"Junghwan ku beri tugas untuk mengunjungi haruto saat malam, hanya untuk mengeceknya"

"Aku ingin bertemu dengannya"

"Sebelum kau bertemu dengan Jeongwoo, sepertinya kau harus menemui jihoonmu dulu. Kau tau dia masih marah padamu, bahkan yoshi mengeluh jihoon tidak mau tidur satu kamar dengannya tapi selalu mengurus yoshi dengan baik tanpa berbicara banyak. jihoon sedang membunuh yoshi secara perlahan hahahah"

"Kalau begitu aku akan mandi dan kita akan kerumah jihoon hyung tapi kita beli cheese cake kesukaan jihoon hyung dulu yaa. Aku perlu menyogoknya agar dia memaafkan aku"

"Istriku memang pintar merayu huh?"

"Iyalah! Aku hebat dalam segala hal, kalau begitu aku akan mandi dulu"

"Aku ikut"

"Kau sudah mandi jae"

"Mandi lagi tidak masalah"

"Diamlah dan panaskan mobilku, aku akan mengendarai mobil mahalku hari ini"

"Kau mulai sombong seperti Jihoon" cibir Jaehyuk dan Asahi hanya tertawa lalu masuk ke dalam kamar mandi.

☔☔☔☔☔☔☔☔

Mobil sport Lamborghini tipe Asterion yang berwarna hitam kuning memasuki halaman rumah besar berwana putih dominan dan memarkiran mobilnya sembarang

"Asahi, kau membawa mobil atau bombomkar. Tidak bisakah pelan?"

"Au jae, kalau ingin pelan kenapa harus membelikan aku mobil sport, belikan saja sepeda motor bebek!" omelnya lalu turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah besar itu dan segera disambut oleh kepala pelayan

"Selamat siang tuan asahi" sapa kepala pelayan

"Selamat siang bibi, apa jihoon hyung ada?"

"Asahi, kau datang" ucap Yoshi yang keluar dari dapur membawa segelas jus jeruk

"Iyaa, bagaimana istrimu?" tanya Asahi kemudian datang menghampiri Yoshi yang duduk di sofa ruang tamunya. Asahi dan Jaehyuk duduk bersebelahan di depan Yoshi

"Didalam kamarnya, sepertinya baru selesai mandi" jawab Yoshi

"Kalian masih pisah kamar?"

"Iya, dan sebentar lagi aku akan mati karna sangat merindukannya"

"Jangan berlebihan tuan kanemoto" ucap Jihoon yang sedang berdiri di anak tangga terakhir

"Kemarilah sayang, asahi datang" ucap Yoshi

Bukannya berjalan ke arah mereka, Jihoon malah berbelok ke dapur rumahnya membuat Asahi langsung mengejarnya

"Apa mapi dari anakku ini masih marah?" tanya Asahi duduk dibangku bar dapur

Jihoon hanya melirik Asahi kemudian mengambil 1 gelas tinggi, menaruhnya di depan Asahi dan mengisinya dengan susu putih

"Minumlah" ucap Jihoon dan Asahi segera meminumnya dan tiba tiba berlari ke arah wastafel dan memuntahkan susunya

"Kau kenapa sa?" ucap Jihoon memberi tisu pada Asahi

"Tidak tau, susunya sangat bau amis"

Jihoon mencium bau susu di gelasnya

"Tidak begitu amis, biasanya juga kau menyukai susu olahan dari peternakan keluargaku"

"Kali ini beda hyung, ueeekkkk"

"Ah mungkin baby tidak suka, minumlah air ini" ucap Jihoon memberikan gelas berisi air mineral dan Asahi meminumnya

"Masih mual" ucap Asahi

"Kau ingin buah? Atau jus? Atau yang lain? Aku akan membuatnya untukmu atau aku akan menyuruh bibi membuatnya, kau ingin istirahat dulu atau?"

