Hukuman (?)

1.4K 129 10
                                    

~~~~~

Singto melihat ekspresi Krist yang takut maybe melihat itu Singto menyeringai sebenarnya ia tidak marah tapi dia hanya ingin menakuti Krist dan mengambil jatahnya

"I-iya phi" ucap Krist terbata bata melihat raut tidak bersahabat Singto

"Hmmm kecil yaa jadi 1 ronde doang yaa?" Tanya Singto dengan suara beratnya yang membuat Krist semakin takut?

"I-itu cuma be-bercanda phi hehe" ucap Krist untuk mengembalikan keberanian nya

"Sini" Singto memberi isyarat agar Krist duduk di pangkuannya

Krist lantas berjalan dan langsung duduk di pangkuan Singto Sambil menyembunyikan wajahnya di leher Singto

"Siapa yang nyuruh nyembunyiin wajahnya hm? Tatap saya baby"

Seketika seakan terhipnotis Krist langsung menatap wajah Singto dengan mata berair dan wajah yang merah

"Baby tau kesalahannya mu apa?" Tanya Singto masih dengan nada rendahnya

"I-itu bukan kesalahan itu cuma bercanda phiii" ucap Krist merengek

"Call me Daddy ya baby, Daddy tau cuma bercanda tapi terima hukumanmu ya baby" dengan cepat Singto mengangkat Krist dan membanting Krist di sofa di ruangan itu

"Phi ini masih di ka- hmmphh" tanpa menunggu Krist selesai berbicara dia langsung menerjang bibir Krist dan mengabsen deretan gigi Krist

Krist memukul punggung Singto karna merasa sudah kehabisan pasokan oksigen, Singto yang mengerti langsung berhenti dan melihat wajah Krist yang memerah

"Ini masih seperempat nya baby kita akan melanjutkannya di rumah yaa" Singto mengatakan itu masih dengan suara rendahnya serta seringainya

"I-iya phi" setelah mengatakan itu Krist langsung lari meninggalkan Singto Tampa permisi terlebih dahulu

Melihat itu Singto hanya geleng geleng melihat tingkah lucu Krist

Sedangkan Krist sekarang sudah sampai di kelas dan langsung menghampiri gun dan new

"Woii Krist santai dong napa lu sampe ngos-ngosan gitu?" Tanya new heran

"Ohh ga kenapa tadi itu gua di kejer tikus heeh" balas Krist membuat alasan

"Oh iyak tadi lu di apain sama pak Singto?"

"Ga di apa apain ko tenang"

"Dihh ga yakin gua tuh bibir langsung bengkak aje"

"Ya ini tuh gara gara kecedot jadi ya gitu"

"Terserah lu dh"

13.47

"Krist gun pulang bareng yok" ajak new

"Yokk"

Mereka bertiga langsung jalan ke halte untuk menunggu bus yang akan datang

Tidak lama kemudian bus tujuan mereka datang dan mereka juga langsung naik dan mengambil tempat duduk mereka

"Krist new besok ke kolam yok" ajak gun karna ia bosan ke pantai untuk berenang

"Ya udah ayok tapi gua izin dulu" jawab Krist

"Gua sih ayok ayok aja" jawab new

"Ya udah"

Setelah itu mereka hanya menikmati pemandangan kota yang lumayan ramai hingga Krist turun dan menyisakan gun dan new

Sesampainya di rumah Krist melihat Singto yang duduk menaikkan satu kaki dan memainkan gesper (?) Di tangannya

"Kit sini duduk" ucap Singto

Krist hanya menuruti nya tanpa tau dia nantinya akan memanjakan adik kecil Singto

"Kamu ga puas yang semalam hm? Sampai mengatakan saya hanya tahan 1 ronde hm?" Tanya Singto Sambil memberikan seringainya

"Tidak phii itu hanya berca- hmphh" belum saja selesai Krist mengucapkan satu kalimat mulutnya sudah di bungkam dengan ciuman brutal Singto

"Tapi adik kecil ku sudah bangun untuk memuaskan mu baby" setelah mengatakan itu Singto mengangkat Krist ala bridal style ke kamar dan membanting Krist di kasur mereka

Singto lanjut mencumbu Krist dan menjabat sampai ke leher tidak lupa meninggalkan kiss Mark disana

Singto membuka seluruh baju Krist dan sekarang Krist sudah tidak memakai apa apa lagi

"Enghh phii ahh su-sudah"

"Sstt baby aku hanya ingin memanjakan mu" tangan Singto juga tidak tinggal diam dia menjamah adik kecil Krist dan dengan perlahan mengocok nya

"Ahhh phii ja-jangan ahh" Singto hanya menyeringai melihat Krist yang sangat tidak berdaya itu

Tanpa aba² Singto langsung memasukkan miliknya ke Krist

"Ahkkk sa-sakit phii" teriak Krist

"Ke-kenapa masih saja sempit sih sayang.... Aku gerak yah"

"Gerak phi" ucap Krist lemah

"Emhh ahhh phii ahh"

"Sshhhh ini sangat enak baby fuck you ahhh"

"Fa-faster phi ahhh" Singto semakin cepat menggerakkan pinggulnya

"Bersama sayang ahhh"

Crott
Crott

Singto melanjutkan mencium Krist tanpa mengeluarkan penisnya dari tubuh Krist

Perlahan ia menggerakkan pinggulnya kembali tanpa memberikan Krist istirahat

"Ahhh phii ahhh"

"Sshhh jangan semakin di jepit baby ahh sshh"

Krist mencakar punggung Singto untuk melampiaskan semua rasa kesakitannya kepada Singto

"Emhh ahh faster phii ahhh"

"Bersama sayangg"

Crott
Crott

Mereka masih melanjutkan kegiatan itu sampai jam 1 malam dengan Krist yang tertidur di dalam pelukan Singto tanpa mengeluarkan penis Singto terlebih dahulu

~~~~~~~~~

Hehh pa kabar?
Baikkan
Annjayy komen dong saya dh merasa berdosa banget beneran sumpah dahh
Ehh tapi kek aneh ga sih yang gua buat ga kaya cerita lain annjay adegannya kek beneran lagian saya juga ga bisa nulis begituan 😭
Follow dong kurang 1 nih biar 30 hehe
Jan lupa vote ya
See you next time
CMIIW<3

DOSEN KU SUAMI KU (SINGTOXKRIST)Kde žijí příběhy. Začni objevovat