Seekor burung terbang rendah kemudian berhenti tepat di sebelah kucing yang Taehyun belai. "Heh, kenapa bisa ada burung beo di sini?" ujar Taehyun menatap aneh burung tersebut yang juga kini tengah menatapnya dengan penasaran.

"Hei, aku Taehyun." Taehyun mencoba untuk berbicara dengan burung beo yang ikut bergabung dengan dirinya itu. "Taehyun...Taehyun..." ujar burung beo tersebut dengan lantang membuat Taehyun mengedipkan kedua bola matanya kagum karena baru pertama kali melihat burung beo berbicara.

"YAK! TERNYATA KAU DI SANA, TOTO!!! AKU MENCARIMU KEMANA-MANA!!!" ujar sebuah suara yang mendekati Taehyun dan membuat burung beo itu langsung hinggap di atas kepala Taehyun. Taehyun melihat seorang lelaki manis dengan rambut yang memanjang dan juga berwajah cantik nan manis mirip sekali dengan perempuan tulen mendekatinya.

Sebenarnya Taehyun mengirang lelaki itu adalah perempuan jika dirinya tidak melihat ada jakun di leher lelaki itu.

"Ah! Maaf, apa burungku merepotkanmu?" ujar lelaki itu menyadarkan lamunan Taehyun yang sedang mengagumi kecantikan lelaki manis itu. "Tidak, dia tidak merepotkanku malah terlihat jinak, dia bahkan memanggil namaku." ujar Taehyun mencoba menangkap burung beo yang kini ada di pundaknya, akan tetapi burung beo itu terlihat enggan untuk ditangkap. "Benarkah?! Menyebalkan! Toto saja tidak pernah mau memanggil namaku malah memanggilku dengan sebutan-"

"Bodoh...Bodoh..." sepertinya burung beo ini punya dendam kesumat kepada pemiliknya. "Yak! Lihat itu, bukankah itu tidak sopan! Menyebalkan!" kesal lelaki manis itu membuat Taehyun terkekeh pelan.

"Oh, ya kenalkan namaku Taehyun."

"Aku, Beomgyu."

***

Hari itu menjadi awal pertemuan pertama antara Taehyun dan Beomgyu serta awal mula rasa kagum Taehyun yang berubah menjadi rasa cinta.
Taehyun dan Beomgyu sering bertemu, ah bukan, lebih tepatnya Taehyun selalu menemui Beomgyu dengan alasan ingin lebih mengenal desa ini.

"Hei, esok sudah waktunya natal, bukan?" ujar Taehyun kepada Beomgyu yang sedang asik menikmati ubi bakar dan angin pantai yang begitu dingin karena memasuki musim dingin.

"Benar, kenapa memang?"

Taehyun hanya diam dan memandangi sekeliling yang sudah begitu banyak hiasan natal di desa dan pinggir pantai di sini. "Kau ingin mendapatkan hadiah natal?" pertanyaan Beomgyu membuat Taehyun langsung menatap lelaki manis itu.

"Ya, tapi aku ingin darimu." jawab Taehyun membuat Beomgyu sedikit membeku sebelum menatap iris mata Taehyun. "Kau tahu sendiri aku bukan orang kaya sepertimu dan juga kalau aku memberikan hadiah untukmu itu bukan barang yang bagus ataupun mahal." tangan Taehyun terulur untuk membelai pelan pipi lembut milik Beomgyu.

"Apapun yang kau berikan itu akan terasa berharga untukku, walau pun berupa kecupan, aku terima, kok."

"Dih! Hentikan ucapan anehmu itu!" ujar Beomgyu yang langsung menepis tangan Taehyun dengan wajah kesal, tetapi ada semburat warna merah di kedua pipinya. Taehyun terkekeh pelan melihat Beomgyu yang terlihat kesal dengan ucapannya itu, tapi jika Taehyun boleh berharap dirinya memang menginginkan kecupan dari Beomgyu untuk hadiah natalnya.

"Tapi Taehyun juga harus memberikanku hadiah!"

"Kalau itu mah pasti."

***

02. White Christmas || TAEGYU ||Where stories live. Discover now