Ibu lia duduk di tepi kasur dan mengangkat kepala anaknya lalu ita letakkan dipaha kakinya, sembari mengusap lembut rambut hitam anaknya tersebut. Tidak lama ayah lia membuka pintu kamar lia dengan perlahan "Bu, lia.. " Perkataannya seolah-olah mereda ketika melihat lia tertidur dipangkuan istrinya.

•••

Perlahan mata lia terbuka, bayangan kedua orang tuanya yang pertama lia lihat sekilas tampak kabur dan perlahan mulai menangis kembali.

"Lia, sayang, kenapa menangis? " Tanya ibu lia dengan mengelus lembut pipi lia.

"Bu.. Kalau nanti ayah pergi mengunjungi villa selama sebulan karena ada acara, bagaimana dengan acara ulang tahun ke-tujuh belas ku? " Tanya lia dengan suara tangis dan menyembunyikan muka di badan ibunya.

"Lia, setiap ulang tahun lia yang lalu sudah selalu dirayakan, tahun ini tidak dulu ya, " Kata ayah lia yang menyamakan posisinya setara dengan kepala lia.

"Nanti, kalau waktu ulang tahun lia ayah belum pulang, kita jemput ayah di bali aja, gimana? " Usul ibu lia.

"Tidak apa-apa, lia mau seperti itu? " Tanya ayah kepada lia. Tidak ada jawaban yang muncul dari mulut lia melainkan dia menganggukkan kepalanya pelan.

•••

Sabtu, 21 Desember 2019.

Pagi itu, sebuah mobil Toyota berwarna hitam berjalan menuju kearah Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Tidak lain lagi di dalam mobil itu terdapat ayah, ibu, seoarang gadis cantik dan juga satu supir pribadi mereka, pak Hamzah.

Berselang 30 menit perjalanan, mereka sampai di halaman depan Bandara dan ayah lia bergegas turun dari mobil lalu membuka bagasi belakang untuk mengambil koper atau barang yang dibawanya.
"Bu, lia, ayah pergi dulu ya. " Lelaki itu memeluk kedua orang yang dicintainya.

"Iya yah, hati-hati ya, " Jawab ibu lia dengan menciun punggung tangan kanan suaminya tersebut. Lia hanya mengangguk pelan dan disusul oleh lia yang mencium punggung lelaki itu.

"Iya pasti, assalamu'alaikum. " Lelaki itu melambaikan tangan dan menjauh dari kedua wanita itu.

"Waalaikumsalam, " Jawab ibu dan lia dengan melambaikan tangan kepada ayahnya.

"Bu maaf, kembali kerumah sekarang? " Tawar pak hamzah, supir pribadi mereka.

"Oh iya, " Kata ibu lia. "Ayo li, " Ajak ibu lia dan masuk mobil lalu menuju perjalanan pulang.

Hening dan tidak ada pembicaraan sedikitpun. Perlahan perhatian ibu lia yang mulanya terfokus pada keramaian jalan beralih menuju anaknya yang sedari tadi melihat keluar jendela.

"Li, kenapa? " Tanya ibu lia dengan mengelus lembut rambut lia.

Lia menoleh kearah ibunya dengan sedikit kaget "ha? Tidak bu, lia tidak apa-apa, " Jawabnya dengan air mata yang hampir menetes. Dengan perlahan ibu lia memeluk lia dan berkata "Tidak apa, jika seandainya lia merayakan ulang tahun tidak bersama ayah. " Lia hanya bisa menangis dan menyembunyikan mukanya di badan ibunya hingga mobil mereka sampai pada tujuannya.

•••

Siang itu, di ruang keluarga, lia sedang asik menarikan jarikan di layar handphone nya, dengan tawa yang tidak sekali atau dua kali muncul dan itu membuat ibunya penasaran.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 21, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

For ForwistreeWhere stories live. Discover now