"Huhu, lucu banget sih!" seru Renjun gemas. Ia menciumi pipi gembil Jisung membuat bayi kecil itu tertawa kegelian.

"Guanlin suruh gendong Njun. Biar dia belajar gendong bayi, jangan tau bikinnya aja!" ucap Jeno.

"Bacot!" Guanlin menoyor kepala Jeno. "Kayak lo bisa aja."

"Dih gue bisa ya. Ya kan Na?"

"Apaan Jen! Kamu aja kalo aku suruh mandiin Jisung nggak mau, katanya takut." balas Jaemin sinis.

"Hehe." Jeno cengengesan lalu mencium pipi Jaemin kilat.

"Coba Mas pengen gendong Jisung Dek. Boleh kan Na?" Guanlin meminta izin dan Jaemin menganggukan kepalanya. Setelahnya Guanlin mengambil alih Jisung dari gendongan istrinya.

Tok..Tok...

"Eh itu pasti Haechan sama Kak Mark!" seru Renjun semangat. "Ayo Na, kita bukain pintu!"

Cklek..

"NANA! INJUN!"

"AAA ECHAN!"

Ketiga lelaki manis itu saling berpelukan dan melompat-lompat kecil membuat Mark yang melihatnya diam-diam menahan gemas.

"Eh, ayo masuk!" Renjun mempersilahkan Mark dan Haechan masuk ke dalam rumahnya.

"Echan bawa apa?" Jaemin bertanya.

"Bawa es buah sama cake coklat buatan aku." jawab Haechan.

"Ya ydah kita mulai makan sekarang aja yuk!" ucap Guanlin.

"Ayo lah. Udah laper gue." balas Jeno.

Mereka berdoa dengan dipimpin oleh Mark sebagai yang tertua lalu mereka makan sambil sesekali bercanda dan mengobrol random.

"Eh katanya Renjun hamil anak kembar ya?" tanya Jeno.

"Iya Jen. Hehe." jawab Renjun.

"Wah, beruntung banget sekali dapet langsung dua." Jaemin menimpali.

"Kamu nggak ada niatan buatan hamil lagi Na?" tanya Haechan.

"Nggak dulu deh Chan. Jisung juga baru 4 bulan." jawab Jaemin. "Btw Haechan udah di usg?

"Belum. Kan baru 3 bulan setengah." jawab Haechan.

"Semoga kandungan kalian sehat-sehat terus sampe hari H persalinan ya."

"Amin."

.

.

.

Makanan sudah habis. Berfoto untuk kenang-kenangan juga sudah. Sekarang waktunya mereka ngobrol-ngobrol santai di paviliun belakang rumah Guanlin.

"Njun, muka kamu makin glowing tau!" puji Jaemin.

"Masa sih?" tanya Renjun tak yakin.

"Beneran ih Njun!" Haechan menimpali. "Apa sih rahasianya? Kamu pake skincare apa?"

"Mahal nih pasti skincare-nya!" ucap Jaemin.

"Nggak mahal kok." elak Renjun. "Kalian mau liat?"

"IH MAU!" jawab Jaemin dan Haechan kompak.

"Ayo ke kamar aku!" ajak Renjun. "Mas Adek ke kamar sebentar ya." Guanlin mengangguk meng-iyakan.

"Jeno jagain Jisung ya! Aku mau ke kamar Renjun dulu." Jaemin memberi pesan pada Jeno.

"Siap, princess." balas Jeno seraya mengangkat tangannya membentuk simbol hormat.

"Kak Mark aku ke kamar Injun ya." Haechan pun meminta izin pada sang suami.

"Hm." balas Mark singkat.

"Ayo!"

"Kalian mau tau nggak sih rahasia sebenarnya wajah glowing istri gue?" tanya Guanlin setelah ketiga lelaki manis itu pergi.

"Skincare lah. Emangnya apa lagi?" balas Jeno.

"Ya bener juga sih. Tapi ada rahasia lain selain itu." ucap Guanlin. "Mau tau nggak?"

"Mau mau!"

"Sini sini deketan!" Guanlin membuat gesture agar Jeno dan Mark mendekat ke arahnya.

"Rahasianya adalah--














--sering-sering keluarin di muka!"

Guanlin berucap dengan eksperi wajah seperti: 🌚

Jeno dan Mark saling bertatapan bingung. Sebelum akhirnya Kakak-beradik itu sadar apa yang dimaksud oleh Guanlin.

"GUANLIN BEGO ANYING!"

Tbc...

Rahasia wajah glowing Renjun😊 Siapa tau ada yang mau praktekin. Canda

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz