Untitled Part

0 0 0
                                    

kalau tidak salah petengan jully waktu itu,setelah hari raya

idul adha juga di sebut hari raya haji meski,tidak ada yang

melaksana kan haji karna wabah yang telah menyerang

beberapa tahun terakhir ini .

yaaa! Saya suka menulis,mengetik, itu cara

menuangkan isi pikiran saya jika kau berpikir

tulisanku bagus sungguh sebelumnya kukatakan

kau salah! Aku hanya suka menuangkan isi pikiran

lewat tulisan hanya itu,kali ini aku akan sedikit

bercerita mengenai bagaimana aku tumbuh ,walau

terdengar agak membosan kan tapi

setidak nya itu lah yang akan ak tulis kali ini

halaman demi halaman.

Jully,bulan setelah juni tentu semua tau itu,wkwk!

Baiklah ,melalaui bulan jully adalah saat saat yang

Cukup sulit menurutku,jika kau bilang patah hati

Itu berat aku tak menyangkal itu karna memang

Begitu ada nya tapi,satu pesan ku syangi dirimu

Sungguh yang sangat berhak kau sayangi sebelum

Kau menyayangi orang bukan kah ?dirimu sendirila?

Tentu! Jika bukan dirirmu siapa lagi.

Ayo kita kembali lagi membahas bulan jully

Kenapa aku sebut bulan jully cukup berat untuk aku

Lewati ?itu lah akhir dari manis –manis kepingan

Kepingan kenangan yang tertinggal pada bulan itu semua

Terasa Berat,tentu tidak akan berat bila mana kenangan

Tidak begitu indah ,namun lebih dari itu harus ada yang

Terlebih aku sadari memaksakan tidak akan juga berujung

Pada bahagia ,pernah aku egois pada diriku disaat logika

Memberi singal untuk pergi namun ku katakan tidak

Aku yakin dia pasti akan berubah suatu saat begitu segois

Nya aku yang tidak bisa menjaga hati sendiri ,bodoh memang

Kala itu aku percaya dia akan melihat ku berjuang

Dan berharap dia menemukan kesadaran ,dan untuk itu

Alasan aku bertahan.

Masih mendung di akhir jully,jully yang terburuk yang pernah

Aku lewati sepanjang jully ,dulu ku pikir jarak yang terjauh

Adalah ketika kau di pulau jawa dan aku di Sumatra ternyata

Aku keliru jarak yang terjauh adalah ketika aku ingin bertemu

Sedangkan kau tidak,pernah di saat malam memakan ku

Dengan kesunyiaan tak bisa ak mengelak dari memikirkanmu

Aku benci ketika ak harus pergi kesuatu tempat dan di situ

Ada baying mu,aku pergi membelah jalanan dan jalan itu

Punya memori tentangmu,apa lagi hari perayaan tahun baru

Yang mana waktu di saat kau mulai merajut kasih bersamaku

Aku harap tahun baru esok hati bisa menjadi lebih kuat lagi

Tidak di pusing kan degan hal hal semacam itu ,cukup!jangan!

Jangan biarkan hati ku juga ikut meledak bersama ledakan

Ledakan kembang api pada malam itu .

Pernah kumeminta mu kembali ,ayo!kita berbaiki kataku

Kala itu namun ,kau dengan angkuh seakan-akan berpaling

Muka dari ku ,dengan sikap kemenangan ego mu yang

Diam-diam kau sembunyikan di balik kata –kata manismu

Aku tak mengerti apa mau mu kala itu,itu la kelemahanmu

Seringkali membohongi dirimu,jauh sebelum itu sudah

Pernah aku katakana jangan pernah mem bohongi diri,setuju!

Katamu kala itu,selekas itu aku memcoba sekuat mungkin

Untuk peryaca pada takdir –takdir selanjut nya ,sesulit

Itu meyakinkan diri sendiri bahwa dunia ini tak peduli

Kau sedang berduka atau apa pun sadari kau masih bagiaan

Dari peputaran itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

                              #seni berdamai dengan masa lalu#Where stories live. Discover now