JUST A RANDOM STORY ; [Jaesahi]

NON ACTIVE 🔞❌

Jaehyuk dengan brutal menghujam tubuhnya semalaman, membuat seluruh tubuh Asahi memiliki lebam merah dengan pinggul yang terus merasakan sakit akibat dorongan dari Jaehyuk. Jaehyuk menggempurnya hampir tengah malam, namun setelahnya Jaehyuk membiarkan Asahi tersiksa dengan sensasi tubuhnya sendiri yang tak kunjung hilang. Bagaimana tidak, Jaehyuk membuatnya meminum tiga botol sekaligus. Asahi terus saja mendesah dan berteriak frustasi, dan entah dari mana datangnya, Jaehyuk dengan senyum dingin kembali melecehkannya.

Tanpa izin sang pemilik tubuh, Jaehyuk membuat Asahi memakai alat bantu sex bergetaran besar hingga pagi, dan ketika Jaehyuk terbangun, Asahi masih tersiksa dengan getaran itu. Diluar nalar, ternyata obat itu masih mempengaruhi tubuh kurusnya, hingga akhirnya Jaehyuk menggantikan tugas mainan tak bermoralnya itu dan menghujam Asahi kembali hingga tengah hari.

Asahi tak henti - hentinya menangis. Seluruh tubuhnya terasa mati rasa. Jaehyuk meninggalkannya begitu saja ketika pengaruh obat itu habis. Dengan tenaga yang tersisa, Asahi meraih telepon rumah di atas meja nakas yang ada di samping kasur Jaehyuk, mencoba menelepon Mashiho untuk meminta tolong.

Mashiho datang dengan penuh rasa takut dan panik, begitu dirinya mendobrak masuk kamar Jaehyuk, Mashiho sudah mendapati Asahi tak sadarkan diri dengan tubuh telanjang yang kotor. Mashiho segera memakaikan baju pada tubuh Asahi dan membawanya pergi ke mobil, membawanya pulang untuk dia obati. Mashiho tak bisa membawa Asahi ke rumah sakit, dengan semua lebam di tubuh Asahi, Mashiho tak bisa memikirkan kalimat apapun untuk mengelak pertanyaan dokter Yoon.

----------

Tiga bulan berlalu sejak operasi, Asahi benar - benar mengabaikan Jaehyuk. Asahi bahkan tak lagi peduli dengan kejutan listrik dari sistemnya yang selalu aktif ketika dia mengabikan pria itu. Hampir seminggu penuh Asahi memilih untuk tinggal di motel kecil dari pada di unit apartemennya bersama Jaehyuk, dirinya hanya kembali saat weekend hanya untuk membersikan kamarnya. Asahi melewati begitu saja semua tumpukan sampah kering maupun basah yang memenuhi ruang tengah dan dapur. Jika pun saat itu Jaehyuk tengah menahannya dan memohon untuk kembali, Asahi tak sedetikpun memandang mata hitam itu dan langsung menghempas tangan Jaehyuk kasar.

Sebulan berlalu, pola makan Asahi pun menjadi berantakan hingga dirinya didiagnosa mengalami gangguan pencernaan dan kembali untuk rawat inap di rumah sakit. Asahi dinyatakan mengalami anoreksia dan bulimia, meski mendengar hal tersebut, Asahi tak sedikitpun memiliki niat untuk memperbaiki pola makannya. Asahi bahkan didatangi psikiater secara rutin, namun semua bujukan sang ahli hanyalah angin lalu di telinganya, membuat psikiater itu merasa gagal dalam pekerjaannya.

Hingga akhirnya, tak hanya Jaehyuk yang mengalami sakit mental. Kini, Asahi pun menderita depresi berat. Asahi akan membuang nampan makanannya begitu saja hingga makanan rumah sakit yang harusnya ia konsumsi itu justru mengotori lantai, membanting gelas hingga peralatan elektronik yang harus dia pakai sampai lulus kuliah hingga hancur tak berbentuk.

Asahi tak lagi menampakkan dirinya di universitas, selalu absen kosong dalam kelas hingga nilainya turun menjadi nol. Asahi pun menerima surat drop out tak lama setelahnya, namun, Asahi tak lagi peduli dengan kehidupan. Setiap harinya dia akan berteriak sembari menarik rambutnya sendiri hingga rontok, mencabik - cabik kasurnya dan menghancurkan benda apapun di sekitarnya.

Hingga suatu hari, Asahi menerima peringatan jika dirinya akan dipindahkan ke rumah sakit jiwa, dimana dia dapat menerima penanganan yang lebih baik dan dapat menjauh dari dunia untuk waktu yang cukup lama. Namun, Asahi tak menginginkan itu. Bukan salahnya jika dia menjadi seperti saat ini, semua itu salah Jaehyuk. Pikirnya, membawanya ke rumah sakit jiwa tak akan memperbaiki apapun jika Jaehyuk tidak menerima penanganan juga, karena pada akhirnya Asahi masih terikat pada perintah yang ditanamkan pada sistemnya, selamanya terikat pada Jaehyuk yang selalu membawanya ke neraka.