02.Paper bag

8.8K 962 35
                                    

-ICH HASSE-

-ICH HASSE-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Dua hari adalah waktu yang cukup lama bagi sebagian orang, tapi tidak untuk Jaemin dua hari menurutnya adalah waktu yang sangat singkat baginya. Dan lihatlah dia sekarang, berbaring telentang seraya tangan kirinya yang ia angkat tinggi-tinggi, menatap jari manis yang melingkar sebuah cincin permata sederhana tapi terkesan indah, dua hari lalu ia baru saja melangsungkan pertunangannya dengan Jeno, dan pesta pernikahan akan di gelar dua bulan lagi. Dan selama dua bulan Jaemin terus berada di dalam kamarnya, karena ini keputusan Yuta untuk mengurung Jaemin di dalam kamar hingga hari pernikahan tiba. Semua fasilitas yang Jaemin inginkan pasti akan di turuti oleh Yuta, tapi tidak untuk ponsel, dan alat komunikasi jarak jauh jauh lainnya karena Yuta menyita benda-benda itu dengan beralasan Jaemin akan menghubungi teman-temannya untuk mencari cara agar bisa kabur dari rumah.

Sepanjang hari yang Jaemin rasakan hanyalah kebosanan, TV terus ia nyalakan agar suasana tidak terlihat sunyi, Jaemin terus berfikir bagaimana cara agar bisa kabur dari rumah, banyaknya bodyguard yang berjaga di luar rumah membuat Jaemin hampir putus asa untuk kabur, ia hanya di perbolehkan keluar sekali sehari, itupun hanya untuk melakukan yoga dengan Winwin di pagi hari.

Tok! Tok! Tok!

Jaemin mengalihkan atensinya, menatap ke arah pintu kamarnya yang tertutup rapat.

"Kak ini aku Shotaro?!"

Jaemin bangkit dari atas ranjang, kemudian berlari kecil mendekati pintu, ia menempelkan telinganya pada pintu guna mendengar lebih jelas suara adiknya.

"Shotaro! Itu kau kan?"

"Iya ini aku Shotaro, aku ingin bermain dengan kakak tapi ayah melarang ku masuk, kakak sedang apa? aku bosan di sini..."

Jaemin menatap kosong ke arah pintu kayu di depannya, sedikit iba mendengar suara sang adik yang sedikit melirih.

Di jam siang seperti ini biasanya shotaro akan masuk ke kamarnya, dan shotaro akan menceritakan hal-hal seru di sekolahnya, walupun Jaemin hanya menanggapinya setengah sadar karena kantuknya akibat berjaga malam

"Aku hanya melamun saja, kau pasti kesepian ya? Maafkan kakak ya tidak bisa menemanimu" ucap Jaemin sangat lembut.

"Tak apa kak, oh ya aku tadi membeli cookies saat pulang sekolah, tunggu sebentar! Aku akan memberikannya untuk kakak lewat jendela!" suara langkah kaki terdengar menjauh, Jaemin segera menghampiri jendela berlapis jeruji besi yang menghalang, ia membuka tirai juga jendela lebar-lebar, hembusan angin ringan menyapa kulit putihnya, udara di dalam kamar juga menjadi sedikit lebih segar tergantikan oleh udara yang masuk melalui jendela.

Ich Hasse-|NoMin|Where stories live. Discover now