Chap : 13

3.6K 385 78
                                    

" Kaku-chan, aku ingin di peluk , "

Sebuah suara manja yang pertama kali mampu membuat hatinya berdebar, di selingi dengan panggilan manis yang terkesan menggemaskan baginya.

Kakucho, pria dengan bekas luka bakar tersebut tersenyum mendapati pria mungil di hadapannya yang sedang merentangankan kedua tangan, meminta sebuah pelukan dari pria sepertinya.

" Tubuhku masih kotor, terdapat bekas darah. Tunggu aku selesai mandi saja,Takemichi. " ucapnya seraya tangannya terulur untuk mengusak lembut rambut si omega yang telah memasang wajah kesal tersebut.

" Tidak, tidak mau. Aku ingin di peluk sekarang juga, atau aku akan membenci kaku-Chan , "



" Ehh..jangan membenciku, kemarilah akan ku peluk sebentar saja, "

Dengan terpaksa dirinya memberikan pelukan untuk sang omega, karena jika si mungil ini marah kepadanya, dunianya tentu akan terasa kosong.














" Kaku-chan..."

Hening, pria tersebut tidak menyahuti panggilan dari Takemichi, dan hanya sibuk tertawa dengan sosok Kazutora, omega yang mereka bawa beberapa minggu lalu.

" Kaku..cho... "

Lagi-lagi hening, tidak ada respon sedikitpun untuk dirinya.

Hingga beberapa minggu berlalu dan Takemichi pun akhirnya menghilang, namun ada satu kalimat samar yang sempat kakucho dengar sebelum akhirnya Takemichi pergi dari markas bonten.



" Kakucho, aku membencimu . "

Kakucho menatap ke atas langit malam, dan ucapan Takemichi saat itu kembali teringat, menyentuh dadanya yang terasa sakit, padahal dirinya tau tidak ada luka maupun penyakit pada dadanya itu.




" Takemichi...jangan benci aku, "

Hanya hembusan angin malam yang memberikan jawaban pada kalimat kosong yang di ucapkan oleh Kakucho.






























" Sanzu, takeomi membentakku di kamar tadi, "

Kazutora menghampiri sanzu yang sedang duduk sendiri di ruang tengah, dan mulai bergelayut manja di lengan Sanzu.

" Aku akan memukulnya nanti, kazu jangan cemberut lagi, okay? "

" Huum... "

Sanzu hanya tersenyum tipis, melirik ke arah kazutora yang sedang bersandar pada tubuhnya. Berbeda, rasanya sangat berbeda dengan Takemichi.
















" Heh, omega liar kemari dan minum supresant mu sekarang, "

Sanzu yang mulai sakit kepala terus mengejar Takemichi yang berlari kesana kemari, dan terus menolak untuk meminum supresant nya.

" Haru jelek, coba tangkap aku. "

Bukannya takut kepada sanzu, Take malah semakin menantang sanzu untuk segera menangkapnya. Di mata sanzu, take berbeda dengan wanita ataupun omega lain di luar sana, mereka akan merayu , dan bersikap manja untuk mendapatkan perhatiannya. Namun take malah membuatnya kesal, dan mendapatkan seluruh perhatiaannya dengan cara yang berbeda.


" Haru... "

Gumam sanzu tanpa sadar, dan membuat kazutora kebingungan.




" Haru siapa? Sanzu, "

" Bukan siapa-siapa kazu, "





















" Ran, aku merindukan Takemichi.. "

Ucap rindou yang saat ini sedang berdua dengan Ran, di sebuah ruangan untuk mengecek beberapa berkas transaksi jual beli obat-obatan mereka.


" Sana temui kazu, jika merindukannya. "

Ucap ran dengan datar, dan tangannya yang masih sibuk membolak-balik sebuah tumpukan kertas, dan sesekali memijat pelipisnya sendiri.




" Ran, kau memang tidak pernah perduli, "

Rindou beranjak berdiri dan perlahan pergi meninggalkan ran sendiri di ruangan tersebut,


" Kau salah rin, aku juga sangat merindukan Takemichi, "

Ran hanya menaruh tumpukan kertas tersebut dan menopang kepalanya, perlahan memejamkan matanya.













" Ran.. Rann ....kenapa tinggi sekali.? "

" pftt, kau yang terlalu pendek Takemichi, "

" Aku benci ran , "

Takemichi melipat kedua tangannya dan membalikkan tubuhnya memunggungi ran,

" Ran, kau membuat takemichi marah lagi, ? "

" Dia saja yang gampang merajuk, dasar pendek. "

" Rin..ran jahat kepadaku, aku mau sayang rin saja gamau ke ran, bwee "

Ucap takemichi sambil menjulurkan lidahnya meledek ke arah ran yang memasang wajah datar,




" See, bukan aku yang jahat, dia saja yang terlalu berlebihan. "

Ucap ran mencoba meyakinkan rindou sang adik, agar lebih membelanya.

" kemarilah Takemichi, biar aku saja yang memanjakanmu, ran memang jahat. "

Takemichi langsung memeluk rindou dengan erat, sedangkan ran hanya terkejut karena melihat rindou yang terkesan meledek dirinya karena tidak di peluk oleh Takemichi.

" Kau.... "









Hanya helaan nafas berat, dan perlahan membuka matanya.

" Masa lalu yang manis, "




































" Tenanglah, aku akan menikmati kehidupanku di sini bersama bonten. "

Kazutora berjalan sendiri di taman yang berada pada mansion tersebut, sambil terus berbicara dengan seseorang melalui ponselnya.

" Pftt, bukankah semua sesuai rencanamu? Tuan. Terima kasih, karena melemparku ke tempat yang mewah, dan aku mendapatkan semua perhatian dari mereka. "

Terus melangkahkan kakinya hingga berhenti tepat di sebuah pohon yang rindang,


" Tentu saja, aku hanya akan bekerja sama dengan sesuatu yang sangat menguntungkan seperti ini, aku licik? Sekali lagi terima kasih atas pujiannya hahaha. "




Kazutora terlihat asik berbincang dengan orang tersebut, hingga beberapa menit dirinya mengakhiri telfon tersebut.


Senyuman terukir jelas pada wajahnya, perasaan puas akan apa yang dirinya dapatkan saat ini,

" Aku tentu akan menikmati ini semua, para alpha itu akan terus berada di pelukanku. Karena posisi ini hanya pantas untukku, bukan untuk omega lemah seperti Takemichi itu."



Tanpa kazutora sadari, tidak jauh dari tempat dirinya berada, terdapat seseorang yang mendengar seluruh ucapannya, termasuk ucapannya saat masih berbicara di telfon dengan seseorang.




🌙🌙🌙🌑🌑🌑🌙🌙🌙🌞🌞🌞🌙🌙🌙🌑
















👉👈

Okay , ceritanya segini dulu/?

Kali ini beneran tamat ya.

Untuk beberapa saran yang meminta di buatkan season 2 nya, uhmm mungkin akan saya fikirkan dulu.


Semoga saja bisa terlaksana,

Terima kasih untuk semua pembaca yang telah meng- support " Slave ".


Sayonara~

Slave [ End ]Where stories live. Discover now