Chapter 8

4.8K 681 75
                                    

"{name}, jam pelajaran ke 4 ikut kita yu" ajak Upi

"Kemana?" kata {name}

"Ngebaso ditempat teteh" kata Amu

"Hmm… nanti nyusul saja aku" kata {name}












***















Sesuai janji {name}, dia mau nyusul tapi diperjalanan liat Mahesa yang lagi keliling cari mangsa pun jadi putar balik kembali ke kelas.

"Pengen bolos… bolos dimana ya…? Di warung bakso nya teteh pasti ada Kak Umami, di koridor ada Kak Mahesa. Bolos dimana ini?? Pengen bolos…" kata {name} galau

"Mau ikut bolos?" tawar Sho

"Mau… tapi kok kayaknya bakal diatap" kata {name} curiga

"Enggak, udah ikut aja" kata Sho langsung menggendong {name} karung beras

"Aku belum bilang apa-apa woi!!" kata {name}























Disisi Amu dan Upi~












"Cita-cita teteh?" tanya teteh

"Iya teh, dulu cita-cita teteh apa ya? Kalo boleh tau" kata Upi

"Aih, atuh cita-cita teteh mah nggak menarik buat diceritain" kata teteh

"Ih jangan gitu teh, kita penasaran nih" kata Upi

"Eh gitu ya, kalau soal cita-cita, dulu cita-cita teteh udah kesampaian. Menjadi pemain tinju di suatu tempat yang dipenuhi bangunan tinggi, teteh dapet banyak pengalaman menarik dari sana" kata teteh

"Uwooo~~" kata Upi kagum

"Ohhhh~" kata Amu sambil menyuap bakso dari mangkok Upi

"Tapi karna ada suatu kejadian, akhirnya teteh milih buat berhenti" kata teteh "dan akhirnya teteh beralih untuk bikin warung bakso, sedangkan tinju teteh jadiin hobi aja"

"Woahh, keren teh! Keren banget!!!" kata Amu dan Upi kagum

'"kita nggak boleh ngutang lagi" kata Upi berbisik

"benar, bisa-bisa kita dihabisi" jawab Amu juga dengan berbisik

"Orang lain udah pada nemuin impian mereka, semantara aku masih bingung mikirin perbedaan passion sama hobi" kata Amu galau

"Hobi… biasanya dilakukan hanya sebagai pelepas penat, atau juga sebagai obat setres. Sedangkan passion, adalah penjiwaan dalam suatu  bidang" kata Umami "jadi Amu dan Upi, bukankah sekarang masih jam pelajaran?"

"I-iya kak… kita kira masih jam istirahat" kata Amu dan Upi gemetar

"Terima kasih atas kerjasamanya teteh" kata Umami menjabat tangan teteh

"Sama-sama neng Umami" kata teteh membalas jabat tangan Umami

"Teteh mengkhianati kita" kata Amu dan Upi berakhir dihukum lagi





























Kembali ke sisi {name} dan Sho~










"Iya deh iya… bukan diatas atap, diatas genteng sama aja namanya woiii!!!" protes {name}

"udah nikmatin aja" kata Sho dengan helaian rambut yang beterbangan, anting salib nya itu masih senantiasa bergelantung dan menari-nari mengikuti irama angin

"Sho… aku penasaran kamu dapat anting itu darimana?" tanya {name} agak kepo

"Ini kudapat dari seorang gadis kecil sepantaran dengan ku, waktu umur 5 tahun" kata Sho "kenapa?" tanya Sho mengo ke {name}

"Nggak papa, aku rasa tidak asing sama anting itu" kata {name}

"Kan emang kamu yang kasih…" gumam Sho namun tak dapat didengar {name}

"Hah… gimana…?" tanya {name} tidak kedengaran dengan perkataan Sho yang sebelumnya

"Gak papa" kata Sho

"Owh… okey…" kata {name} yang mulai risih dengan rambut panjangnya pun mengikatnya, Sho yang melihat itu sedikit terpana biasanya {name} menggerai rambutnya saat ini ia mengikatnya.

{Name} menselonjor kan kakinya agar tidak pegal, tanpa aba-aba juga Sho menidurkan kepalanya di paha {name}. {Name} tidak mempermasalahkan sih yang penting Sho nyaman, dengan sesekali mengelus rambut Sho "kukira rambut mu kasar, ternyata halus"

Sedangkan Sho sudah tidur berkelana ke dunia mimpi, di mimpi Sho dia melihat dirinya yang masih kecil bertemu seorang gadis kecil usianya berkisar 5 tahun.

"Sho sedang apa?" kata seorang gadis kecil

"Itu {name} waktu masih kecil" gumam Sho

"{Name} ada apa?" tanya Sho kecil

"Tidak ada, hanya {name} ingin tau apa impian Sho jika sudah besar nanti?" tanya {name} kecil

"Melindungi {name} dari orang jahat" kata Sho
Dari kecil aja udah gentle gimana ga mleyot (◡ ω ◡)

"Kalau {name} saat sudah besar ingin menikah, ingin menjadi pengantin" kata {name} kecil dengan riang

"Jika sudah besar, ayo kita nikah!" kata Sho kecil

Sho besar yang melihat itu jadi gugup sendiri, "aku waktu kecil ngajak {name} nikah, ya nggak papa sih ketimbang diajak nikah orang lain"

"Sho~"

"Sho~"

"Sho~ bangun… ini sudah jam pulang tau, mau sampai kapan disini" kata {name} berusaha membangunkan Sho

"Mhmmhnn…" Sho

"Kamu ngimpi apa sih? Sampai susah bangun, dari tadi aku sudah bangunin kamu kok ga bangun-bangun" kata {name}

"Ada deh, mau turun nggak, sekalian pulang bareng" kata Sho

"Eh mau" kata {name}, yang sekali lagi digendong ala karung beras dan segera Sho loncat bebas tanpa pengaman















Tbc'
































Pengen bikin Mbak {name} agak nakalan

Okey sekian nggak panjang-panjang,  semangat belajar besok tes















SEE YOU NEXT CHAPTER






















730 kata
Minggu, 06-03-2022
By : Caren

𝕎𝔼𝔼!!! 𝕊𝕙𝕠 𝕩 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang