Chapter 12

1.6K 153 0
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Waktu berjalan dengan sangat cepat, baik senang, sedih, marah, kesal datang dan pergi begitu cepat hingga tak terasa jika kini Jisoo sudah menginjak usia 19 tahun, hanya butuh beberapa bulan lagi dia akan lulus dan juga akan mendapatkan jawaban dari Taehyung, pria yang dia sukai semenjak dia kecil.

"Jisoo-ya, aku ingin mengatakan sesuatu padamu," bisik Lisa. "Apa itu?" Tanya Jisoo. "Apa kau masih ingat saat aku bilang aku di jodohkan dengan seseorang?" Tanya Lisa.

Jisoo mengangguk sambil tetap memakan makanannya. "Aku baru mengetahui nya juga dari kedua orang tuaku, ternyata pria itu Jungkook Sonsaeng-ni-"

"Apa?!" Jisoo tersedak saking terkejutnya. "Hei, Kim Jisoo, apa kau tak bisa lebih tenang?" Tanya Lisa yang sambil menyembunyikan wajahnya di atas meja.

"Ta-tapi ... Apa kau serius?" Bisik Jisoo sambil mendekatkan badannya kepada Lisa yang duduk di hadapannya. "Untuk apa aku berbohong," rengek Lisa. "Lalu bukankah seharusnya kau senang? Bukankah kau pernah bilang jika kau menyukai pria yang lebih-"

"Aku tak bilang aku menyukainya" potong Lisa, namun wajahnya memerah membuat Jisoo menyipitkan matanya sehingga Lisa nampak salah tingkah.

"A-a-apa-"

"J-jangan mengikutiku!" Kini Yoora berjalan dengan cepat menghampiri Jisoo dan Lisa karna seorang siswa yang satu kelas dengannya di kelas 3 ini selalu mengikutinya setelah penampilannya di ubah oleh Lisa.

"Tapi aku ingin meminta jawabanmu hari ini," ucap siswa itu. "A-aku sudah menjawabnya, aku tak mau," ucap Yoora yang kini tangannya di tahan oleh siswa itu di dekat meja Lisa dan Jisoo. Mereka juga menjadi pusat perhatian dari semua murid yang ada di kantin itu.

"Tak mau? Kenapa? Aku pintar, aku kaya, aku-"

"Tapi kau hanya menyukai wajahku saat ini saja," ucap Yoora pelan, "bukankah kau pernah mengejekku juga karna aku culun saat itu?" Siswa itu nampak terkejut karena Yoora menghempaskan tangannya. "Kau berani padaku?!" Kesal siswa itu sambil mengangkat tangannya hendak memukul Yoora.

Namun, saat tangan siswa itu hampir saja mengenai wajah Yoora, tiba-tiba Minju datang menahan tangan siswa itu. "Apa pantas seorang pria memukul seorang gadis?" Tanya Minju dengan dingin.

Jisoo dan Lisa yang tadi nya hendak menolong Yoora mematung di tempat.

"Mi-Minju ...." Ucap Yoora pelan. Minju menatap Yoora sebentar lalu kembali menatap siswa itu. "Dengar, jika kau berani membuntuti lagi Yoora, aku akan menghajarmu,"

"Kau siapa? Berani-beraninya menghalangiku, apa kau tahu jika orang tua ku-"

"Aigoo ... Ada apa ini? Kenapa ramai sekali disini,"

Dengan santai Jungkook menghampiri keributan antara Minju, Yoora, dan siswa itu.

Lisa yang melihat Jungkook langsung salah tingkah dan membalikkan badannya, membuat Jisoo bingung.

"Minju-ya, ada apa?" Tanya Jungkook. Bukannya menjawab Minju malah masih menatap tajam siswa itu sambil tambah mengeratkan genggaman tangannya. "Lee Minju, aku tak sesabar guru lain," ucap Jungkook dengan nada yang dingin.

"Gu-guru, maaf i-ini semua karena-"

"Apa, guru, tak melihat aku sedang berbicara pada bibit penguntit? Apa guru bisa menyerahkan ini padaku saja?"

Jungkook yang mendengar ucapan Minju membelalakan matanya, 'bibit penguntit' katanya? Oh astaga, dia sangat mirip sekali dengan Taehyung, pamannya. Mereka selalu memakai kata penyebutan yang tidak terpikirkan oleh siapapun, pikir Jungkook.

My Teacher | VSOO | ENDWhere stories live. Discover now