"Mapi, cobalah kue kering ini. Hari ini aku membuatnya dengan dark coklat, tidak akan terlalu manis seperti sebelumnya" ucap Jaena sambil mencopot rok mini yang tadi ia coba dan Jihoon mencoba kuenya
"Ini enak jaen, kau sangat berbakat membuat kue. Eh iya, kemarin madam jisoo bilang bahwa kau izin tidak khursus, ada apa?"
"Pelajaran minggu ini, aku disuruh memasak makanan khas thai, aku tidak bisa mapi. Aku akan berlatih sendiri dulu saja"
"Asahi pintar memasak kaeng phet dan khao soi. Apa kau tidak minta diajarkan?"
"Sudah, tapi tidak seenak punya papa. Selalu saja kuahnya terlalu kental atau terlalu encer"
"Tidak perlu seenak papa atau mapi, ciptakan rasamu sendiri yang dapat membuat orang lain suka dengan masakanmu, Teruslah berlatih jaen"
"Iya mapi, tentu saja" ucap Jaena lalu duduk disamping Yoshi dan ikutan bermain candy crush
"Nasa, ayo coba rok ini. Jangan membantah mapi kali ini" ucap Jihoon, dengan segera Nasa menggunakannya
"Lepas celana panjangmu"
"Tidak mau"
"Aneh sekali makai rok dengan celana panjang"
"Disekolah juga aku seperti ini" ucap Nasa sambil melepas roknya dan mengambil 2 kaleng soda lalu memberikan 1 kaleng pada Kazuki
"Ah pantas saja papamu selalu mengadu jika dia sering dipanggil ke sekola, ternyata kau tidak mematuhi peraturan"
"Mapi selalu begitu"
"Begitu apanya?"
"Mam, sudah lah. Kau selalu memarahi nasa" ucap Kazuki kali ini
"Terserahlah, mapi mau pulang!!" ucap Jihoon bangun dari duduknya, hanya berdiri
"Mapi aku mencintaimu jadi berhentilah marah" ucap Nasa tanpa menoleh lalu Jihoon duduk kembalinya
"Baiklah, sepertinya masi ada waktu" ucap Jihoon lalu memakan kue kering buatan Jaena.
"Jihoon hyung, apa minggu ini kita jadi ke paris? mengunjungi jeongwoo"
"Tentu saja, aku telah menyiapkan semuanya"
"Kau sudah beli tiket pesawat?"
"Heii aku memiliki jet pribadi, untuk apa membeli tiket pesawat? Siapkan saja paspor mu"
"Mapi, kau sombong lagi" ucap Jaena
"Tidak apa sombong asal punya, kalau tidak punya trus sombong jatuhnya kasihan!" jawab Jihoon
"Itu juga jet pribadi milik papi" sahut Kazuki
"Hei kazuki kenapa perhitungan sekali jadi laki laki? Dengar yaaaaa jika nanti kau sudah besar-"
"Aku sudah besar" potong Kazuki
"Maksudku jika kau sudah bisa bekerja-"
"Aku sudah mengurus 1 supermarket milik papi"
"Ah benar juga, pokonyaa jika nanti kau sudah memiliki pasangan hidup kau akan tau bahwa-"
"Uang suami uang istri dan uang istri tetap uang istri. Kau selalu berbicara seperti itu setelah bersombong ria selama 17tahun aku hidup" potong Kazuki lagi
"Belum lagi selama kenal denganku juga" sahut Asahi
"Mapii kau tamat! Hahahah" ucap Jaena tertawa bersama Yoshi
"Untuk apa aku punya suami kaya jika tidak sombong!! Diamlah, mapi ingin memasak pasta. Jaena ayo bantu mapi" ucap Jihoon lalu berjalan ke arah dapur dengan Jaena dan Yoshi yang mengekorinya.
"Nasa, besok kau jadi latihan basket bersama kazuki?" tanya Asahi
"Jadi, papa ingin aku membantumu sebelum pergi?"
"Tidak, kalau besok kau berlatih nanti malam siapkan baju-bajumu dalam koper, lusa kita akan pergi ke paris menemui paman jeongwoo dan paman haruto" ucap Asahi membuat Nasa menoleh
"Apa haruka juga ada?" tanya Nasa
"Tentu saja, kita datang untuk mengunjunginya"
"Jika daddy datang tolong bukakan pintu ya nasa" lanjut Asahi kemudian berjalan ke kamar.
Saat 3tahun lalu Haruka datang ke Busan, Nasa sangat senang dengan Haruka karna Haruka sangat imut dan pendiam setelah itu Nasa selalu menghubungi Haruka lewat Haruto, terkadang mereka mengobrol lewat internet, atau skype-an bersama tapi hanya mereka bedua tidak ada Kazuki, Jaena, Asahi, Jaehyuk, Jihoon, ataupun Yoshi
Jeongwoo dan Haruto juga tidak tahu kalo mereka saling berhubungan dan saling cerita. Haruka sering merasa kesepian karna dia hanya memiliki teman disekola tapi di sekitar rumahnya hanya ada kebun anggur yang sangat luas, dia kesepian dirumah yang begitu besar
Akhir akhir ini juga Haruka bercerita tentang kuda putih kecil yang baru di belikan Haruto dan Haruka sangat senang.
"Kau begitu senang bertemu dengan si baby gendut itu" ucap Kazuki melihat Nasa tersenyum
"Dia tidak gendut tapi imut zuki hyung!"
"Terserah kau saja, ayo masuk game"
"Tidak jadi, aku mau merapihkan bajuku" ucap Nasa lalu berlari ke kamarnya meninggalkan Kazuki sendiri diruang keluarga
"Kalau dia menyukai haruka, aku tidak bisa menikahi jaen-"
"Siapa yang ingin kau nikahi?"
"Astaga! Daddyyy kau mengagetkanku!"
"Siapa yang akan kau nikahi?" ucap Jaehyuk duduk di sebelah Kazuki
"Daddy jae kepo, Lagian bagaimana daddy bisa masuk? bukannya pintunya dikunci?"
"Daddy akan menggunakan barcelona, kau madrid saja kazuki, bibi yang membuka pintu tadi" ucap Jaehyuk sambil bermain playstation bersama Kazuki
"Ohhh.."
"Daddy"
"Ha?"
"Apa jika nasa menyukai haruka kau akan merestuinya?" bisik Kazuki
"Memang nasa menyukai haruka?"
"Kalo daddy bertanya padaku, aku bertanya pada siapa?"
"Kau bisa bertanya seperti itu atas dasar apa?"
"Tidak jadi lah, aku kesal dengan daddy" ucap Kazuki lalu berjalan ke dapur
"Kazukiii kau akan kalah!!"
"Terserah daddy!!"
"Anak muda ko terlalu banyak marah!"
"Orang tua terlalu iseng, matinya hanya di ketawai, daddy!"
"Benarkah?!!!"
"Yaaaaa!!!!!!!!!" teriak Kazuki dari dapur dan mendapat pukul dari Jihoon.
Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
JAESAHI | CASE [END]
FanfictionJaeSahi Universe (Lebih ke Asahi POV) BXB ⚠️⚠️⚠️ BAD WORDS⚠️ M-PREG⚠️ Jaehyuk x Asahi Jaehyuk Dom Asahi Sub Yoshi x Jihoon Haruto x Jeongwoo ⚠️Punten, jangan salah lapak.⚠️
Chapter 11
Mulai dari awal
![JAESAHI | CASE [END]](https://img.wattpad.com/cover/275188081-64-k779185.jpg)