CHAPTER 1

2.3K 137 3
                                    

Hari ini trio kamaboko menjalan kan misi bersama tengen. Diselama perjalanan hanya ada keheningan yg menemani mereka. Karna mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Tapi zenitsu kurang nyaman dengan keheningan ini, akhirnya dia membuka mulut.

"Hahhh...., sudah malam mendingan kita berhenti dulu kaki ku sudah capek nihh". Ucap zenitsu dengan wajah yg nampak lelah.
"Hmm..... aku setuju mending kita istirahat dulu ini sudah malam" ucap tengen dengan senyumannya.

Zenitsu yg melihat itu seketika wajahnya merona, dan segera menyembunyikan wajahnya itu dari teman"nya, karna dia berfikir kalau itu memalukan bukan? masa seorang laki" menyukai seseorang yg sejenis dengannya. Dan yg lain hanya mengangguk itu tandanya mereka setuju dengan perkataan tengen.

Setelah itu mereka sesegera mungkin mencari penginapan yg dekat dengan tujuan mereka.

Didalam penginapan

"Hahh... akhirnya aku bisa istirahat, perjalanan kali ini cukup melelahkan" Ucap zenitsu sambil mencari posisi yg nyaman untuk tidur dan akhirnya zenitsu terlarut dalam mimpinya.

Didalam mimpi zenitsu

Hah aku ada dimana dan kenapa uzui-kun ada didepanku, ucap zenitsu didalam hatinya (btw disini aku gak tau zenitsu manggil tengen itu dengan nama apa, jadi maafin aku yah kalau salah).

"Zenitsu..... maaf aku gak bisa menerima perasaan cinta mu itu" tengen mengucapkannya dengan wajah yg menunduk kebawah, dan dia berbicara lagi.
"Aku sebenarnya sudah mempunyai istri dan anak".

Zenitsu yg mendengar perkataan tengen itu langsung membulatkan matanya dan menangis. Disaat itu pula zenitsu terbangun dari tidurnya dan saat melihat sekelilingnya ternyata teman"nya itu sudah tidur.

Saat dia mau melanjutkan tidurnya, dia langsung teringat dengan perkataan tengen yg ada dalam mimpinya itu. Seketika dia berubah pikiran dan berfikir kalau dia akan keluar sebentar untuk menyejukkan pikirannya yg sedang campur aduk itu.

Saat diluar
"Hmm.... apakah aku menyatakan cintaku saja yah kepada uzui-kun besok?" Ucap zenitsu dengan pose yg sedang berfikir. "Tapi bagaimana kalau uzui-kun menolakku dan menjauhiku setelah apa yg aku katakan padanya nanti" ucap zenitsu dengan wajah yg tampak kebingungan, "Ahhhh sudahlah diterima atau tidaknya itu terserah dia yg penting aku sudah mengungkapkan apa yang hatiku pendam selama ini" sambil mengucapkan itu dia didalam hati juga berdo'a agar cintanya tdk bertepuk sebelah tangan

Ketika dia berbalik, dia dikejutkan dengan seorang tengen yg ternyata ada dibelakangnya. "K-kapan kamu ada disana uzui-kun?"sambil bertanya dia juga memiringkan kepalanya. "Aku baru" saja keluar ke sini, karna aku gak bisa tertidur" ucapnya kepada zenitsu yg sedari tadi masih setia dengan wajahnya nampak kebingungan itu.

Hmm apa aku katakan sekarang saja yah tentang perasaan ku ini?, hahh sepertinya begitu lebih baik dari pada menundanya terus-menerus, ucap zenitsu dalam hatinya. Saat dia terbangun dalam lamunannya itu dia melihat tengen yg sudah duduk disampingnya, wajah zenitsu seketika memerah dan memalingkan wajahnya itu dari tengen.

"Hmm... a-ano uzui-kun ada yg mau aku bicarakan padamu" ucap zenitsu dengan suara yg terbata-bata. "Hm?, apa yg ingin kamu bicarakan zenitsu?" Jawab tengen dengan wajah yg sedikit bingung karna zenitsu tiba" berbicara kalau ada sesuatu yg ingin dia katakan padanya.

T.B.C

Oke guys segini dulu yah maaf kalau ceritanya pendek sekali🙏sekali lagi maaf yah karna banyak typo yg bertebaran dan sebenarnya aku sendiri tdk tau itu ada dimana😅.

Oke see you next time☺.

TenzenWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu