01 : Mimpi

666 122 13
                                    

Seorang pemuda menatap penuh kebencian kepada pemuda lainnya. Kedua pemuda itu mengeluarkan kekuatan nya masing masing, mereka terus berkelahi mencoba untuk memusnahkan satu sama lain.

Tanah tempat mereka berkelahi kini di banjiri sungai darah, langit menggelegar pertanda kehancuran. Bumi berteriak untuk segera mengakhiri segalanya tetapi kedua pemuda itu tak mendengar, mereka seakan tuli dan hanya berfokus untuk membunuh satu sama lain.

Kehancuran sudah terjadi di tempat itu, banyak manusia manusia tak bersalah yang menjadi korban. Teriakan seorang istri yang kehilangan suaminya, dan tangisan seorang ibu yang kehilangan anaknya, dan ratapan anak yang kehilangan ayahnya. Namun sekali lagi kedua pemuda itu tak memperdulikan nya.

Sampai sebuah cahaya kecil yang seperti kunang-kunang menghampiri mereka, keduanya langsung berhenti dan terpana pada benda bercahaya itu. Benda bercahaya itu yang tadinya hanya satu kini bertambah banyak dan membuat kelompok nya sendiri.

Kunang-kunang itu berubah menjadi sesosok manusia dengan sayap berwarna putih dan berpakaian putih, wajah manusia itu sangatlah indah dengan mata keemasan yang menatap mereka.

Kedua pemuda itu terpukau karena terpesona, oleh keindahan orang yang didepan nya lebih tepat nya orang itu terlihat sangat mempesona saat turun ke bumi.

"Kalian suka dengan yang kalian lihat?" Tiba tiba saja dari belakang terlihat wanita berpakaian putih yang anggun dengan rambut tergerai.

Wanita itu berjalan menghampiri orang itu, ketika wanita itu sampai orang itu langsung membungkuk hormat.

"Kenapa kau ada disini?"tanya kedua pemuda itu.

"Aku berada disini untuk memberikan hukuman ke kalian yang telah membuat bumi ini di aliri darah, membuat penderitaan kepada manusia! Dan hukuman kalian adalah hilang nya kekuatan kalian dan kalian akan hidup dibumi, keabadian akan menghilang. Semuanya akan kembali jika masalah permusuhan ini selesai"

Kedua pemuda itu langsung terdiam, pemuda dengan sayap itu kini berbalik mengikuti sang wanita yang pergi entah kemana.

Jaemin terbangun dari memimpinya, lagi lagi dia memimpikan hal yang sama selama beberapa minggu ini. Mimpi yang sangat menyakitkan karena ada sedikit rasa kehilangan, apalagi saat menatap makhluk dengan sayap itu.

Lama termenung, Jaemin akhirnya melihat jam dan setelah itu Jaemin langsung menyambar handuk nya dan berlari menuju kamar mandi, dia sudah terlambat sekarang.

•••

Jaemin mendecih ketika melihat gerbang sekolah yang sudah di tutup, lagi lagi dia terlambat. Jaemin berbalik dari gerbang menuju ke belakang sekolah dia akan memanjat tembok.

Saat ingin memanjat Jaemin bertemu Jeno yang sepertunya ingin memanjat tembok juga. Jaemin tersenyum "Kau terlambat?"

Jeno menganggukkan kepala nya "tadi malam aku mimpi aneh lagi, da  gara gara memikirkan mimpi aneh itu aku jadi terlambat"

Jaemin mengangguk mengerti, memang sahabatnya ini juga sering memimpikan hal yang sama dengan nya. Jaemin sendiri tidak tahu alasannya, tapi Jaemin yakin pasti ada sesuatu yang tidak mereka ketahui.

"Kita sudah sangat terlambat, bagaimana jika hari ini kita bolos saja?"

Jeno langsung menghentikan aksi memanjat nya lalu menatap Jaemin, "Ayo lakukan itu".

Jeno dan Jaemin pun pergi menuju kemanapun yang mereka mau. Namun sepasang mata memandang mereka dengan tatapan datar nya. "Kalian memang akan selalu seperti itu ketika terlambat"


[Bersambung]

Dangerous Love : JaemSungWhere stories live. Discover now