bab 5

1.3K 62 0
                                    

Tante ku jadi tumbal pesugihan tetangga ku sendiri

Kisah nyata
Part 5
------------------

"Mamah sama papah pagi ini mau ke rumah sakit mau jenguk tante kamu sekalian nginep di sana sampai tante mu pulang ke rumah kamu baik-baik ya di rumah sama irwan" kata mamah

"Oke mah mamah hati- hati di jalan"kata yanti

"Iya sayang"kata mamah

Panggilan itu pun berakhir

Malam hari pun tiba kali ini kejadian di rumah tante sangat tidak wajar dan tidak masuk akal ketika yanti tidur di kamar tante yanti kebelet pipis akhir nya yanti pun memutuskan untuk bangun tidur dan melawan kantuk nya untuk bisa menuju ke kamar mandi yang memang kalo mau menuju ke kamar mandi harus melewati dapur dulu seketika yanti melihat perempuan tadi sedang berayun ayun di atas kayu rumah seketika yanti pun refleks kaget

"Siapa kamu mau apa kamu di sini"kata yanti

Wanita itu pun tidak menjawab dia hanya tertawa Xixixixixixiix

"Siapa kamu jawab saya mau apa kamu di sini"kata yanti

Lalu seketika wanita itu menjawab dengan suara lirih yang membuat bulu kuduk yanti berdiri

"Aku di sini karena aku di perintahkan untuk kesini"kata wanita itu

"Siapa yang menyuruh kamu ke sini"

Wanita itu pun turun dari kayu atap rumah dan mulai mendekat ke arah yanti seketika itu juga yanti bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas wanita itu berwajah hancur banyak darah belatung dan dia memiliki gigi panjang serta mata yang menghitam dia berkata

"Aku di suruh buto ijo untuk kesini" kata wanita itu

Seketika yanti pun berteriak memanggil irwan dan teman-teman nya

"Irwan tolong irwan tolong cepetan ke sini yanti takut"kata yanti

Seketika pandangan yanti gelap dan yanti tidak bisa melihat apa-apa

Jam menunjukan pukul 4 pagi yanti pun terbangun dan yanti kaget di sebelah tempat tidur ada irwan dan teman-teman nya yang ikut tertidur di sana sontak yanti pun mengingat kejadian malam tadi dan membangun kan irwan

"Wan irwan bangun wan bangun woy bangun" kata yanti

Lanjut part 6

Tante ku jadi tumbal pesugihan tetangga ku sendiriWhere stories live. Discover now