Semesta Dan Segala Rencananya

Start from the beginning
                                    

"Saya duluan ya, kita bakal sering ketemu lagi kedepannya. See u." Alana masih terdiam di tempat dan berusaha mencerna ucapan Keiji yang berkata bahwa mereka akan lebih sering bertemu untuk kedepannya. Apa yang sebenarnya Keiji pikirkan? Apakah ia menyembunyikan sesuatu?

    Dilain tempat, Eita kini tengah sibuk mengerjakan tugas bersama salah satu teman perempuannya yang bernama Giselle. "Udah selle bikin rangkumannya?" Tanya Eita. Giselle menggelengkan kepalanya dan masih tetap fokus menatap layar laptopnya. "Belum, ta. Ini masih setengahnya. Lo udah beres bikin pptnya?" Eita menggelengkan kepalanya, ia menunjukkan progressnya kepada Giselle.

Sejak Eita memutuskan untuk kuliah dan mengikuti berbagai organisasi di kampusnya, ia kini semakin sibuk dengan jadwalnya. Terlebih lagi ia juga mengambil kerja part time di dua Cafe berbeda serta menjadi seorang Fotografer sampingan. Ia tak memiliki banyak waktu untuk terus bersama Alana.

    Kini mereka berdua pun mempercepat pekerjaan mereka dan saling fokus satu sama lain. Satu jam kemudian, pekerjaan mereka kini telah selesai. "Bunyi gitu dah tangan lo, pasti panas ya? Nih dinginin pake air gue," Eita mengulurkan sebuah botol air mineral dingin yang belum sama sekali ia buka. Giselle pun menerima air tersebut dan kemudian menggenggamnya dengan kedua tangannya.

"Gue kangen dia deh.. Udah lama gue gak ketemu dia, ngechat juga jarang." Lirih Eita. Raut wajah Giselle kini terlihat sedikit sedih ketika mendengar ucapan Eita, namun ia tetap berusaha tersenyum agar Eita tak merasa curiga kepadanya. "Alana ya?" Tanya Giselle. Eita menengadahkan kepalanya ke arah langit, ia tersenyum.

    "Iya dia. Terakhir kali gue ketemu dia minggu yang lalu, dia juga pas mau pisah keliatan banget manjanya. Gue kangen liat wajah dia," Lanjut Eita. Giselle meremas rok yang ia kenakan untuk menahan rasa cemburunya. Ya, Giselle sudah lama menyukai Eita sejak pertama kali ia masuk kuliah. Namun Eita tak pernah tahu tentang perasaannya hingga saat ini.

"Lo berdua beruntung ya.. Lo punya cewe sebaik dan sesabar dia, dia juga cantik dan manis. Dan dia juga beruntung punya cowo sebaik dan sepeduli lo. Gue iri deh jadinya haha.." Ujar Giselle seraya tertawa. Eita kemudian mencubit pelan hidung Giselle dan tersenyum dengan lembut. "Ngapain iri? Lo juga kan banyak yang suka, tinggal pilih ae mau sama siapa. Gue percaya, suatu saat lo bakal nemuin orang yang tepat." Eita tersenyum kepada Giselle.

    Giselle menggertakan giginya seraya meremas erat roknya. "Kalau seandainya gue bilang orang itu lo gimana..? Apa lo bakal jauhin gue setelah ini? Apa setelah ini gue dianggap udah ngerusak pertemanan kita?" Batin Giselle. "Gue.. Gue pulang dulu ya? Gue ada janji sama Dimas hehe, see ya!" Dengan terburu-buru, Giselle segera mengemasi barang-barangnya dan pergi meninggalkan Eita yang terlihat kebingungan dengan sikap Giselle yang tak biasa.

***

    Keiji benar-benar menepati ucapannya. Setelah pertemuan yang terjadi dua minggu lalu, kini mereka lebih sering bertemu. Entah itu di Kampus atau di tempat umum lain, entah itu secara kebetulan atau disengaja. Bahkan Ibu dan Ayah Alana pun sangat menyukai sosok Keiji ini, namun entah mengapa Alana menaruh rasa curiga yang besar terhadap sosok Keiji ini.

Di akhir pekan ini, Alana baru saja selesai mandi. Seperti biasanya, ia hanya memakai kaos polos serta celana pendek dengan rambut yang diikat. "Gih dandan, na. Pake baju yang rapih sama bagus, kita bakal kedatangan tamu." Alana mengernyitkan dahinya karena bingung, untuk apa ia merias dirinya pagi-pagi seperti ini hanya demi seorang tamu yang ia tidak ketahui? Yang benar saja.

    "Emang siapa tamunya? Kok Nana disuruh make up si?" Tanya Alana. Namun tubuh Alana malah didorong masuk menuju kamarnya oleh Ibunya sendiri. Mau tak mau ia tak punya pilihan lain selain mengikuti perintah Ibunya tersebut. Alana pun duduk di depan meja riasnya dengan perasaan yang kesal.

[✓] Eita, dan Semesta ¦¦ Semi Eita.Where stories live. Discover now