"Kak Chan!"
Chris bergerak maju dan mencengkram kuat tangan Hyunjin lantas membantingnya ke kasur. Chris memukul kasur tepat disebelah wajah Hyunjin membuat Hyunjin terkejut dan refleks melindungi wajahnya. Mengira Chris akan memukulnya.
"Jangan pernah panggil gue pake nama itu. Lo bukan orang yang spesial di hidup gue. Lo gak berhak panggil gue pake nama kecil gue itu"
Hyunjin bergetar ketakutan. Chris sepertinya benar-benar marah.
"Lo pikir dengan lo begini bagus, Hyunjin? Lo berlagak berjuang buat dapetin hati gue? Bukannya lo gak suka gue, hm? Kenapa lo caper banget, hah? Kegatelan lo?"
Hyunjin memandang wajah Chris lamat-lamat. Emosi besar ia rasa dari sorot mata itu. Ada sirat kekecewaannya disana, Hyunjin melihatnya.
"Gue denger semua yang lo obrolin sama Jisung. Lo gak suka sama gue? Gitu Hyunjin?"
Hyunjin mulai kebingungan menjawab. Hyunjin memang mengatakannya saat itu, Hyunjin mengatakan bahwa ia tidak menyukai Chris dan hanya berniat balas budi saja.
"Kalo lo niat balas budi, gak usah deket-deket gue lagi. Gak perlu datang kesini dan bersikap sok baik sama mama gue. Gak usah ngerusak ketenangan hidup gue"
Hyunjin terdiam, tubuhnya masih ia biarkan dalam kukungan Chris. Ketika Chris beranjak, buru-buru Hyunjin bangkit dan berusaha pergi dari sana. Hyunjin melirik Chris sejanak.
"Gue cuma mau bilang kalau kebahagiaan lo bukan Sana, kak. Dia bukan cewek baik-baik. Asal lo tahu. Gue gak mau lo nyesel nantinya. Gue gak mau lo semakin jatuh cinta sama orang yang salah"
Chris berdecih.
"Kayak lo orang yang benar aja"
Hyunjin melenggang pergi meninggalkan Chris yang semakin muram. Chris meninju tembok kamarnya. Di telinganya terngiang-ngiang suara Hyunjin saat mengatakan pada Jisung bahwa ia tidak mencintai Chris. Entah, jangan tanyakan mengapa. Chris hanya merasa kecewa pada Hyunjin yang selama ini ia pikir menyukainya.
"Chris, ayo makan!"
Chris mengangguk dan turun bersama Sana. Mereka bersama sama melangkah menuju meja makan dimana sudah ada Hyunjin disebelah ibu Chris. Chris mengambil tempat dihadapan Hyunjin sedangkan Sana dihadapan ibu Chris. Mereka mulai makan dengan tenang, bahkan sangat tenang karena Hyunjin yang pada awalnya banyak bicara mulai terdiam.
Chris menyadari ada yang aneh pada Hyunjin hanya menggedikan bahunya acuh. Ia berpikiran bahwa Hyunjin masih takut padanya karena kejadian tadi.
Namun, nampaknya ibu Chris juga mulai menyadari hal yang aneh pada diri Hyunjin.
"Hyun? Kamu kenapa, nak? Ya ampun kamu pucet banget sayang. Pantesan tadi kamu banyak ngelamun, kamu sakit?"
Chris mengalihkan pandangannya pada Hyunjin dan benar, Hyunjin benar-benar pucat bahkan keringat dingin mengalir dari dahinya.
"Ma, Chris, Sana. Hyunjin pulang dulu ya"
"Biar Chris antar ya, sayang?" Kata ibu Chris.
"Ma!"
Hyunjin menggeleng ribut.
"Gak usah, ma. Chrisnya nanti capek, kan ada Sana. Dia kan perempuan, pacar Chris. Pasti harus dianter kan? Gak apa-apa Hyunjin pulang sendiri aja. Hyunjin bawa motor ditaro disana"
Ibu Chris menggeleng.
"Yaudah biar mama panggilin ayah Chris buat anter kamu gimana?"
"Enggak, ma. Enggak apa-apa. Biar Hyunjin pulang pake motor Hyunjin aja. Atau nanti kalau gak kuat mungkin Hyunjin bakal naik taxi aja"
YOU ARE READING
Hours
FanfictionSpecial project! Rate 18+ Hyunjin x Christopher Hyunjin x Minho Christopher x Hyunjin x Minho Christopher!dom Hyunjin!sub Minho!dom Other pair! Changbin x Minho Changbin!dom Minho!bot
CJN! Drabble : Hello, Chris (4)
Start from the beginning
