5

2.4K 361 34
                                    

Saat keduanya keluar dari tempat, semua orang menatap mereka dan Takemichi segera bersembunyi dibelakang Mikey. Rasa tidak nyaman sekali lagi menggerogotinya, mereka menggunakan seringai cabul dan kali ini terang-terangan karena dia sekarang adalah jalang Mikey.

Mikey berpisah dengannya setelah menciumnya lagi tepat di sudut bibirnya.

Takemichi mulai mengerjakan bagian piket sementara pria itu kembali ke tempat biasanya tanpa perlu piket seperti yang lain.

Begitu pula dengan Haitani, Sanzu dan Pria tambun bernama Mochi.

Mochi ternyata di minta Mikey untuk memukuli Kiyomasa yang kemudian dia lihat berwajah masam saat melihatnya dan mengumpat, "Jalang."

Teman-temannya yang dihari pertama menggodanya juga menyumpahinya. "Lihat sampai Mikey membuangmu seperti sampah."

Di otak mereka, jika Mikey tidak menginginkannya lagi. Takemichi bisa di gilir seperti piala oleh tahanan lain yang berdarah panas.

Takemichi yang saat itu ditugaskan untuk menyapu di bagian halaman dekat jeruji besi menemukan beberapa dari mereka membicarakan hal tersebut juga yang terdengar di indera pendengarannya. Ia menelan ludah kasar, karena menjadi gosip paling panas.

Apalagi saat ini Takemichi dengan sadar bisa merasakan bekas gigitan di lehernya, berdenyut-denyut seperti nadinya.

Mereka jelas melihatnya juga.

Tuhan, Apakah mereka tidak cukup mengganggunya?

Mereka memang tidak melakukan apapun tapi serangan verbal juga melukai perasaannya.

Takemichi menghela nafas lembut saat mereka akhirnya pergi dan ia terkejut saat melihat seseorang dengan surai hitam tipis duduk dibawah pohon willow yang daunnya berguguran karena musim.

Dia tidak mengatakan apapun dan terus menyapu halaman.

"Jangan dengarkan mereka," katanya. "Mikey tidak akan meninggalkanmu."

Takemichi berhenti dan melihatnya, pria itu tidak membuka pakaian tahanannya dan duduk, mata heterocome miliknya menatapnya. "Tidak sulit untuk berada disisinya, jika kau bisa menaklukkan Mikey, kau bahkan bisa keluar dari sini."

Dia tertawa.

"Lakukanlah untuk kami, bisakah kau? Hanagaki Takemichi. Kebetulan kami sudah muak disini, makanannya tidak enak."

Takemichi mendengar semua itu tapi tidak masuk akal dan dia akhirnya hanya menunduk sopan setelah menyelesaikan piket dan pergi darisana.

Ia mulai pergi untuk mandi. Pergi ke sel mengambil pakaian lainnya, warna kusam yang memuakkan mata. Takemichi gemetar saat mengambilnya, dia menginginkan pakaian miliknya sendiri yang telah disetrika dan beraroma harum khas pewanginya.

Dia berhenti disana dan berjongkok, bukan seperti ini. Dingin dan Takemichi harus berpintar diri agar mereka tidak akan mengganggunya, termasuk menjadi pelacur Mikey.

"Takemitchy... Kenapa kau disini?"

Takemichi menggosok matanya sebelum menengok kebelakang. Mikey telah bersih dari sesi sebelumnya dan mengenakan seragam lain.

"Kenapa? Seseorang mengganggumu? Siapa?"

Takemichi menggeleng, "Tidak. Hanya rindu rumahku."

"Hm... Bagaimana? Ayo kita bisa pergi ke kamar mandi, selagi kau bercerita."

Takemichi mengangguk tanpa sadar dan mereka mulai ke tujuan.

"Bersama siapa kau tinggal?"

"Sendirian, kedua orangtuaku bercerai. Aku bekerja di toko kue milikku sendiri sebelum seseorang mengambilnya sekarang." Ujarnya dalam tangis kecil, takut bahwa hal itu mengganggu Mikey, Takemichi bergegas mengusapnya lagi.

BLUE CAGE [MAITAKE] - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang