Childe mengangkat sebelah kaki zhongli, dan tepat di saat orang orang itu masuk dan melihat mereka berdua. Untung saja mereka tidak sadar jika itu zhongli dan psycho yang sedang menjadi topik pembicaraan.
Orang orang itu langsung membeku dan tidak jadi masuk, mereka langsung pergi dan tidak jadi menerobos masuk lewat pintu belakang. Childe melepas ciuman nya dan zhongli langsung terduduk dengan napas terengah-engah.
"Maaf.."
"Ha.. Ah.. Mhm.."
Ketiga adik childe keluar dari persembunyian mereka, dan teucer menatap kakak nya lalu berpindah ke arah zhongli yang terduduk di lantai.
"Nii-chan sama zhongli-san kok merah? Kalian demam?"
"Tidak teucer! Kakak dan zhongli-san hanya.. Um.."
"Kepanasan!" Lanjut anthon tiba tiba.
"Oh.. Memang panas sih.."
Tak lama mobil yang akan menjemput mereka datang, sopir nya sempat kaget melihat zhongli yang terduduk di lantai. Childe langsung membantu zhongli berdiri dan berlari masuk ke dalam mobil, ketiga adik childe langsung melepas masker dan topi nya.
"Hah.. Panas..." Teucer mengumpat karena hari ini terlalu panas.
Sedangkan zhongli masih sedikit canggung dengan childe, ditambah duduk nya bersebelahan.
Beberapa saat kemudian mereka berhenti didepan gerbang masuk, zhongli lupa ia meminta pembantu nya yang ada didalam rumah untuk mengunci gerbang saat dia ada di luar.
Zhongli mengambil handphone nya dan menghubungi ketua pelayan yang ada di dalam rumah, tak lama kemudian terlihat seorang pelayan yang berlari dari dalam rumah sampai ke gerbang lalu membuka kunci nya. Pelayan itu membuka gerbang nya lalu berdiri sedikit menjauh lalu membungkuk kan tubuh nya.
Mobil mereka langsung masuk ke dalam dan samar samar terlihat gerbang kembali di tutup, lalu sopir memberhentikan mobil nya. Zhongli membuka pintu mobil dan keluar dari sana, diikuti dengan childe dan ketiga adiknya.
Terlihat rumah yang lebih besar dari pada rumah childe sebelumnya, rumah ini adalah peninggalan dari mendiang ibu zhongli yang dulunya juga seorang actor.
Bisa di lihat keringat mengalir dari pelipis zhongli dan terjatuh ke dada nya, childe yang melihat itu langsung membuang pandangan nya ke arah lain. Zhongli berjalan dan membuka pintu rumah nya, dan terlihat didalam ruangan para pelayan yang sedang melakukan kesibukan sendiri yang tiba tiba membeku ketika melihat zhongli pulang dengan..
Zhongli melirik ke arah childe, ah.. Masker nya lupa di pakai karena dilepas di dalam mobil. Zhongli menepuk jidat nya dan tersenyum ke arah para pelayan, dan menarik childe berlari ke lantai atas di ikuti dengan ketiga adik childe.
"Katakan aku salah lihat.. Atau aku akan pingsan--" Ujar salah satu pelayan.
Belum di jawab tapi sudah pingsan duluan, ketua pelayan juga sebenarnya kaget melihat tuan nya membawa orang itu ke rumah. Tapi ia masih bisa mengontrol rasa takut nya dan tidak ia sangka salah satu pelayan takut sampai pingsan.
Dikamar zhongli mengunci pintu kamar nya, terduduk di lantai sedangkan childe ada di depan nya, ketiga adik childe sudah tiduran di atas kasur zhongli. Karena kamar zhongli dingin mereka langsung tepar di sana.
"Childe.. Kemana masker mu?"
"Eh? Ah, ketinggalan di mobil"
"Ah.. Terserah... Aku tidak kuat berdiri--"
"Kau mau masuk angin gitu?"
"Tentu saja tidak, tapi lantai nya dingin makanya enak"
Childe tiba tiba mengangkat zhongli ala karung beras dan mendudukkan nya di atas sofa yang ada di kamar nya, childe melihat ketiga adik nya yang sedang tidur di atas kasur zhongli lalu kembali melirik ke arah zhongli yang menguap. (Xiansheng jangan tidur lagi, MASIH SIANG!)
"Pengen berendam.. Childe mau ikut?"
"Ha?"
Zhongli berjalan ke salah satu pintu yang ada didalam kamar, lalu membuka nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pict: Saya nemu di Pinterest, anggap saja kolam itu sedikit lebih dalam dan air yang ada di lingkaran(?) Itu untuk tempat berendam:D
Zhongli masuk ke dalam di ikuti childe yang memegang kepala nya sendiri.
"Zhongli.. Ini rumah atau penginapan!?"
"Ha? Tentu saja rumah! Mau berendam atau berenang terserah kau~"
"Uh.. Okay?"
Zhongli perlahan membuka pakaian nya dan childe sempat melihat sekilas tubuh zhongli sebelum dia menutup matanya, zhongli seperti nya tidak jadi berendam dan memilih ingin berenang.
Zhongli memakai baju yang lebih santai dan melepas ikatan rambut nya, lalu berlari dan melompat ke dalam kolam. Childe membuka mata nya dan melihat zhongli dengan wajah senang yang terlihat di wajah nya, lalu.. Shit-- kenapa baju atasan nya harus putih!?
Childe untung nya memakai celana yang sedikit santai dan tinggal membuka baju nya saja, zhongli sudah berada di ujung dan tubuh nya menghadap ke arah yang berlawanan.
Childe membuka baju nya dan masuk ke air perlahan, berjalan ke arah zhongli yang sedang memegang rambut nya sendiri. Childe tiba tiba menarik tangan zhongli dan mengangkat nya, zhongli reflek langsung memeluk childe.
"Childe! Jangan ngagetin! Turunkan aku"
"Tidak mau~" Childe mendudukkan zhongli di pinggiran kolam dan memeluk nya sebentar.
"Childe aku mau di dalam air.."
Childe melepas pelukan nya dan melihat zhongli berdiri, childe punya firasat buruk dan benar saja. Zhongli sengaja melompat ke arah nya.
"Zhong--"
Byur~
Zhongli membuka mata nya saat masih di dalam air, ia melihat childe yang menutup mata nya. Tangan childe yang melingkar di pinggang nya, dan zhongli melihat tubuh childe yang terlihat bagus--
Mereka mengeluarkan kepala nya dari air dan mengambil napas lalu menatap satu sama lain, tak lama kemudian tertawa bersama.
"Aku tidak menyangka psycho mau bermain bersama ku"
Tbc!!
Maap pendek🗿
Imlek yak.. Dah dapat berapa nih? Author mah.. Ga dapat apa apa😭 dapat tugas numpuk🗿✨