"Ok mew, aku tunggu

Gulf menarik mew masuk kedalam lift.

"Jangan kecentilan phi, ini kantor"

"Hanya mengajaknya makan malam, dimana letak kecentiananya lagipula kita pergi bersama2, atau kau juga ingin ikut bersamaku, akan lebih seru jika kau juga ikut"

"Tidak! Jawab gulf ketus.

Mew mengidikan bahunya dan mengikuti gulf dari belakang.

"Phi aku mau rapat dengan beberapa staf, kau tunggu di sini jangan keluar dari ruanganku, di sini ada cctv aku akan tau jika kau melangkahkan kakimu keluar dari sini"

Mew manut sambil menatap gulf dengan tatapan bingung.

"Kau mau rapat dimana...? Mau aku antar"

"Tidak perlu aku tidak keluar kantor"

"Ok, baiklah"

Gulf merapihkan berkas2 dan pergi meninggalkan mew di dalam ruanganya.

2 jam berlalu dan gulf baru saja selesai rapat bersama karyawan2nya.
Gulf kembali keruanganya dan melihat mew sudah tertidur di sofa dengan menutup kepalanya menggunakan topi hoddei yang ia kenakan.
Gulf menghampiri mew yang sedang tertidur pulas.
Gulf menatap wajah mew dan bercicit setelahnya.

"Tampan! Tapi masih lebih tampan aku"

Gulf tidak membangunkan mew dia pergi kekursinya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Gulf tidak membangunkan mew dia pergi kekursinya.
Gulf membuka berkasnya ingin mempelajari hasil rapat yang baru saja dia selesaikan dengan beberapa staf.
Namun sepertinya gulf tidak bisa fokus karena matanya selalu beralih menatap mew yang tertidur di depannya, karena posisi sofa berhadapan dengan meja kerja gulf.

Gulf menatap berkasnya kemudian beralih lagi menatap mew.

"Aow tidak bisa dibiarkan, aku harus membangunkanya bisa2nya saat sedang tidur dia mengganggu konsentrasi kerjaku"

"Phi mew! Teriaknya dari meja kerjanya.

"Phi mew!
Namun mew tidak bergeming sepertinya dia sangat pulas.

Akhirnya gulf bangkit dan jalan tergesa2 menghampiri mew.

Brukk...kaki gulf tersangkut kaki meja hingga tubuhnya jatuh tepat di atas tubuh mew.
Mew bangun dan refleks menangkap tubuh gulf.

Mata keduanya saling bertemu, mew menatap gulf dan gulf juga menatap mew.
Jantung gulf berdegup sangat kencang, saat menatap wajah mew, gulf ingin bangkit karena gulf takut mew akan menyadari detakan jantungnya, namun tangan mew menahan tubuh gulf sangat kuat, karena mew dalam posisi tidur mew dengan refleks memeluk erat tubuh gulf agar tidak jatuh.
Hening keduanya tidak ada yang bicara selain saling menatap.

"Dilihat dari dekat seperti ini kau terlihat cantik gulf"

"Ish, aku laki2 phi!

"Tapi apa yang aku katakan benar"
Gulf masih setia diatas tubuh mew, rasanya tidak tahan saat gulf melihat mew bicara, gulf memajukan wajahnya dan.

Cupppp....!!
Gulf menempelkan bibirnya dengan bibir mew, membuat mew melebarkan matanya namun beberapa detik kemudian mew memejamkan matanya dan mulai menggerakan bibirnya.
Gulf yang merasa ada perlawanan dari mew ikut menggerakan bibirnya, ini ciuman pertama untuk gulf karena saat gulf bercinta dengan jalang2nya gulf tidak pernah mau berciuman.
Rasanya benar2 sampai kehati gulf merasa darahnya seperti mendidih, tubuhnya terasa panas.
Mereka saling melumat dengan sangat lembut hingga mereka tidak sadar dibawah sana ada yang ikut bergerak dan berubah menjadi keras.
Gulf baru merasakan bagaimana bisa dia begitu menikmati berciuman dengan laki2.

Tok..tok..tok...

Mendengar ketukan pintu, keduanya menghentikan ciumannya.
Gulf lekas2 bangkit dari atas tubuh mew dan menahan sakit karena juniornya sudah mengeras sempurna.
Untung saja ketutupan sama jas yang dia kenakan, kalo tidak pasti sangat terlihat menonjol.
Mew dan gulf sama2 merapihkan bajunya, mew menutupi juniornya dengan switer yang dia kenakan , kebetulan switernya besar hingga menutupi bokongnya.

Tok..tok..tok...
"Masuk!

"Oii phi mild, tumben sekali kau mengetuk pintu biasanya kau langsung masuk"

"Tadi juga seperti itu, tapi aku lihat kalian sedang sibuk jadi aku putuskan untuk mengetuk pintu"

Gulf dan mew saling melempar pandang.

Mild menatap mew dan gulf yang memang bibir mereka masih terlihat merah karena aktifitas yang baru saja mereka lakukan.

"Gulf sepertinya kau bermain sedikit kasar, lihatlah bibir mew sampai merah seperti itu"

"Phi mild hentikan, kau kesini ingin apa?

"Tentu saja ingin tanda tanganmu, cepat berikan tanda tanganmu, setelah itu aku akan segera pergi dan kalian bisa melanjutkan aktifitas kalian"

"Phi mild!
Wajah gulf sudah memerah karena menahan malu.

"Untung saja aku yang masuk, kalo ayahmu yang datang bagaimana?

"Aku sudah selesai menandatangai berkas2mu, pergilah!

"Oh iya mew, kau ada pesan dari eye dia bilang ingin mengundangmu party bersama teman2nya nanti malam"

"Benarkah, aku akan meneleponnya nanti"

"Ok, aku pergi dulu na"

Selang mild pergi, mew menelepon eye dan dia setuju untuk pergi party bersama teman2nya.

"Dari mana kau mendapatkan nomor eye?

"Aku sudah menyimpanya sebelum bekerja disini, dia kan sering order makan siang juga"

"Apa nanti malam kau ingin pergi"

"Hmm...aku sudah lama tidak pergi malam, biar luna aku titip jom, kau mau ikut?

"Tidak!

"Serius kau tidak ingin ikut denganku?

"Lebih baik aku menjaga luna di rumah dari pada nginjek dunia malam lagi"

Gulf masih trauma atas kejadian 1 tahun lalu.
Dia tidak pernah berani lagi keluar malam, apalagi pergi ke bar.

Bersambung....

Bastard's Karma (End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz