"sayangku, miliku bukan barang tapi sesuatu yang selalu bisa memuaskanmu" ucap Luo Binghe tangan kanannya mulai naik mengelus punggung Shen Yuan

"ahh berhentilah menggodaku Binghe uhm..ahhh" badan Shen Yuan bergetar merasakan sensasi tangan besar dan hangat milik Luo Binghe yang terus mengelus punggungnya dan juga meremas lembut bokongnya

Shen Yuan kembali tegang saat merasakan milik Luo Binghe yang sepertinya bertamba besar dan panas "Binghe kenapa ahhh ini bertambah besar uhm...ahh bing..hee berhenti ahh jangan sentuhhh"

Luo Binghe tersenyum lalu memposisikan badannya duduk sambil bersandar pada sandaran tempat tidur besar itu "sayangku bagaimana mungkin milikku tidak bertambah besar saat kau mengeluarkan desahan mu itu hmm?" Luo Binghe mengangkat wajah Shen Yuan lalu kembali menyatukan bibir mereka dan perlahan Luo Binghe mengangkat tubuh Shen Yuan lalu memposisikan penisnya di lubang Shen Yuan dan dengan sekali hentakan menanam penisnya dengan dalam ke lubang Shen Yuan

"ahhhh ..Bing.. ahh Binghe" Shen Yuan hanya terus menyebut nama orang yang menyetubuhinya karena pikirannya yang sudah tidak focus lagi, wajah Shen Yuan memerah, bibir mungilnya bengkak dan mata berair yang tidak focus melihat ini, Luo Binghe dengan perlahan memposisikan Shen Yuan agar berbaring dan mulai bergerak dengan tempo yang cepat

"ahh a-Yuan kau adalah miliku"

"miliku"

"kau adalah miliku"

Luo Binghe terus mengatakan kalimat itu sambil mempercepat tempo gerakannya sementara Shen Yuan hanya bisa mendesah dan menyebut nama Luo Binghe, melihat keadaan Shen Yuan yang sudah tidak focus, Luo Binghe memegang dagu Shen Yuan agar menatap matanya

"katakan kalau kau miliku"

"katakan kalau kau adalah MILIKKU"

"ahhh aku adalah milikmu Binghe... aku adalah milik mu uhhmm ahh Bingheee ahh"

.

(Present)

"Shit kenapa aku tiba-tiba mengingat hal itu" Shen Yuan hanya bisa menyesali betapa gampangnya dia terhasut kata-kata Luo Binghe "yahh itu terjadi karena saat itu aku benar-benar tidak bisa berpikir yaa pasti itu alasannya" guman Shen Yuan

"ahh Senior Shen" Qin Zi menutup kertas yang baru saja dia terima dari salah satu junior "mari kembali ke kamar anda dan bersiap-siap"

"ehh apa maksudmu Qin Zi? Apakah kita akan pergi ke suatu tempat?" Shen Yuan hanya menurut dan mengikuti Qin Zi kembali ke kamarnya setelah berpamitan dengan Xa Feng

Qin Zi tidak menjawab dan hanya menyiapkan pakaian Shen Yuan, Shen Yuan memperhatikan pakaian yang baru Shen Yuan lihat,  baju luar berwarna putih dengan garis hijau tua di semua sisi lalu jubah hijau pastel dan beberapa aksesoris rambut perak.

"apakah aku akan menghadiri jamuan makan malam lagi?" Shen Yuan terus bertanya sambil mengganti pakaiannya dengan patuh, sementara Qin Zi hanya focus merapikan pakaian yang di kenakan Shen Yuan lalu merapikan rambutnya

"saya tidak di beritahu senior Shen, isi surat itu hanyalah agar saya memilih pakaian yang rapi untuk anda dan setelah itu mengantar anda ke gerbang utama" ucap Qin Zi memperhatikan Shen Yuan dari atas sampai bawah dan mengangguk puas

Masih bingung Shen Yuan kembali mengikuti Qin Zi berjalan kearah gerbang utama dan setelah sampai di sana tandu gagah berwarna perak sudah menunggu, Qin Zi mempersilahkan Shen Yuan untuk naik dan kemudian meninggalkan tempat itu

Shen Yuan masuk kedalam tandu masih kebingungan tetapi itu semua terjawab saat melihat Lord Demon sudah duduk di dalam tandu itu yang dengan santai meyeruput teh sambil memandang Shen Yuan lembut.

Undesirabel Destiny  (FF The Scum Villain's Self-Saving System)Where stories live. Discover now