IF 🔞 - JAEMREN

If Renjun is Jaemin's Favorite Model

Kabarnya Na Jaemin sedang berada di perusahaannya cabang Paris. Cih, Renjun iri dengan ceo satu ini karena lebih muda dan sedikit seksi darinya. Ia melipat ponselnya setelah membaca artikel tentang dirinya yang menjadi brand ambassador NA Jourent, produk milik Jaemin di bidang fashion. Walaupun ada rasa iri Renjun tetap harus bersikap profesional, terlebih saat ini semua penggemarnya menanti dengan antusias.

Desingan roda pesawat terdengar cukup jelas, mereka tiba di paris pada malam hari dan ini cukup melelahkan. Renjun lebih memilih tidur semalaman dan bekerja esok hari daripada harus beristirahat sejenak dan kembali bekerja, tapi hal seperti hanya ada dalam benaknya. Kim Jungwoo sudah sibuk menceramahinya dengan segala jadwal yang akan ia jalani di Paris.

Renjun cukup bahagia melihat perlakuan khusus yang ditujukan untuk dirinya, penthouse menjadi tempatnya bermalam selama seminggu penuh di Paris. Ia membuka pintu kamar utama begitu sampai di Penthouse, ini gila. Ia berlari ke ranjang dan merebahkan badannya tengkurap sembari mendengar ocehan Jungwoo, ia hampir saja tertidur jika Jungwoo tidak meneriakinya untuk mandi.

"Kupikir kau akan menyambutku dengan sedikit kerlingan manja, Huang." Suara baritone terdengar di pendengaran Renjun.

Dengan seluruh rasa malas yang berkumpul menjadi satu, Renjun bangun dari tidurnya dan menatap ke arah pria muda dengan setelan jas mahal. Sudah jelas pria yang sedikit kurang ajar ini adalah Na Jaemin, bagaimana bisa ia masuk ke dalam kamar seorang ekhem- submissive tanpa mengetuk pintu?

"Apa pintu kamarnya terlepas?" sindirnya.

Jaemin tersenyum, ia mendekat ke sisi ranjang, "Managermu memberitahukan kepadaku seluruh jadwalmu selama di Paris. Kupikir pertemuan kita malam ini tidak perlu secara formal, aku akan menyuruh sekretarisku menulis artikel bahwa kita sudah bertemu malam ini. Kau hanya perlu beristirahat."

Renjun kembali merebahkan diri, "Baguslah." Ujarnya tanpa santun.

Jaemin hanya tersenyum miring, modelnya kali ini benar-benar nakal. Ia menatap Renjun yang sedang memejamkan matanya dari kepala hingga kaki, mencari-cari apa yang penggemar Renjun sukai dari seorang soloist pemalas satu ini.

"Aku tahu aku mempesona, jadi berhenti menatapku seperti itu~" cetus Renjun.

Jaemin memiringkan kepala sembari tersenyum, "Kau menakjubkan."

"Aku tahu." Renjun menaikkan kaki kanannya ke bahu Jaemin, "Kau bilang ingin sambutan dengan kerlingan manja? Aku sudah melakukannya sekarang."

Jaemin tertawa saat Renjun mengusapkan betis putih miliknya itu di pipi, ia mengecup lama betis itu sebelum akhirnya menindih Renjun.

"Ah- aku belum mandi." Ujar Renjun dengan santainya setelah menahan dada bidang Jaemin, ia mendorong Jaemin dan pergi ke kamar mandi begitu saja. Meninggalkan pria dengan pipi tirus itu, Jaemin cukup dongkol dengan perilaku Renjun yang seenaknya.

Ia meraih ponselnya dan menelfon Jeno, "Padatkan jadwal Renjun dan jangan biarkan si kecil ini beristirahat."

Met Gawlaz tinggal hitungan beberapa hari lagi, Renjun baru saja menyelesaikan acara fansign bersama penggemarnya. Besok ia akan pergi kembali ke Paris untuk menjalankan jadwalnya bersama NA Jourent, jika ia mengingat seluruh jadwalnya di Paris yang mendadak padat membuat dirinya sedikit dendam pada Jaemin. Ia yakin yang memberikan semua jadwal tambahan itu adalah dirinya, lihat saja apa yang akan ia lakukan jika bertemu dengan Jaemin.

Paris sangat ramai di hari minggu kali ini, Met Gawlaz berhasil menjadi acara peraga busana bergengsi untuk para artis yang bergabung disini. Renjun berada didalam mobil bersama Jaemin, ia memakai rancangan busana yang cukup terbuka sesuai dengan pilihan Jaemin. Dirinya tidak akan melakukan protes karena ini sesuai dengan imagenya.

Ia sudah menduga bahwa penggemarnya menanti dengan antusias, puluhan juru foto berusaha mengambil potret dirinya bersama Jaemin. Tidak banyak yang dilakukan Renjun, hanya berpose mengangkat kakinya sembari memeluk bahu Jaemin. Teriakan terdengar dari seluruh penjuru acara, bahkan Jaemin terkejut dengan perlakuan Renjun yang dibilang cukup berani.

Acara berlangsung selama 2 jam, dan sejak itu pula ratusan artikel tentang keserasian Ceo NA Jourent dengan model brand ambassador mereka beredar ke seluruh penjuru dunia. Popularitas Renjun semakin melejit dan perkiraan Jaemin tentang saham terbukti benar.

Renjun membelai bahu Jaemin dan duduk dipegangan sofa, "Apa yang kau baca?"

"Penggemarmu terus menjodohkanku dengan dirimu." Jawab Jaemin sembari menyerahkan gadgetnya ke Renjun.

Renjun menerima gadget yang Jaemin berikan dan membaca artikel yang tertera di layar utama sembari mengusap-usap rambut Jaemin, ia membiarkan Jaemin menciumi pahanya yang tidak tertutup bathrobe.

"Angg~ Jika kita melakukannya, apa kau akan membuat jadwalku sibuk?" tanya Renjun, ia menghentikan usapannya pada tengkuk Jaemin.

Pria dominan itu menghentikan aktivitasnya, "Tentu. Aku akan membuatmu lebih sibuk dan lebih menantang dari sebelumnya." Jawab Jaemin, dirinya menyibak bathrobe Renjun dan kembali menciumi pangkal paha bagian dalamnya.

"Itu menyebalkan~ apa ah! Mhhh... tidak ada pilihan lain?" Renjun menyandarkan tubuhnya sembari memperlebar pahanya, membiarkan Jaemin lebih leluasa menciumi privasinya.

"Ckhh... mungkin aku akan membuatmu berpose telanjang di sampul majalah perusahaanku."

Renjun tertawa, ia meletakkan gelas bir dan gadgetnya di meja. Mendorong tubuh Jaemin agar kembali duduk di sofa, Renjun duduk di paha Jaemin dengan sensual sembari membuka tali bathrobenya. Ia mengerling nakal pada Jaemin, "Sebelum aku telanjang didepan umum, biarkan aku telanjang didepanmu, Presdir."

Jaemin menjilat bibirnya sebelum akhirnya melumat ganas bibir Renjun, akan lebih baik lagi jika ada artikel yang menerbitkan bahwa Renjun adalah pasangan sekaligus model panas favoritnya.

Kapten's

Yang ada di otak kapten setelah seminggu laporan terus : enzim, substrat, panjang ppm, utang ngeprint tugas, dll. hampir gak ada scene jaemren ngewe di otak, butuh jaemren moment.

BTW INI LAPAK GUE RAME BANGET ADA APAAN DAH? HAJATAN?