat Jisoo yang melihatnya juga ikut menangis.

"Aku mencintaimu ... aku sangat mencintaimu ... Aku bukan mencintai jantung Yuji, aku benar-benar mencintaimu ...."

Jisoo menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak, itu karena wajahku yang terlihat sedikit mirip Yuji Eonni ... Kau tak mencintaku.. kau hanya-"

"Aku sungguh mencintai-"

"Cukup! Kumohon ... Jangan bicara seperti itu padaku ... Kumohon ..."

Kali ini Taehyung yang menggelengkan kepalanya pelan.

"Kumohon ... Percayalah padaku ... Selama ini aku sudah banyak memikirkannya ... Kau selalu membayangiku setiap saat ... Hingga aku tersadar jika aku sudah mencintaimu ... Bahkan sangat mencintaimu ... mencintai Kim Jisoo, bukan Yuji ...."

Jisoo tersenyum dengan masih menangis, dia tetap menggelengkan kepalanya pelan, "Maafkan aku ... aku tak bisa," ucap Jisoo.

"Kenapa? Apa kini kau membenciku?" Taehyung terkekeh, "benar, aku sudah sangat menyakitimu, kau tak akan memaafkanku dan wajar bila memang kau membenci-"

"Aku sudah memaafkan semua perlakuanmu padaku ... Aku juga tak membencimu ... Tapi ... Aku tak bisa ...."

"Kenapa?"

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya dan hendak pergi ke kamarnya, Taehyung yang melihat Jisoo yang hendak pergi langsung berjongkok sambil memegang kaki Jisoo.

"Kumohon, kumohon, Jisoo-ya, aku sangat mencintaimu, aku ingin menikahimu, aku ingin membesarkan putra kita bersama, kumohon ...."Mohon Taehyung sambil memeluk kaki Jisoo.

"Kenapa baru sekarang kau mengatakan ini? ... Kenapa? ... Aku tak bisa ... Maafkan aku ... Aku benar-benar tak bisa ... Aku tak mau menyakiki Hanwoo oppa lagi ... Aku sudah berkata akan menjawab lamarannya ketika putra ku lahir, maafkan aku ...." ucap Jisoo sambil mencoba melepaskan pelukan Taehyung dari kakinya.

"Tidak, kumohon ... Jisoo-ya, jika dia pria yang baik maka bicaralah padanya lagi, kumohon ... Aku ingin bersamamu ... Aku tak ingin kehilanganmu ...."

Jisoo kini perlahan mulai mengelus kepala Taehyung. "Kau juga pria yang baik, aku juga tak ingin menyakitimu," gumam Jisoo.

Taehyung mendengar gumaman Jisoo. "Aku tahu ini sangat egois, tapi jika kau tak ingin menyakitiku bukankah seharusnya kau memberikanku kesempatan? Jisoo-ya, selama ini aku selalu menyakitimu, mulai saat ini aku tak akan menyakitimu,"

Kini Taehyung berdiri dan langsung memeluk Jisoo. "Aku berjanji akan lebih baik memperlakukanmu," ucapnya, "Aku berjanji tak akan meninggalkanmu, aku ... Aku ingin selalu bersamamu hingga aku tiada." Lanjutnya.

Jisoo mengusap punggung Taehyung. "Maafkan aku, aku tetap tak bisa ...." gumam Jisoo.

Taehyung melepaskan pelukannya lalu tersenyum pada Jisoo. "Apa ucapanku tadi ada yang menyakitimu?" Tanya Taehyung pada Jisoo.

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya sambil masih menatap Taehyung dengan sendu.

"Jisoo-ya, jika suatu saat nanti tak sengaja aku menyakitimu, kau pukul dan marahi aku, tapi kumohon ... Jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu ...." ucap Taehyung.

"Kau tahu? Aku sangat bahagia saat kau mengelus punggungku, rasanya hanya dengan begitu semua beban di kepalaku hilang, aku ... aku baru mengerti kenapa dia memberikan kehidupannya untumu, mungkin dia ingin aku menjagamu ... Menemanimu ... Membahagiakan adiknya ...." Lanjut Taehyung sambil menghapus air mata Jisoo yang terus menetes.

My Teacher | VSOO | ENDWhere stories live. Discover now