BAB 8 :kedekatan.

19 0 0
                                    

*******

Sepanjang jalan yang dilalui lebih banyak melewati area hutan jati.
Kali ini perjalanan agak berbeda .
Andini sedikit gelisah dengan Restu Aji dan Ranggabayu.
Melihat mereka berkuda bersama, dan sesekali terlihat mereka bercanda .Andini menjadi punya prasangka pada Restut Aji.
Apa mungkin sepupunya ini sudah punya perasaan khusus pada Ranggabayu.

"Senior Andini ?sepertinya kau tengah memikirkan sesuatu?
Aryaseta yang yang melihat kegelisahan Andini memberanikan diri bertanya.

Andini mendesah.matanya sekilas melihat Ranggabayu dan Restu Aji yang turun dari kudanya.
Posisi duduk Ranggabayu kali ini berada di belakang dan Restu Aji di depannya.
Andini melihat dengan mesra tangan Ranggabayu menggapai telapak tangan Restu Aji dan membantunya menuruni kudanya.

"Hati hati"

Andini mendengus."mereka akan menjadi bahan pembicaraan kalau seperti itu.

Aryaseta mengikat kudanya dibatang pohon.pemuda remaja itu duduk dan bersandar di batang pohon.
Andini mengambil tempat di sebelah Aryaseta.

"Senior, maaf..aku rasa antara Pendekar Ranggabayu dan Senior Restu Aji ada hubungan khusus.beberapa hari mereka bersama ,aku lihat mereka sangat dekat dan kedekatan mereka melebihi batas.

Andini membuka tempat air minum bambunya.membasahi tenggorokanya yang mengering.

"Aku akan menanyakan langsung pada Resti Aji nanti"

"Aku rasa tak perlu senior.mereka sudah dewasa"

Andini menatap pangeran muda itu.
"Tumben bicaramu benar hmmm"

Aryaseta menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Bocah remaja itu adalah calon raja.Andini menggelengkan kepalanya..
Saat ini dia menjadi pengasuh calon raja .

"Senior Andini ,kenapa Ayahanda Dharmayuda tidak mengirim pasukan pengawal untuk menjemput ?

Pertanyaan Aryaseta membuat Andini sedikit bingung..
Andini tahu betul maksud mahaguru Rakewangi .
Politik diMedang Tawulang sedang memanas.
Dan sudah berlangsung cukup lama.
Adik tiri prabu Dharmayuda sedang melakukan pemberontakan karena kekuasaan yang di nilai tidak adil.
Raden Mandaka ,telah mengumpulkan bala tentara untuk menggulingkan kekuasaan Prabu Darmayudha .

"Pasti ada alasan khusus mengapa Ayahanda mu mengutus kami "

Aryaseta hanya mengangguk pelan.selama beberapa hari dalam perjalanan dengan ketiga pendekar ini, Aryaseta seolah mendapat banyak pelajaran.
Sifat manja nya pun terlihat mulai berkurang.

Restu aji dan Ranggabayu duduk di depan Andini.
Membuka perbekalan untuk sekedar mengisi perut.

"Desa apa yang akan kuta singgahi sepupu ? Atau kita akan bermalam di hutan.?
Restu aji bertanya seraya meneguk air dari batang bambu miliknya.

"Kalau kita berjalan cepat ,kita akan sampai di kadipaten selowungu.
Disana aku mempunyai kawan seorang pandai besi bernama ki soma.
Kita bisa mampir .tapi jika perjalanana kita lambat, kita akan bermalam di hutan."

Terlihat wajah Aryaseta seketika lemas.
"Hutan lagi "

"Kau takut Raden Arya ?

Aryaseta dengan cepat menggelengkan kepalanya

"Anda seorang pangeran.calon raja ..harus bisa menghadapi semua tantangan "
Ranggabayu menepukkan gagang pedang nya di pundak Aryaseta.

Aryaseta.mengangguk pelan.

"Aku ingin buang air....

Tiba tiba Restu aji berdiri sambil memegangi perutnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENJAGA JIWA ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang