2. Unexpected

7 5 1
                                    

[350 Words]

———

'Dug'

Ini sudah ketiga kalinya Keyra tertabrak, apakah orang-orang seburu-buru itu?

Keyra yang sudah merasa tak tahan memilih segera berlari ke kamar mandi dan memasuki bilik yang kosong.

Selesai dengan urusannya, ia keluar dengan perasaan tak enak dengan membawa plastik berisi serbuk yang ia curigai adalah narkoba. Bersamaan dengan itu, seorang pria tiba-tiba merangkulnya dan menodongkan pistol ke arahnya. 

Dengan kemampuan bela diri yang ia punya, Keyra berhasil melepaskan diri dan mendorongnya ke dalam toilet yang langsung dikunci oleh petugas yang ada di sana.

"Dia membuat kericuhan di gerbong 5 kemudian berlari, kami menguncinya di gerbong 7." petugas itu berbicara dengan handy talky.

Keyra merasa seseorang menatapnya dan ketika ia ingin menegur, pria tu menarik tangannya hingga ke gerbong 10 yang letaknya paling akhir.

Ia baru menyadari kalau gerbong selain 7 dan 10 tidak aman. Semua penumpang panik dan beberapa kaca terlihat pecah.

"Hei! Jangan menarik orang sembarangan." pria tadi melepaskan tangannya kemudian menatapnya cukup lama.

"Matamu ... bagus." ucap Keyra refleks karena aura canggung yang melandanya.

Pria itu tersenyum miring, "Apa? Ah ... mataku bagus, terima kasih pujiannya."

Keyra menggelengkan kepalanya, "Tidak ... tidak! Aku bilang, matamu baik-baik saja? Kelihatannya merah." Keyra baru sadar kalau pria ini adalah orang yang kerap menabraknya tadi.

Pria itu mendengus, dia tidak punya waktu untuk mendengar alasan. Dan setelah memastikan gadis ini aman sebuah ide terlintas di kepalanya.

"Aku seorang militer dan namaku Arsen, kami memiliki misi pengiriman barang rahasia dan militer dipecah melewati jalur udara, laut dan darat agar para penjahat tidak tau dimana barang yang asli," ia menjeda kalimatnya, sesungguhnya Arsen lebih dari seorang prajurit militer biasa.

Mendengar itu, kayra langsung mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan memaksa Arsen menerima itu. "Apa itu narkoba? Aku pernah melihatnya di kantor polisi dan aku menemukan itu di saluran wastafel."

"Kau polisi?"

"Aku seorang IT."

"Setelah aku berhasil memastikan sesuatu. Bisakah kau membantuku?" Arsen merasa ini keputusan bagus di tengah timnya yang terpojok.

"Akhirnya hidupku berguna." balas Keyra yang setuju.

"Kau seperti tak memiliki tujan hidup, aku akan kembali dalam lima menit."

"Memang benar."

Arsen tersenyum. "Ngomong-ngomong caramu menghajar penjahat tadi sangat keren."

———

[Genre Adventure X romance]
Fellaz, 23th December 2021.

Mini Event : WPE Close Book Vol.01Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt