Part 1

399 8 0
                                    

Ruangan kelas yang berisikan puluhan mahasiswa yang sedang fokus memperhatikan apa yang diterangkan dosennya, sesekali terdengar suara seorang mahasiswa yang bertanya kepada sang dosen. Tetapi tidak denganku, kali ini aku benar-benar tidak bisa fokus dengan materi yang diberikan oleh dosen. Pikiranku melayang entah kemana, aku merasa sangat tidak enak seperti akan terjadi sesuatu.

Aku berjalan menyusuri koridor kampus, mempercepat langkahku menuju halte busway yang berada tidak jauh dari kampus. Aku ingin segera berada di rumah. Entah ini hanya perasaanku atau apa, aku merasa ada sesuatu yang telah terjadi di rumah dan aku ingin segera memastikannya.

Apa ada tamu dirumah? Aku melihat sebuah mobil mewah yang bisa kupastikan harganya pasti sangat fantastis sedang terparkir di depan rumahku. Aku segera masuk ke rumah dan memastikan siapa pemilik mobil mewah itu.

“Aku pulang” sapaku. Aku masuk ke ruang tamu dan mendapati Ayah dan Ibuku sedang duduk bersama seorang tamu. Aku melihat suasana yang terjadi saat itu sangat tidak wajar, aku melihat wajah Ibuku yang sangat sendu. Ibuku menangis? Apa yang terjadi? tanyaku pada diri sendiri.

“Ibu apa yang terjadi?” tanyaku pelan saat duduk di samping Ibu. Ibu langsung memelukku dan isak tangisnya semakin menjadi.

“Ada apa ini? kenapa Ibu menangis?” tanyaku kebingungan. Aku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. Ini pertama kalinya aku melihat Ibu menangis seperti ini.

“Siapapun dirimu, bagi Ibu dan Ayah kamu tetap putri kami” ucap Ibu dalam tangisnya.

“Apa maksud Ibu? aku tidak mengerti” aku semakin kebingungan, Ibu hanya semakin terisak.

“Kayla..” seorang gadis keluar dari arah dalam membuatku kaget dan shock.

“waw amazing.. aku pikir hanya sedikit mirip, ternyata kita benar-benar mirip” ucap gadis itu dengan ekspresi tak percaya.

Aku shock, aku benar-benar tak menyangka dengan apa yang kulihat. Aku mengucek mataku beberapa kali untuk memastikan bahwa apa yang kulihat tu benar. Aku melihat seseorang yang benar-benar mirip denganku.

Bukan hanya mirip tapi bagaikan pinang dibelah dua, sama persis. Hanya saja penampilan kami yang jauh berbeda, dia terlihat anggun dan menawan sedangkan aku terlihat sangat kucel dan kusam. Tapi tunggu, mengapa dia memanggilku Kayla? Namaku bukan Kayla tapi Kara.

“Kara..” Ayah mulai bicara.

“ini adalah Mr. William Anderson dan putrinya Nayla” Ayah memperkenalkanku dengan laki-laki yang duduk di depannya dan juga dengan gadis yang sangat mirip denganku.

“Mr. Anderson adalah Ayah kandungmu sayang, dan Nayla adalah saudara kembarmu” ucap Ayah lirih.

DEGG .

Author POV
Dalam rumah yang sangat sederhana itu terlihat sang pemilik rumah Dawing Sebastian dan istrinya Bintang Augustin sedang menerima tamu. Nayla dan ayahnya Mr. Anderson yang merupakan tamu duduk bersama Dawing dan istrinya Bintang. Mereka nampaknya sedang membicarakan hal yang sangat serius. Ekspresi wajah Mr. Anderson sangat serius sedangkan Dawing dan istrinya menampakkan raut wajah kesedihan.

“Tante, toilet dimana ya?” Nayla memecah kesunyian yang terjadi antara mereka.

“Di dalam, kamu terus saja ke dalam” Jawab Bintang dengan suara bergetar. Nayla kemudian beranjak dari tempat duduknya yang berada di samping Ayahnya Mr. Anderson menuju arah yang ditunjuk Bintang.

“Aku pulang” seorang gadis muncul dari arah pintu, gadis itu terlihat sedang memperhatikan Mr. Anderson kemudian duduk di samping Bintang. Gadis itu sangat mirip dengan Nayla yang baru saja masuk ke toilet. Kara, Gadis yang baru datang itu terlihat heran dengan suasana rumahnya karena melihat raut wajah kedua orangtuanya yang nampak bersedih. Dia melihat tamunya itu dengan wajah penuh selidik.

“Ibu apa yang terjadi?” Kara bertanya dengan pelan dan hati-hati. Bintang tidak menjawab, dia hanya memeluk anaknya dan menangis.

Kara terlihat semakin kebingungan. Nayla muncul dari arah dalam, ekspresi shock dan kaget diantara keduanya dan Dawing mulai menjelaskan segalanya kepada Kara.

Twins LoveWhere stories live. Discover now