2

353 54 4
                                    

Junkyu kembali ke tempatnya memarkirkan mobil, masuk ke dalam mobil junkyu mengambil ponsel nya yg berada di dalam tas.

Benar saja, sudah ada lebih dari lima panggilan tak terjawab dari manager nya. Junkyu mengirim pesan pada manager nya bahwa ia akan segera pulang.

Setelahnya junkyu membuka kamera, dan memotret satu polaroid yg bergambar dirinya sendiri. Keluar dari aplikasi kamera, junkyu masuk pada aplikasi twitternya. Hendak membuat postingan baru.

Junkyu membuat unggahan polaroid yg tadi ia potret, setelahnya bersiap mengwtik kalimat yg agaknya bagus untuk ia tambahkan pada atas gambar.

Junkyu mulai mengetikan sesuatu setelah mendapat ide

'Hari yg melelahkan dengan hal yg menyenangkan, terima kasih atas gambar yg cantik'

Tulisnya, setelahnya junkyu memposting gambar tersebut. Seketika twitt yg junkyu buat telah mendapat lebih dari lima puluh ribu suka, empat belas ribu retwett dan lima belas replay.

Sangat cepat, beruntung karena junkyu telah menonaktifkan notifikasi kalau tidak ia yakin ponsel nya akan meledak.

Karena telah selesai memposting gambar, mari kita kembali ke hotel. Junkyu perlu istirahat untuk kepulangannya besok.

Setelah berkendara kurang lebih lima belas menit, junkyu sampai di hotel tempat ia menginap. Di depan gedung sudah ada managernya yg menunggu, tadi junkyu sempat mendapat kabar bahwa managernya menunggu junkyu di depan gedung.

"Kau darimana saja sih?" Tanya manager junkyu.

"Bermain ke tower bridge" jawab junkyu.

"Mengapa sangat lama? Aku sudah menunggu dari tadi, mobilnya akan ku kembalikan, aku sudah terlambat sepuluh menit..cepat kemarikan kuncinya, kau masuk saja ke dalam kamar, disana sudah ada makanan, kau tinggal makan, lantas mandi, lalu tidur, besok kita balik ke korea, karena setelah sampai di korea, aku yakin beberapa penggemarmu menunggu di bandara, kau harus berpose untuk kamera DISPATCH dan itu pasti tidak akan sebentar, cepat masuk dan ingat kata-kataku!" Manager junkyu berucap tanpa membiarkan junkyu menyahut sedikit, junkyu lantas menyerahkan kunci mobil pada managernya. Sang manager mengambil kunci dari junkyu, dan langsung meninggalkan junkyu sendirian di depan gedung.

"Dia harusnya jadi rapper saja di YG, dia bisa berkolaborasi bersama Mino Sunbaenim" gumam junkyu.

Lantas dirinya masuk ke dalam gedung dengan santai, sembari bersenandung kecil.

"Selamat kembali ke hotel" ucap junkyu pada dirinya sendiri.

Junkyu sampai di kamar hotelnya, lantas membuka topi, jaket, sepatu, serta celana panjangnya.

"Ah aku lapar" gumam junkyu.

Ia lantas berdiri mencari makanan yg tadi di katakan oleh managernya, junkyu menemukan nampan yg berisi makanan cepat saji di atas meja di bawah televisi.

" 'jangan memakan makanan cepat saji..nanti kau gemuk, lihat pipimu yg tembam ini' ia yg mengatakan seperti itu, tapi ia sendiri yg membelikan makanan cepat saji untukku" junkyu bergerutu meniru kata-kata yg managernya ucapkan saat junkyu selalu membeli makanan cepat saji untuk makanannya.

"Sudahlah, keberuntungan..sekarang aku bisa memakannya bukankah ini terlihat lezat" ucapnya pada diri sendiri.

Junkyu berjalan dan duduk di sofa sebelah kanan ranjang di dekat jendela, lantas memangku nampan yg berisi makanan cepat saji tadi.

"Selamat makan" ucap junkyu pada dirinya sendiri.

Setelah menghabiskan makanannya tanpa sisa, junkyu menaruh nampan bekas itu pada tempat kosong di sampingnya.

Lantas bergerak untuk mengambil ponsel, mengecek SNS sebelum mandi dan tidur.

Junkyu membuka akun twitternya, semakin banyak like, replay, dan rettwet yg junkyu dapat.

Junkyu melihat-lihat replay'an tanpa niat membalas, sembari tersenyum saat mendapati komentar menyenangkan, juga merasa kesal saat mendapat komentar buruk dari antisnya.

Junkyu menjadi heran, jika kau tidak suka pada sesuatu...mengapa kau perlu repot-repot untuk mengomentarinya? Bukankah acuh lebih baik?

Junkyu mematikan ponsel miliknya, mood nya yg semula baik menjadi anjlok hanya karena beberapa komentar tidak menyenangkan.

Junkyu berdiri, lantas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh besarnya.

Setelah selesai mandi, junkyu merebahkan tubuhnya di atas ranjang..bersiap-siap untuk tidur. Tapi sebelum itu, ia kembali bangun karena mengingat sesuatu. Benar, foto polaroidnya yg berada di dalam saku jaketnya, jika managernya yg merapikan jaketnya, junkyu yakin...foto itu akan hancur, karena sang manager yg sangat benci pada sesuatu yg tidak rapi.

Junkyu pernah mengalaminya dulu, saat pertama kali masuk ke YG Ent, junkyu pernah tak sengaja menaruh sembarang jaketnya yg berisi pemutar musik berukuran mini, managernya masuk ke dalam tempat istirahat junkyu, dan melihat jaket junkyu yg tak ditaruh dengan benar. Managernya mengambil jaket itu, meremasnya kuat menjadikannya berbentuk bola besar lantas membuangnya ke tempat sampah. Sadis memang, tapi itulah yg membuat junkyu sangat mengandalkan manager galaknya.

Junkyu mencari letak foto polaroid miliknya, setelah menemukannya junkyu kembali menaruh ke tempat tadi ia mengambil jaketnya, biarkan saja kalau jaketnya akan di buang, ia masih punya yg lainnya.

"Apa kita akan bertemu lagi asahi?" Tanya junkyu pada foto polaroid yg menampilkan wajahnya dan wajah asahi.

"Aku harap kita akan bertemu" gumam  junkyu, lantas menaruh kedua foto polaroid itu ke dalam case ponsel nya yg berwarna hitam.

Junkyu menaruh ponselnya di atas nakas, lalu membenahi posisi tidurnya. Mulai memejamkan mata, untuk memasuki dunia mimpi.

#

Pelan-Pelan saja yaaa:)

Meet You [Kyusahi]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt