1. First Week of January

18 1 0
                                    

"Revisi yang diperlukan tidak banyak, jadi kamu masih punya waktu untuk mengejar wisuda tahun depan."
4 Januari pukul 16:00.
Cho Airi, lulus sarjana.

Pintu terbuka dan terdengar suara hentakan kaki berulang. Airi tidak bisa menahan diri untuk kesenangannya dan melompat berkali-kali di dalam ruang sidang; yang saat itu sudah kosong.

 Airi tidak bisa menahan diri untuk kesenangannya dan melompat berkali-kali di dalam ruang sidang; yang saat itu sudah kosong

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"AKHIRNYAAAAAAA!!!"
Bisa lulus dengan cepat adalah impian seluruh mahasiswa semester tinggi, tidak terkecuali Airi. Perjuangan dan penantian setelah puluhan malam tidak tidur mengerjakan skripsi akhirnya berbuah hasil.

"0104. cho airi, lulus sarjana! 📚🎓"

Twitter update, done.
Instagram story update, done.
Airi berbagi kesenangannya di media sosial dan hanya perlu waktu beberapa menit untuk menjadikan namanya muncul dalam baris pertama trending topic disertai dengan banjirnya ucapan selamat di kolom komentar.

"congraduation, Airi! 🎓✨"

Seungwoo ikut memberikan ucapan selamat, membuat kesenangan Airi naik berkali-kali lipat.
Having a crush sent you a simple congratulation message, what a lucky day today. Airi tersipu malu dan tersenyum sendiri.

Seolah-olah memahami situasi adiknya yang sedang senang, notifikasi panggilan dari Seungyoun datang "mengganggu" Airi.

Seolah-olah memahami situasi adiknya yang sedang senang, notifikasi panggilan dari Seungyoun datang "mengganggu" Airi

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Apaan," jawab Airi dengan malas.

"Pulang anjir, ini udah jam berapa."

Airi menghela nafas panjang, yang dengan segera dipotong oleh Seungyoun.
"Protes lu?"

"Lah siapa yang protes. Gue baru kelar sidang tau kak. Gue lulus. Selametin kek atau apa gitu."
Sudah biasa bagi Airi menghadapi Seungyoun yang tidak pernah mau tahu segala aktivitasnya termasuk di kampus. Malah bisa-bisa masak nasi kuning di rumah kalau sampai Seungyoun mengucapkan selamat atas kelulusannya.

"Besok,"
Tanpa jeda, Seungyoun melanjutkan bicaranya.
"Besok ada temen gue mau ke rumah,"

"Oh-"

"..sama keluarganya."

Airi mengerutkan dahinya.
"Dalam rangka?"

"Gue mau ngejodohin elu sama dia."

"..gimana?"
Airi masih belum menganggap serius omongan Seungyoun, berpikir bahwa itu hanya gertakan saja supaya Airi cepat-cepat pulang ke rumah.

"Namanya Kim Wooseok. Dia itu temen baik gue, CEO lagi. Pokoknya lu nggak bakal nyesel deh nikah sama dia. Gue juga udah bilang bokap nyokap, jadi lu harus cepet pulang biar besok fit. Oke?"

"Oka oke oka oke, ini kenapa tiba-tiba? Maksudnya apa, Kak Youn??"
Airi menggaruk kepalanya yang tidak gatal; masih berusaha mencerna perkataan Seungyoun satu demi satu yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

"Pokoknya lu pulang sekarang. Nggak pake alesan macem-macem lagi."
Dengan terburu-buru dan tanpa meminta persetujuan lagi dari Airi, Seungyoun mengakhiri panggilannya.

"Gue itu... besok ulang tahun lho, Kak."
Airi menggumam pelan tanpa perlawanan apapun. Tidak sampai lima menit sebelum Airi menutup ponselnya kembali, notifikasi pesan masuk muncul di layar.

✉️ Kak Seungwoo
airi
sedang sibuk kah?
kalau besok tidak ada acara, let's meet up?
have something I wanna talk to you
kinda important

✉️ Kak Seungwooairisedang sibuk kah?kalau besok tidak ada acara, let's meet up?have something I wanna talk to youkinda important

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"...Kak Seungwoo? Besok?"

Perasaan Airi di hari itu sudah seperti rollercoaster. Senang dan terbang tinggiㅡjatuh hingga terasa sakitㅡsenang lagi, terbang lagi.

"Kenapa semuanya harus banget besok, kayak, nggak ada hari lain kah???"

🍒

Heart of a SinnerWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu