Halaman Pertama : Ramalan zodiak

105 12 14
                                    

Sore itu, disaat harusnya saya bisa nyantai di rumah nonton pororo sambil gangguin Luna adik saya, atau duduk di teras sambil liatin Mas Rama ngatur senar gitarnya, saya malah harus muterin satu stasiun buat nyari keberadaan Rhea.

"Pak, punten, liat temen saya nggak ya?" Tanya saya ke salah satu petugas stasiun.

"Temen kamu ciri-cirinya gimana?"

"Perempuan, Pak."

"Yee, yang lebih spesifik lagi coba, disini perempuan juga banyak."

Saya nyengir. "Yang pake seragam batik, nih sama persis kayak yang saya pakai."

Si bapak geleng-geleng kepala. Lagian saya bingung juga kalau harus ngedeskripsiin ciri-cirinya. Intinya Rhea ini anak bungsu, pertama kali temenan sama saya waktu MPLS jaman SMP, alasan saya temenin karena dulu dia euweuh batur, kan kasian.

"Gini aja deh biar jelas. Coba kamu jawab, dia itu... A. Biasa aja atau B. Cantik."

"C. Cantik pisan."

"Bisaan wae ngajawabna." (Bisaan aja ngejawabnya) Si bapak ketawa sambil sedikit dorong bahu saya. Terus ibu jari beliau terarah ke ruang tunggu dimana orang yang saya cari lagi duduk di kursi paling ujung.

Dan disinilah saya, duduk di sebelah Rhea yang keukeuh mau pulang naik kereta disaat saya nawarin pulang naik motor. Padahal lebih enak naik motor, bisa langsung kena angin sore, kalau naik kereta kan harus desak-desakan, nggak bebas pula.

Daritadi Rhea nggak banyak bicara, saya juga nggak ngajak dia bicara. Alasannya karena masih kesal, makanya satu roti yang harusnya saya kasih ke Rhea malah saya makan sendiri. Biarin, saya kesal sama dia.

"Pantesan gue sial hari ini."

Dengan roti yang masih memenuhi mulut, saya nengok ke samping. "Sial apa ai kamu?"

"Nih, kata ramalan zodiak, libra mungkin mengalami kemunduran dalam beberapa hal untuk hari ini, sehingga kamu perlu berhati-hati dalam memutuskan sesuatu."

Saya geleng-geleng kepala. "Aneh, masih aja ada orang yang percaya sama ramalan zodiak," komentar saya.

"Kalo gemini gimana?"

"Dih, tadi aja ngatain gue aneh."

"Yaudah kalo ngga mau bacain."

"Iya ini gue bacain, nggak usah ngambek."

Butuh waktu cukup lama buat Rhea cari-cari artikel perihal ramalan zodiak saya hari ini. Curiga, ini dia emang sengaja nyari artikel yang jelek tentang ramalan zodiak saya kali ya?

"Lamaaa ih."

"Sabaarrr, Lang!"

"Buru ah, hiji dua ti—"

"Nah nemu! waduh ini dari headline artikelnya aja tulisannya gemini harus perbanyak sabar hari ini. Bentar gue baca dulu.... aman sih kesehatan, hubungan—eh tapi kan lo jomblo ya, Lang. Terus... oh ini nih, isi dompet! Kondisi keuangan kalian yang berzodiak gemini hari ini tidak terlalu baik, isi dompet kalian hari mungkin akan menipis. Hal tersebut karena di hari ini akan banyak sekali pengeluaran yang sebelumnya tak terduga."

Saya diam sebentar. Bisa dimengerti kenapa Rhea bisa sebegitu percayanya sama ramalan zodiak.

"Bener nggak?"

"Bener! Itu kan katanya pengeluaran yang tak terduga. Tau ga apa aja? Banyak! Salah satunya tadi gue harus ngisi bensin buat motornya Mas Rama gara-gara jemput lo di stasiun, tapi bukannya nurut ikut pulang sama gue malah keukeuh mau naik kereta."

libra, haechan.✓Where stories live. Discover now