𝙰𝚛𝚌 00 : 𝙵𝚘𝚞𝚗𝚍 𝚜𝚞𝚗𝚜𝚎𝚝 𝚒𝚗 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚎𝚢𝚎𝚜

Zacznij od początku
                                    

"Sampai jumpa di sekolah senpai"

[Name] berlari mengejar bus yang akan mengantarnya ke suatu tempat, maniknya melirik langit yang perlahan lahan mengeluarkan semburat orange guna menyambut senja.

[Name] tersenyum kecil saat bayangan masa lalu antara ia dan pemuda itu menari nari di benaknya, senyum ceroboh dan seringai nakal yang selalu pemuda itu ulas saat ia berhasil menganggu [Name].

Tak jarang ia kabur ke rumah [Name] hanya untuk bolos latihan dan menemani [Name] menonton film disney sleeping beauty, pemuda itu bisa bolak balik dari kamar tamu ke ruang tamu hanya untuk meminjam komik superhero dan shoujo yang [Name] koleksi.

Gadis itu berbinar saat ia sampai di tempat tujuannya, setelah membayar biaya bus ia segera berlari menyusuri jalan menuju jembatan yang terukir jelas di memorinya.

Menatap semburat mentari yang menyinari sungai, gadis itu bergerak menuju salah satu bangku menghadap danau. Memotret indahnya panorama yang memanjakan matanya, diam diam mengeluarkan kamera yang ia pinjam dari Yuuken.

Beberapa jepretan kamera membuat gadis itu tersenyum puas walau hasil fotonya kalah dengan jepretan profesional Cater.

"Keisuke...."

Nama yang beberapa hari membayangi pikirannya akhirnya terlepas dari bibirnya, semburat senja membawa ingatan saat keduanya diam diam berkeliaran meninggalkan Shiniciro yang tengah fokus mengotak atik motor kesayangannya.

Keduanya menikmati senja dengan bercerita ringan, sosok Keisuke yang bercerita tentang gengnya dan Kazutora sedangkan [Name] dengan tenang mendengarkan ocehan sahabatnya.

"Ini mengingatkanku saat pertama kali bertemu denganmu"

Pemuda dengan surai gelap itu terbawa masa lalu pun tersenyum manis, tangannya terulur bermain dengan rambut merah [Name] yang baru gadis itu potong pendek.

"Sayang sekali kau memotong rambutmu, padahal aku suka melihat rambutmu yang terbawa angin"

[Name] menyentuh rambutnya merasa sedikit kecewa dengan pilihannya memangkas rambutnya, "Kalau begitu dimasa depan kau juga harus memanjangkan rambutmu, jadi kita kembar"

Baji mengangguk lalu mengulurkan jemari kelingkingnya, "Janji?"

"Janji"

Baji mengeluarkan seikat tali hitam lalu meletakkannya di telapak tangan [Name] yang terbuka, dahi [Name] berkerut saat melihat tali rambut yang ada ditangannya.

"Ini untuk apa Keisuke?"

Baji menyeringai, "Ini tanda kau berjanji padaku, jangan lupakan itu"

Keduanya diam diam membagi angan untuk masa depan yang masih terlihat buram, keduanya dengan sederhana menikmati semua peluang untuk jatuh hati satu sama lain.

Angin berhembus membawa rambut merah [Name]  menari, tatapannya tampak fokus pada semburat senja yang menyapanya melalu pantulan air danau.

Pemandangan itu membawanya pada ingatan paling manis dalam hidupnya, sebuah kesan paling indah yang membawanya pada sebuah perasaan yang tak bisa ia jabarkan.

Derap langkah tergesa gesa terdengar tak membuat gadis itu menoleh, jiwa gadis itu seakan mengenali siapa yang datang mendekat.

Sepasang tangan dengan erat merengkuh pinggang [Name], sosok itu membiarkan kepalanya bertumpu pada bahu sang puan.

Ia tampak enggan bersuara namun dengan perlahan menyatukan tangan keduanya agar saling menggenggam satu sama lain.

"Kau menemukanku, aku pikir kau tak mengingat hari ini"

To juÅŒ koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Jul 06, 2022 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Red hair, dandelion and bridge | CrossoverOpowieści tętniące ÅŒyciem. Odkryj je teraz