Chapter 3 : Siapa Dia?

34 5 6
                                    

"K-kau..."

Iracebeth dan Mirana segera berdiri dari kursinya, sedangkan Mc Twisp bersembunyi di belakang kursi, diikuti oleh para prajurit yang mengitari mereka bermaksud melindungi.

Aku? Tentu saja tidak berani bergerak sedikitpun.

"Apa lagi yang kau inginkan, Huxnovan Stayne?" Iracebeth berkata dengan suara lantang, meski terlihat sekali jika ia tidak suka.

Tunggu... Stayne?

Itu agak familiar...

Ah ya, itu adalah nama belakang dari Ilosovic Stayne, Knave of Heart. Kesatria jahat yang berada di sisi Iracebeth dulu.

"Gadis bodoh! Apa yang kau lakukan? Cepat menepi." Suara Mally alias Dormause berada sangat dekat dengan telingaku. Ternyata ia naik ke bahuku.

Aku tersadar akan keadaan sekitarku. Aku segera menepi bersama Mally, namun sayangnya itu membuat perhatian Huxnovan tertuju padaku.

"Siapa gadis itu? Apa dia anggota baru perkumpulan aneh kalian?"

"HEI!" Mally berteriak dan hendak mengeluarkan pedangnya namun tangan mungilnya tertahan oleh sebuah asap hitam yang muncul tiba-tiba.

"Itu tidak penting Huxnovan. Apa yang membawamu kemari?" Mirana bertanya dengan begitu tenang, tapi tatapannya menandakan kecemasan.

"Tentu saja menghadiri acara yang tidak bisa dihadiri kakaku tercinta, melihat Ratuku yang terhormat dan siapa sangka menemukan harta karun tersembunyi yang secantik ini."

Dia berjalan mendekatiku namun dihadang oleh para prajurit. Itu membuatnya kesal, tapi sekejap ekspresinya berubah dan dia melemparkan senyum menggoda padaku. Tapi itu terkesan menjijikkan. Tidakkah terlihat betapa miripnya ia dengan saudaranya?

"Bukankah ini terlalu kasar untuk menyambut kawan lama?" Huxnovan berjalan perlahan ke arah Mirana dan Iracebeth dengan wajahnya yang menyeringai. Kurasa dia gila, tapi berbeda dengan kegilaan yang dimiliki Hatter.

"Pergilah idiot! Tidak ada yang menyambut kedatanganmu disini." Iracebeth memalingkan mukanya dengan kesal. Untuk pertama kalinya aku setuju dengan pemikirannya. Kali ini ia terlihat agak keren.

"Bukankah ini lucu? Kakakku mati dengan sia-sia, sedangkan kau malah kembali ke istana seolah kesalahan yang kau lakukan sangat sedikit." Aku menyadari wajah Huxnovan selalu tersenyum. Namun setiap kali ia berkata ini dan itu, arti senyumnya menjadi berbeda.

"Yah tidak masalah, karena aku sekarang memiliki kekuatan yang sangat besar. Hanya tinggal melenyapkan kalian semua, maka dendam akan terbalaskan. Tapi... Tidak sekarang. Nantikanlah!"

Kemudian ia menghilang diantara kabut hitam, tidak lupa sebelum benar-benar menghilang ia mengedipkan sebelah matanya padaku. Bersamaan dengan itu muncul bayangan monster mirip dengan naga.

Ya, itu adalah bayangan Jabberwocky.

Semua yang ada di ruangan itu terdiam, tidak bisa mencerna apa yang terjadi, selain Huxnovan yang mengumumkan bahwa ia memiliki Jabberwocky.

Tidak hanya kami, bahkan Mirana pun kebingungan. Karena semua tahu kalau Alice sudah membunuh Jabberwocky.

"Jabber-baby-wocky... Ini tidak mungkin."

"Iracy..." Iracebeth yang pergi meninggalkan ruangan begitu saja, langsung disusul oleh Mirana.

Mc Twisp yang melihat keadaan canggung itu membubarkan semuanya dan aku diminta kembali ke kamarku bersama dengan Marry.

Sepanjang perjalanan, pikiranku terganggu dengan apa yang terjadi di ruang singgasana. Jabberwocky sudah mati bertahun-tahun, tapi bagaimana bisa Huxnovan memiliki Jabberwocky yang masih hidup?

I'm Not Your Alice, but I Love You Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum