" Kau kutuk aku ke tadi ? " soal Hyunjae lalu menarik kerusi berhadapan denganku .

" Yeena tu rindu kau tu . Layanlah dia . " sahut Chanhee dengan selamba .

" Hey , jangan nak meraban ! " aku terjerit kecil .

Dapat aku menangkap senyuman daripada Hyunjae . Automatik jantungku lari dari rentak asal . What's wrong dengan heartbeat aku ni ? Takkanlah jantung aku alergik dengan Hyunjae ?

Dia mengisi mangkuk dengan susu terlebih dahulu , baru letak cereal . The heck , siapa yang ajar dia makan macam tu . Aku jeling mukanya lalu suapkan cereal . Masing masing membisu . Kau ingat aku nak cakap dengan dia ? Memang taklah !

" Kau buat fanfic , Chanhee tau tak ? " soalnya , tersangat random .

" Tch- diamlah . Sibuk aje hal aku . " bidasku sambil menyuapkan bijirin ke dalam mulut .

Kalau Chanhee tahu , aku takut dia suruh aku stop mengarang je . Aku taknak- . Mengarang fanfiction adalah satu satunya tempat untuk aku express perasaan dan imaginasi .

" Kau bagitahu Chanhee , aku bunuh kau . " ugutku seraya berdiri . Hyunjae tersenyum mengejek . Lantas aku melangkah ke singki , meletakkan mangkuk kosong di dalamnya .

" Chanhee yaa ! Jom ! "

" Kejaplah makcik ! Banyak betul baju kau ni ! " sahutnya dari ruang laundry .

" Tinggal ajela . Aku dah lewat ni ! "

" Yelah ! "

--❦︎--

Sehari takde Chaeyoung , sumpah gelap hari aku . Tiada senyuman , tiada gelak ketawa , tiada lompat lompat gedik macam kera . Cuma seketul aku yang menjadi zombie .

" Choi Yeena , stop dreaming . Fokus slide saya ni boleh tak ? " guru di depan mula tidak senang melihatku .

" I'm sorry teacher . " ucapku sambil menundukkan kepala .

Aku cuba fokuskan kepada pembelajaran . But- kepala aku asyik teringatkan Chaeyoung dan photocard yang hilang tu . Dua dua hilang , terasa sendu hidupku hee- . Janji Chae nak bagi photocard baru hanya tinggal janji .

" Choi Yeena , stand up . "

Apa yang aku buat ? Lambat laun aku berdiri . Merenung buku teks yang banyak ditempel dengan sticky notes .

" What's wrong with you today ? You don't look great like usual . Something happened ? " lembut teacher cuba slow talk denganku .

Berpasang pasang mata sedang memerhati membuatkan aku tidak selesa untuk bercerita . Tak apalah , saya pendam sendiri .

" Nothing . Sorry teacher ." ucapku .

" Sit down . "

Aku duduk semula . Teacher hanya meneruskan pembelajaran seperti biasa . Sehinggalah loceng waktu rehat berbunyi .

Kring !

It's time to break and takkan aku nak ke cafeteria macam kera sumbang ? Aku meletakkan kepala di atas meja . Rasa macam separuh diriku ini hilang . Vanished into thin air .

" Kau okay tak ni ? " soal seseorang .

Aku mengangkat kepala . Ah- Haknyeon . Dia duduk di kerusi hadapanku .

" Little bit sendu and aku tak okay . " balasku murung .

" Chaeyoungie ? "

Aku mengangguk kecil . Dia la penyebab utama . Macam mana aku nak hidup lagi tiga minggu tanpa dia ? Lama kot tiga minggu tu .

" Nah aku belanja . " dia meletakkan susu pisang di atas mejaku .

" Thanks . " aku menebuk minuman tersebut dengan straw . Terubat sedikit aku dengan adanya Haknyeon .

" Don't worry Yeena . Nanti ada yang masuk and teman kau . " ucap Haknyeon .

" Siapa pulak ? Takde sape boleh ganti tempat makcik sewel tu . " dengusku .

" I'm not sure , but dengar cerita ada budak kelas sebelah yang masuk sini harini . Kau tau kan exam haritu ubah kedudukan kelas . "

" Ah- . " aku malas ambil tahu .

Minuman pisang uyu aku terus sedut sedikit . Uhmm- . Segar tekak aku .

Tok ! Tok ! Tok !

Aku dan Haknyeon memandang pintu .

" Sorry for disturbing yeorobun- . But harini ada tiga pelajar yang akan pindah masuk ke kelas ni . " ucap guru kelasku .

Terpancul kelibat seseorang membuatkan aku mengalihkan pandangan ke tempat lain . Aku gigit bibir . Mangkuk tu macam takde kelas lain je nak masuk .

•••

fanfic.Where stories live. Discover now