Jaehyun hyung [Nohyun]

kediaman Lee

•••

tidak terlalu jauh jarak dari hari pertemuan para pengusaha kaya itu, tiba tiba saja Jung Jaehyun datang ke kediaman keluarga Lee, kedatangan Jaehyun disambut baik oleh seisi orang di rumah, kecuali putra tunggal keluarga Lee yang bahkan sejak kedatangan Jaehyun, tuan muda tampan itu belum menampakkan batang hidungnya.

bahkan Jaehyun sama sekali tidak menemukan figura atau pun foto tuan muda Lee itu di pajang.

entah memang sengaja atau tidak Jaehyun tak tau. tetapi semenjak hari itu, ketika Donghae menawarkan penawaran yang membuat Jaehyun penasaran, pria Jung itu ternyata tertarik.

Donghae dan lelaki manis di sampingnya duduk di sofa mempersilahkan Jaehyun untuk menikmati minuman yang sudah di sediakan oleh pelayan untuk Jaehyun.

"kau datang juga tuan Jung"

Jaehyun tersenyum.

"ku kira kau sama sekali tidak tertarik, apalagi aku mengatakan bahwa anak ku adalah seorang lelaki" lanjut Donghae, Jaehyun melirik istri dari Lee Donghae yang ternyata adalah seorang lelaki.

pantas saja Donghae berani mengatakan hubungan sesama lelaki seperti ini, tapi tidak apa apa. faktanya Jaehyun adalah seorang Gay, makanya dia jarang terlibat dengan perempuan.

"sebenarnya aku adalah pria penyuka sesama jenis. tetapi karna terlalu sibuk jadi aku tak pernah sempat untuk mencari lelaki yang ingin ku jadikan pasangan"

Donghae cukup terkejut, namun lelaki itu terlihat sangat hangat, karna Donghae sendiri sudah menganggap Jaehyun sebagai putranya, jarak umur mereka yang sangat jauh membuat Donghae paham jika Jaehyun masih sangat muda.

"ah begitu, tunggu sebentar tuan-

"Jaehyun saja" Jaehyun menyela ucapan Donghae, jika mereka sedang berada di luar dari konteks bisnis, Donghae tidak perlu terlalu formal apalagi memanggilnya dengan sebutan 'tuan Jung'. Jaehyun tidak begitu tertarik dipanggil tuan Jung.

"baiklah Jaehyun. aku akan memanggil putraku terlebih dahulu"

Donghae hendak beranjak dari tempatnya namun, suara ringisan seseorang terdengar, Donghae dan Eunhyuk-istri Donghae begitu juga Jaehyun menoleh bersama melihat seorang pemuda tampan dengan kaos tanpa lengan dan celana panjang menabrak pillar.

membuat kening pemuda tampan itu memerah, bahkan pria itu terlihat keliyengan ketika berjalan.

"oh hai Appa" pria itu mengangkat sebelah tangannya dan tersenyum, sambil mengusap dahi.

Donghae dan Eunhyuk menggelengkan kepala, begitu juga Jaehyun melihat tingkah pria tinggi tersebut.

"maaf Jaehyun, itu adalah Jeno putra kami".

Lee Jeno- mahasiswa idaman para kaum hawa. seorang don juan, yang mampu membuat banyak orang jatuh hati tapi sayang Jeno terlalu brengsek untuk jatuh cinta, karna Jeno adalah pemuda yang mudah bosan.

bergonta ganti pasangan, juga partner ranjang.

"Lee Jeno kemari!" panggil Donghae pada sang anak, Jeno menggelengkan kepalanya pelan untuk meredakan nyeri di dahinya, lalu pemuda itu menghampiri kedua orangtuanya yang kedatangan tamu.

awalnya Jeno ingin turun kebawah, untuk bermain basket di lapangan belakang, namun karna nyawanya belum terkumpul, pilar rumah tidak sengaja dia tabrak.

Jeno duduk di sofa single menatap kedua orangtuanya dan juga pria dengan alis tebal yang sama sekali tidak dia kenal, terlalu asing.

"kau baru bangun Jeno. ini sudah jam berapa?"

Jeno mengusap wajahnya, sembari mengusak surainya kasar, mata sipitnya itu masih memberat bahkan belum sempat mencuci muka hanya sikat gigi saja.

"jam 11, masih terlalu pagi" jawabnya.

"kau bilang pagi. ini sudah siang Jeno, pantas kau sering terlambat ke kampus"

mulai sudah acara sesi mengomel, Jeno benar benar kepanasan jika di ceramahi.

Jaehyun menatap Jeno, pemuda itu tampak santai, mungkin karna masih mahasiswa, umurnya pun baru menginjak 20 tahun.

"Jeno kenalkan dia teman Appa, Jung Jaehyun" Donghae memperkenalkan Jaehyun pada Jeno, Jeno melirik Jaehyun dengan pandangan tajamnya, jangan heran Jeno selalu seperti itu bukan karna tidak suka karna matanya saja yang tajam bak lirikan elang.

"aku Jung Jaehyun" Jaehyun memperkenalkan dirinya.

Jeno menganggukan kepala "Lee Jeno" balasnya singkat. lalu pria muda itu terkekeh tiba tiba padahal sama sekali tidak ada yang lucu.

"Jeno" tegur Eunhyuk, Jeno menghentikan kekehan tanpa sebab itu, lalu menatap ketiga orang disana termasuk Jaehyun.

"ah aku paham, Appa ingin menjodohkan dia denganku kan" Jeno mengusap rahangnya, memindai sosok Jaehyun dari sepatu sampai ke rambut, lalu tersenyum.

"lumayan, sangat pas atau lebih tepatnya pas sekali"

"aku menerima perjodohan ini" lalu Jeno menyeringai, melihat Jaehyun dengan intens sambil tersenyum. membuat Jaehyun duduk di tempatnya dengan perasaan tidak nyaman kala pemuda itu tampak melecehkannya dengan tatapan tersebut.

ini aneh.

Jaehyun tidak pernah merasa nista seperti ini, namun di pandangan pemuda itu Jaehyun merasa harga dirinya di injak sebagai lelaki.

•••