"Aku ingin kau memaafkan aku, jaehyuk, dan jeongwoo"

"Asahi"

"Jihoon hyung"

"Baiklah, aku akan melupakan semuanya untukmu"

"Jihoon hyung" ucap Asahi kemudian menyentuh lengan Jihoon

"Tidak perlu bersusah payah melupakannya, kamu hanya harus memaafkan keadaan demi kebaikan hati, karna yang ia sakiti hatimu, bukan kepalamu. Setelah keaadaan mu membaik kamu tidak akan berurusan dengan masalah lupa melupakan lagi" lanjut Asahi

"Baik, aku akan memaafkan semuanya sahi bagaimana pun dia adik kita kan?" ucap Jihoon dan mendapat kecupan cepat di pipinya dari Asahi

"Aw! istriku jadi seorang top sekarang" ucap Jaehyuk yang berjalan ke arah Asahi dan Jihoon dengan Yoshi disisinya

"Aku hanya menciumnya, bukan menidurinya jaehyuk!" kesal Asahi kemudian mengambil buah apel di kulkas, ia akan memakannya tapi tidak jadi karna Jihoon mengambilnya

"Cuci lah dulu anak bodoh" ucap Jihoon sambil mencuci buah apel dan mengelapkanya kemudian memberikannya pada Asahi

"Jihoon hyung, aku ingin menemui jeongwoo bisakah kita menemuinya?" tanya Asahi

"Sebaiknya jangan sekarang sekarang, haruto bilang jeongwoo masi sering menangis dan tidak ingin pergi kemana-mana atau bertemu dengan siapapun. Aku bingung bagaimana cara mengirim dokter untuknya" jawab Jihoon

"Jihoon, bagaimana jika membiarkan doyoung untuk mengurus perusahaan haruto, dan haruto akan ku berikan usaha anggur keluargaku di paris, disana ada bibi Lisa kau ingat? Bibi Lisa seorang psikiater, dia bisa mengurus jeongwoo, jeongwoo juga bisa menemukan lingkungan baru kemudian haruto bisa menjaga dan bekerja tanpa harus jauh dari jeongwoo" ucap Yoshi

"Kau serius yoshi?"

"Iyaaa, bagaimana? Kau setuju denganku kan? Aku sebenernya sudah menghubungi bibi Lisa dia sudah menyutujuinya tapi aku harus memberitahumu agar kau bisa memberitahu haruto dan juga bibi, aku takut bibi syok" saran Yoshi, ia takut jika ibu Haruto akan berfikir yang tidak tidak

"Aku yakin haruto akan menerimanya, doyoung juga. Dan untuk bibi aku akan bilang jika jeongwoo sakit dan memerlukan pengobatan di luar negri tanpa harus membicarakan masalah itu" ucap Jihoon meyakinkan

"Kalau begitu kapan kau akan bilang?"

"Nanti malam aku akan menelfon haruto" ucap Jihoon dan Yoshi mengangguk mengerti

"Lalu hari ini kita akan kemana? Aku ingin membeli perabotan rumah, kau menemaniku ya hyuuung" rengek Asahi

"Oke, aku akan menemanimu dan bagaimana setelahnya kita pergi membeli perlengkapan untuk baby?" tanya Jihoon

"Jihoon hyuung babyku masih 3bulan. Terlalu cepat membelinya sekarang" ucap Asahi dan Jihoon langsung mempoutkan bibirnya karna kesal

"Bagaimana dengan mencari baby saja" ucap Yoshi kemudian memberikan sebuah kertas pada Jihoon, Jihoon menerima dan membacanya

"Kau mendapatkan izinmu untuk mengadopsi seorang baby yoshi hyung?" tanya Asahi dengan wajah terkejutnya

"Kurasa tidak hanya seorang, aku bisa mengadopsi 2, 3, 4, atau 5" ucap Yoshi dan mendapat pelukan dari Jihoon seketika

"Terima kasih yoshi, terimakasih" ucap Jihoon

"Tentu sayang"

"Jihoon hyung berhentilah memeluknya dan ayo bersiap untuk menjemput hyungnya anakku" ucap Asahi

Jihoon melepas pelukan Yoshi dan berlari ke kamarnya untuk bersiap

"Kau ingin anak perempuan atau anak laki laki yoshi hyung?" tanya Asahi

"Apapun, asal jihoon menyukainya dan babynya juga sehat" ucap Yoshi

"Aww kau memang suami yang baik"

"Aku juga baik asaaa" kesal Jaehyuk

"Iya sayang, kau yang terbaik" ucap Asahi kemudian berciuman dengan Jaehyuk

"Kalian benar benar membuatku seperti nyamuk" ucap Yoshi kemudian pergi ke garasi menyiapkan mobil.







Continue...

JAESAHI | CASE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang