06. Ending

781 99 44
                                    

Cerita Taezy yang jauh dari kata real, ini dibuat hanya untuk kesenangan semata alias halu. Kalau ga suka cerita Taezy, just ignore

.
.
.

Taehyung menyiapkan beberapa vitamin untuk dibawa Suzy ke tempat Syuting, dua hari ke depan kekasihnya akan melakukan pengambilan gambar yang jaraknya cukup jauh dari Seoul dan mengharuskan perempuan itu menginap beberapa hari disana.

"Aku menyimpannya di sini ya?. Jangan sampai lupa untuk meminumnya, aku tidak mau mendengar kabar kau sakit sepulang dari sana." Ucap Taehyung dengan tangan sibuk memasukkan baju hangat ke dalam koper kekasihnya.

"Selalu gunakan coat kemanapun kau pergi, awas saja kalau aku mendapati fotomu yang tidak memakai baju tebal-hangat." Lanjut Taehyung melirik Suzy yang sedang menyiapkan sarapan untuk keduanya.

"Iyaa sayang, iyaa. Taehyung-ku cerewet sekali." Taehyung terkekeh kecil mendengarnya lalu setelah merapikan isi koper Suzy lelaki itu berjalan pelan mendekati kekasihnya.

"Coba kita lihat, menu apa yang dibuat Ny. Kim pagi ini." Suzy tertawa pelan mendengar ucapan kekasihnya, Taehyung suka sekali mengganti marga orang sesuka hati.

"Coba saja telpon Ibumu, tanyakan masak apa Ia pagi ini." Ucap Suzy membuat Taehyung mendelik sebal, maksud lelaki itu bukan Ny. Kim ibunya tapi perempuan didepannya. Sulit sekali menggoda wanita ini, pikirnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suzy memoles tipis wajahnya dengan terburu, seharusnya siang ini Ia sudah berada di tempat syuting. Namun nyatanya sekarang Ia masih berada di rumah, padahal jarak ke tempat syuting memakan waktu hampir 3 jam lebih. Salahkan Taehyung! Kalau saja Ia tidak berdebat panjang dengan lelaki itu mungkin saja Ia sudah berada di tempat kerjanya.

Taehyung bersikeras ingin mengantar Suzy ketempat syuting yang jelas tidak diizinkan oleh Suzy, pertama karena jaraknya jauh dan kedua karena besok Taehyung harus pergi ke LA dengan bangtan. Mengijinkan Taehyung ikut hanya akan membuat lelaki itu kelelahan.

Suzy keluar dari kamarnya dan mendapati Taehyung sedang menonton tv, ah maksudnya mengganti-ganti channel tv. Tampaknya lelaki itu masih marah karena tidak diizinkan ikut dengannya.

"Managerku sudah di depan, aku berangkat ya.." Suzy sengaja meninggikan suaranya agar bisa didengar Taehyung, namun nyatanya tidak ada respon dari lelaki itu membuat Suzy gemas sendiri.

Dengan helaan napas panjang Suzy mencoba menurunkan egonya dan mendekati kekasihnya, "Ini hari terakhir kita sebelum disibukan lagi dengan pekerjaan, kau tidak ingin memelukku hmm?" Suzy memeluk Taehyung dari belakang dan sesekali merapikan rambut pria itu.

Melihat tidak ada tanda-tanda kepedulian dari lelaki itu membuat Suzy dengan cepat melepaskan pelukannya, terlihat sekali raut kesal di wajah cantiknya.

"Ya sudah terserah mu saja! Kau mau terus mendiamkan ku juga aku tidak peduli! Jangan harap kau bisa berbicara denganku setelah ini!" Suzy sudah cukup lelah meladeni sikap kekanakan Taehyung ditambah hari sudah semakin sore, membuat Ia harus secepatnya sampai di lokasi.

"Kalau kau meminta putus, akan ku iyakan sekarang juga!" Ucap Suzy teramat kesal, Taehyung yang seakan baru sadar dengan cepat berlari menarik tangan Suzy-berusaha menghentikan langkahnya.

"Yaa.. apa maksudmu?"

"Apa maksudmu?" Suzy mengulang pertanyaan Taehyung dengan tatapan lurus ke arah kekasihnya. "Kau menyebalkan! Kekanakan! Dan tidak sadar diri!" Lanjut Suzy dengan mata berkaca-kaca menahan tangisannya.

Beautiful of lifeWhere stories live. Discover now