Chapter 4

2.4K 278 11
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Tidak ... Jangan tinggalkan aku ... Aku mohon ... Jangan tinggalkan aku ... Yuji-ah ... Tidak ... Yuji-ah!"

Deru napas Taehyung tak beraturan dikarenakan mimpi buruk tentang kekasihnya yang sudah tiada, dia melihat jam diponselnya yang menunjukan pukul 1 malam, beberapa hari ini dia sering sekali memimpikan detik-detik Yuji kekasihnya itu meregang nyawa dipangkuannya.

"Yuji-ah ... Apa kau ingin mengatakan sesuatu padaku?" Gumam Taehyung sambil melihat potret Yuji di ponselnya, "Maafkan aku karena tak bisa menyelamatkanmu ...." Gumam Taehyung lagi.

"Ayah ... Ibu ... jangan tinggalkan aku ...." Samar-samar Taehyung mendengar igauan Jisoo dari luar tempatnya, "Ini pasti sulit untuknya," gumam Taehyung lalu bangun untuk melihat kondisi Jisoo, "Ayah ... Ibu ...."

Taehyung menggeser pintu ruangannya pelan lalu berjalan ke arah Jisoo yang terlihat sangat berkeringat diwajahnya.

Perlahan Taehyung memegang tangan Jisoo lalu mengelap keringat yang ada di wajah Jisoo pelan, "Orang tuamu akan selalu ada di dalam hatimu," bisik Taehyung membuat Jisoo tenang sedikit demi sedikit.

"Ini pasti sulit untuk anak seusiamu, tapi kau tak boleh putus asa, orang tuamu pasti selalu mengawasimu dari atas sana," bisik Taehyung lagi sambil mengelus tangan Jisoo.

"Baguslah jika kau sudah tenang," ucap Taehyung pelan lalu hendak melepaskan pegangan dari tangan Jisoo, namun Jisoo menggenggam tangan Taehyung dengan erat, "Jangan pergi ...."

Taehyung terkejut ketika Jisoo dan memastikan jika Jisoo masih tertidur, dia menghela nalasnya lalu bersandar di samping Jisoo. Taehyung meletakan tangannya yang masih di pegang oleh Jisoo di pahanya.

Taehyung terus menatap wajah Jisoo yang sedang tertidur menyamping ke arah nya lalu menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Jisoo dengan tangan kirinya.

"Jika dilihat lagi kau sedikit mirip dengan Yuji," gumam Taehyung, "jika Yuji masih ada ...." ucapan Taehyung terhenti saat dia rasa jika ini tak benar.

Perlahan dia melepaskan tangannya dari Jisoo, "Maafkan aku ...." gumam Taehyung, dia bangun dan pergi ke lantai bawah untuk meminum air.

'Sadarlah Taehyung, dia bukanlah Yuji,' batin Taehyung.

Ketika berjalan ke dapur dia melihat Minju yang sedang duduk dimeja makan, "Kenapa kau harus datang lagi ... Kau sudah mengingkari janjimu dulu ... Kenapa kau pergi tanpa memberitahuku ... Kenapa ...." gumaman Minju yang terdengar oleh Taehyung.

Taehyung yang awalnya berencana ingin minum mengurungkan niatnya karena tak mau mengganggu Minju.

"Kim Jisoo, akan aku pastikan kau pergi dari rumahku"

Taehyung terkejut karena ucapan Minju itu ternyata di tujukan pada Jisoo. Dia segera kembali ke kamarnya, 'sebenarnya apa yang ada di antara kalian,' batin Taehyung saat melihat Jisoo yang masih pulas tertidur.

Keesok harinya Jisoo berangkat ke sekolah dengan menaiki bus, sebenarnya dia satu bus dengan Minju, tapi Minju menjaga jarak dari Jisoo.

"Mi-minju-ya!" Teriak Jisoo ketika mereka sudah turun dari bus, "Minju-ya, tu-"

"Jangan pernah memanggilku seolah kau dekat denganku," ketus Minju. Jisoo hanya bisa menunduk sepanjang perjalanan menuju ke sekolah.

Pelajaran pun berlangsung hingga kini waktu yang ditunggu-tunggu oleh para murid tiba. Yaa, waktu istirahat.

My Teacher | VSOO | ENDWhere stories live. Discover now