Kesebelas orang yang berjalan mendahului refleks menoleh ke belakang saat mendengar teriakan Asahi. Melihat Asahi yang terus menutup telinganya membuat yang lainnya langsung menghampiri pemuda itu dengan perasaan panik.

"gue nggak tahan! Tolong berenti!" ucapnya lalu berjongkok dengan tangan yang masih menutup telinga.

"Sa, lu kenapa?" tanya Jihoon. Tangannya ia kerahkan untuk memegang lengan Asahi yang setia menutupi telinga.

"gue mohon berenti!!" racau Asahi.

"Asa, tenangin diri lu. Cerita ke kita, lu kenapa?" ujar Mashiho menenangkan. Sesekali mengusap bahu Asahi pelan.

"sakit! Gue mohon berenti! Ini sakit, tolong!!" Asahi masih setia meracau. Telinganya terus berdengung nyeri.

"apanya yang sakit Sa? Bilang ke kita, apanya yang sakit?" tanya Hyunsuk khawatir. Tidak biasanya Asahi seperti ini.

"pergi!" kini Asahi membuka matanya. Netra hazelnya menatap ke arah semua temannya, "lu semua pergi dari sini cepet!!"

"maksud lu apaan sih Sa? Nggak mungkin kita ninggalin lu di sini!" tolak Jaehyuk tidak terima. Apapun situasinya mereka tidak akan meninggalkan salah satu dari mereka sendiri.

"ayo Sa bangun. Kita lanjut jalan lagi. Kita juga harus nyari Yoonbin dan pergi ke lantai dua" ajak Jihoon, menarik lengan Asahi namun langsung di tepis oleh sang empu.

"Asahi lu kalo masih nggak mau bangun gue seret ya!" ancam Junkyu. Namun tidak berpengaruh pada Asahi.

"gue mohon lu semua cepet pergi! Sebelum dia datang ke sini" titah Asahi.

"siapa sih? Siapa yang bakal dateng nanti? Sini biar gue lawan" celetuk Jeongwoo sudah memasang kuda-kuda andalannya.

"emang lu berani?" tanya Haruto sembari menatap aneh ke arah Jeongwoo.

"ya nggak lah"

Tolong ingatkan Haruto untuk bersabar menghadapi mahluk ciptaan tuhan yang satu ini.

Asahi menoleh ke sana ke mari. Lalu beranjak berdiri dan membuka salah satu ruangan kelas yang ada di sebelah mereka. Merasa kesal karena tidak mendapat respon, Asahi mendorong satu persatu temannya untuk masuk ke dalam ruang kelas itu.

"eh, eh, ini kita mau di apain nih" pekik Junkyu terkejut. Karena Asahi mendorong tubuhnya agar masuk ke ruangan kelas itu.

"lu kenapa sih Sa? Jangan bikin gue tambah merinding" ujar Hyunsuk sembari mengusap bahunya.

"bang Asahi. Jangan bilang lu kesel gara-gara kita nggak nurut apa kata lu, terus kita mau di jadiin tumbal" seru Doyoung. Ayolah, ia takut jika kakinya di pegang lagi oleh hantu ngesot tadi.

Setelah semuanya masuk Asahi menutup pintu. Sesekali meringis karena telinganya masih berdengung nyeri. Suara-suara itu masih setia masuk ke dalam indra pendengarannya.

Sebelum pintu tertutup rapat Asahi memperingati yang lainnya, "lu semua sembunyi di sini, kalo dia dateng kendaliin nafas kalian. Jangan sampe nafas kalian kedengeran sama dia. Gue bakal alihin perhatian dia. Jadi gue mohon jangan keluar sebelum dia pergi jauh"

Blam

Pintu tertutup. Asahi langsung memasang posisi waspada. Netranya melirik ke kanan dan ke kiri. Karena dia bisa muncul dari mana saja.

Arrgghhhh

Sontak Asahi menoleh ke arah kanan. Matanya memicing tajam mencoba melihat jelas ke dalam lorong yang gelap. Hingga sesuatu muncul di tengah kegelapan. Tengah berlari terseok-seok ke arahnya.

NGIIINNNGGGG

PRANG!!!

"akhhh" Asahi meringis seraya menutup kembali telinganya. Suara berdengung itu terdengar jelas di sertai suara pecahan kaca. Pemuda itu berdecak kesal. Dasar licik, mereka menyerang indra pendengarannya habis-habisan.

Dan lebih parahnya lagi di situasi yang menyulitkan. Di mana Asahi harus segera berlari sembari menahan rasa nyeri di telinganya.

Tidak ada waktu. Hantu yang muncul di tengah kegelapan itu mulai mendekat. Dengan segera Asahi berlari dengan langkah yang ia buat senyaring mungkin di lorong itu.

Agar hantu itu fokus ke arahnya dan tidak masuk sedikitpun ke dalam ruang kelas di mana yang lain sedang sembunyi di sana.

Karena hantu yang mengejarnya itu tidak bisa melihat akibat kain merah yang menutupi matanya. Namun memiliki pendengaran yang kuat hingga mampu mendengar suara helaan nafas sekalipun.









































































Tbc

Pengen banget nyempilin pict biar kesan creepy nya lebih berasa. Tapi nggak ada pict yang sesuai dengan apa yang aku bayangin di pinterest.

Yasudah lah:")

Aniway, don't forget to vote and coment.

Luv u♡

Ghost | Treasure✓Where stories live. Discover now