01. Trouble Maker

309 31 0
                                    

"Tukang bolos, hobi merokok, kabur pas jam pelajaran, sok jagoan, berantem sana-sini—"

"Bapak ngomongin saya?"

"Iya, kamu, Lee Jeno. Sekarang ikut saya ke ruang BK!"

"Ngapain Pak? Saya kan nggak ngapa-ngapain, saya diem aja loh di kelas dari tadi pagi." Kata Jeno.

Pak Sehun— guru kesiswaan di sekolah ini nampak memijat kepalanya sebentar. Lalu Pak Sehun mengeluarkan sesuatu dari kantung keresek hitam yang tadi ia bawa.

"Loh ini kan rokok-rokok saya, kenapa ada di Bapak?" Tanya Jeno sambil melihat bungkus rokok yang jumlahnya banyak itu berserakan di atas mejanya.

Pak Sehun diam, berpikir sejenak. "Kamu bawa rokok sebanyak ini ke sekolah buat apa?"

"Buat ngerokok lah Pak, masa gitu aja nggak tau." Jeno menyeringai. Ia membuka satu bungkus rokok itu, mengambil satu batang rokok yang langsung ia apit di tengah-tengah bibirnya.

Namun ketika Jeno mau menyalakan rokok tersebut, Pak Sehun dengan cepat merampas korek api milik Jeno dan melemparkannya dengan kasar ke lantai.

"Saya lagi nanya serius loh ini, berani banget kamu. Buat apa rokok sebanyak ini di bawa ke sekolah, Jeno?" Air muka Pak Sehun berubah sangat serius, ia terus memandangi Jeno dengan sorot matanya yang tajam.

Jeno tertawa, "Jangan bilang Bapak dapetin ini semua dari Pak Bambang ya? Dasar Pak Bambang, katanya bisa jaga rahasia ternyata pengkhianat juga."

Pak Bambang yang Jeno maksud adalah satpam sekolah yang sudah jadi langganan Jeno untuk menitipkan rokok-rokok miliknya. Jeno memang dikenal sebagai anak yang urakan dan susah diatur, dia tidak ada takutnya sama sekali merokok di area sekolah.

Selain suka merokok di sekolah, Jeno juga sering bolos, tidak pernah mengerjakan tugas, datang dan pergi dari sekolah seenaknya, tawuran, suka melawan guru, hobi berkelahi, dan masih banyak lagi kenakalannya yang tidak bisa disebutkan semuanya secara rinci.

"Lee Jeno!"

"Apa?!"

"Kamu ini berani melawan saya ya," Pak Sehun berucap sambil menggerakkan rahangnya, Pak Sehun sudah tidak bisa lagi bersikap baik pada Jeno.

"Semua rokok-rokok ini saya sita, mulai sekarang nggak usah lagi berbuat macem-macem. Saya akan pantau kamu terus, Jeno." Ancam Pak Sehun.

"Oh iya, nggak apa-apa. Ambil aja semua buat Bapak. Saya orang kaya Pak, mampu buat beli pabrik rokok sekalian kalau perlu." Kata Jeno dengan suara yang terdengar seperti meremehkan.

Mendengar hal itu, Pak Sehun langsung hilang kesabaran. Ia lantas menampar wajah Lee Jeno hingga anak itu terhuyung ke samping. Keras sekali, sampai-sampai pipi Lee Jeno berubah kemerahan seperti kepiting rebus.

Plak!!

"Jaga bicara kamu, Jeno. Kamu ini kaya binatang aja, nggak beretika." Sungut Pak Sehun masih sambil menuding Jeno dengan jari telunjuknya.

"Anjing! Bapak ini apa-apaan?!" Jeno yang tadinya bersikap bodo amat berbalik jadi ikut tersulut emosi juga. Jeno sigap berdiri dan langsung mendorong bahu Pak Sehun begitu kasar. Ia tidak peduli lagi seseorang yang ada di hadapannya ini adalah seorang guru, yang jelas seorang guru sama sekali tidak punya hak untuk berbuat kasar pada muridnya.

"Lee Jeno! Lo apa-apaan anjir?" Seorang gadis yang baru saja memasuki ruangan kelas itu tanpa pikir panjang langsung menerjang tubuh Jeno, mendorong Jeno jauh-jauh dari Pak Sehun yang masih menatap si biang onar itu secara bengis.

"Lo tanya Ra sama si Sehun ini, apa yang udah dia lakuin ke muridnya sendiri." Kata Jeno sambil menunjuk Pak Sehun.

"Eh lo yang sopan dong, Pak Sehun, bukan Sehun."

Really Bad Boy | Lee JenoWhere stories live. Discover now