Case 2. Meet the Devil

Mulai dari awal
                                    

      " Maaf, Bos? Aku tidak buat janji, tapi sepertinya mereka dalam kesulitan jadi.." Fan xing membungkukan badannya sambil berkata - kata.

      " Tak apa. Masuklah!" Haikuan menggeserkan tubuhnya ke samping, dia memberi jalan pada Yuchen dan Acheng agar masuk ke dalam kantor.

      Setelah Acheng dan Yuchen masuk ke dalam kantor, Fan Xing pun pergi dari sana kembali ke pekerjaanya. Sedangkan Yuchen dan Acheng mengikuti Haikuan yang berjalan di depannya. Mereka memasuki ruangan lain yang lebih pribadi dan tertutup.

      Ruangan itu di buat khusus untuk menjadi tempat istirahat pemilik Panthouse, Ya. Itu ruang pribadi Wang Yibo bahkan Haikuan pun tidak bisa tinggal di situ.

      Sepanjang perjalanan mereka berbincang ringan. " Kalau tidak salah, anda Ceo perusahaan otomotif ya ?" Haikuan melirik acheng selintas. " Saya membaca perusahaan anda di majalah otomotif. Apakah ada masalah sehingga menemui kami ?"

      Acheng hanya mengangguk ringan namun dia masih membisu, Yuchenlah yang berjalan di samping Acheng yang menjawab pertanyaan Haikuan. " Kami perlu bantuan kalian. Setidaknya salah satu dari kalian."

      " Oooo? Apakah ada masalah hukum di perusahaan mu ?" Haikuan menatap keduanya dan menghentikan langkahnya. " Aku tidak bisa membantu kalian, karena saat ini aku menangani kasus Jamie Cho. Mungkin kalian bisa bicara dengan adik ku."

       "Aku pikir, Adik mu yang menangani kasus Jamie Cho. Kenapa jadi kau, tuan Haikuan ?" Suara Acheng terdengar kaget dan menyesal. Dalam hati pemuda itu selalu berdoa agar dia tidak berurusam dengan Wang Yibo." Tuan Haikuan, anda tidak bisa membantuku ?"

      "Untuk saat ini, tidak bisa tapi Yibo mungkin bisa membantu mu. Dia lebih hebat menangani kasus di pengadilan daripda aku. Jadi aku yakin seberat apapun kasus mu percayalah pada Yibo. Oke ?" Haikuan menepuk - nepuk pundak Acheng sambil tersenyum. " Ayo masuklah! Yibo ada di dalam. "

     "Tuan Haikuan, tunggu!" Acheng mencengkram lengan jas yang di pakai Haikuan." Tuan, tolonglaah. Saya hanya minta tolong pada mu !" Acheng membungkukan badannya, dia benar - benar memohon di hadapan Haikuan.

      "Acheng hentikan! Kita temui saja Yibo. Acheng, berdiri !" Yuchen mengguncangkan tubuh Acheng yang kini berlutut di depan Haikuan sedangkan Haikuan sendiri masih berdiri dengan wajah yang bingung.

      "Tuan Zhou Cheng, maaf. Aku tidak bisa membantu mu. Kasus yang saya tangani belum selesai. Sebaiknya temui adik saya. Dia bisa membantu mu." Haikuan menatap Acheng yang masih berlutut di depannya. " Berdirilah, tuan. Saya mengantarkan anda ke dalam."
     
     "Tuan Haikuan, tolong kami. Bisa kan anda membujuk Tuan Yibo untuk membantu kami ?" Yuchen menatap Haikuan dan membantu Acheng berdiri. " Tuan ?"

      "Yuchen ge, kita tidak bisa menemui nya. Aku..?" Acheng terlihat ragu dan khawatir. " Bagaimana kalau.."

      "Kau mendengar reputasi buruk Yibo, bukan? " Haikuan tersenyum kecil. Senyum yang sedikit mengejek karena di mata Haikuan, Acheng tampak seperti pengecut." Jika bertemu sang Iblis, kau pasti kehilangan sesuatu bukan ?"

      Wajah Acheng terlihat kaget dan malu. Dia malu karena takut bertemu Yibo yang belum tentu seperti apa yang di rumorkan orang selama ini. Haikuan terdengar menyambung perkataanya lagi. " Anda masuk Atau pergi dari sini, saya tidak akan mencegah anda."

      Yuchen melangkah lebih dulu masuk ke dalam ruangan di mana Wang Yibo berada. Tidak lama kemudian dengan sangat berat hati Acheng ikut melangkah masuk ke dalam ruangan mengikuti Yuchen yang lebih dulu menyusul Haikuan.

      Dalam ruangan itu, mereka tidak melihat siapa pun. Ruangan itu terlihat kosong dan sepi namun sesosok bayangan hitam berdiri di dekat jendela. Mata elang pemuda itu menatap tajam pemandangan kota yang mulai memerah karena senja.

The Devil ADVOCATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang