Taehyung Memandangi Punggung tegap itu dengan pandangan penuh puja, setelah itu ia tersenyum kecil.
‘ tidak ada yang bisa kau harapkan tae, mengetahui mu hidup saja tidak ’ batinnya.
Senyum getir terulas saat sang pemilik Punggung tegap itu melingkarkan tangannya pada pinggang ramping gadis yang Taehyung ketahui adalah kekasihnya.
‘ Lebih baik aku mundur, tidak ada yang bisa diharapkan dari pria miskin sepertiku ’ setelah itu ia berbalik dan melangkah meninggalkan sosok itu yang tertawa akibat kecerobohan kekasihnya.
“ Jung! Udah ah, risih gw di giniin. Udah Pergi juga doi ” Eunha menepis tangan kekar milik Jungkook dari pinggang nya.
“ Hehehehe makasih banyak ayang udah bantuin aku ”
“ Jijik gw ” Eunha pun pergi dari sana.
Dia Jeon Jungkook, anak seorang pengusaha sukses yang terkenal di mancanegara, mahasiswa akhir yang begitu tertarik dengan pemuda kim, Seorang asisten dari salah satu dosen di universitas tempat nya kuliah.
“ Kenapa cuma mandangin gw dari jauh kim? Lo malu? Atau lo ngak percaya diri? Demi Tuhan, gw mau liat muka lo dari deket te ” Gumamnya memandangi lorong sepi di depannya.
“ Ya mungkin lo ngak berani deketin gw, secara 20 bodyguard mandangin gw mulu dari tadi ” Yah Mungkin saja.
•
•
•
•
•
•
°°°°°
“ Yah, Pas nembak bunda, ayah ngelakuin apa?” Tanya Taehyung, Yonghwa memandang anaknya dengan senyum jahil.
“ ngapai nanya-nanya gitu? Lagi naksir sama orang yah?” Taehyung hanya mengganguk dengan wajah meronanya.
“ Ngak banyak sih cuma kasih bunga mawar terus coklat, ayah nyatain deh perasaan ayah dan syukur bunda nerima ayah kalo ngak kasian uang ayah yang kebuang buat beli bunga sama coklat ” Taehyung memutar bola matanya Jengah.
“ itumah ayah yang perhitungan ” Yonghwa terkekeh kecil mendengar itu.
“ omong-omong siapa tcuh yang bikin anak ayah yang ganteng ini naksir?”
“ anak orang kaya yah, Jungkook namanya ” Yonghwa tersentak mendengar itu, ia menggeleng.
“ Di pendem aja ya? Ayah bukannya ngak dukung kamu, tapi kita harus sadar diri kita jauh di bawah mereka, akan memalukan bagi mereka jika berbesanan dengan orang miskin seperti kita, tak apa tae? ” Taehyung Tersenyum tipis sembari mengganguk.
“ emang cuman bisa di pendem ayah, Tae juga sadar diri, ngak cocok jadi suaminya dia. Mau di kasih makan apa dia nanti kalo udah nikah sama aku? Lihat dia dari jauh aja udah cukup buat aku,” Yonghwa Memeluk anaknya dengan tepukan di punggung.
“ Yang kuat yah nak, Ekonomi kita ngak memungkinkan buat jadi Keluarga mereka ” Taehyung mengganguk, lagipula ia tidak banyak berharap.
“ Ya udah yah, aku pergi dulu, ”
“ hati-hati di jalan, semangat kerjanya ”
•
•
•
•
•
•
•
°°°°
