NON ACTIVE 🔞❌

Start from the beginning
                                        

Lama kelamaan, tindasan yang diterimanya semakin buruk, membuat Jaehyuk terganggu secara mental maupun fisik. Tanpa sadar, laki - laki itu membangun tembok penghalang antara dirinya dengan Asahi dan segala hal lainnya. Jaehyuk kembali menjadi sosok yang gelap, tentunya membuat Asahi secara tidak langsung menerima kejutan listrik pada tubuhnya karena kondisi yang berlawanan dengan perintahnya.

Memasuki masa sekolah menengah atas, entah dari mana datangnya, Jaehyuk terlibat dalam pemakaian narkotik. Asahi yang mengetahui hal itupun mencoba menghentikannya. Namun Jaehyuk yang saat ini jauh lebih kasar dari sebelumnya, dia bahkan tak ragu untuk memukul dan menendang Asahi hingga tubuhnya membiru dan sistemnya terganggu. Alhasil, Asahi sering memasuki rumah sakit tempat Seung Hyon untuk mereparasi sistemnya dan mengobati lukanya. Asahi dengan terpaksa harus terus berbohong jika dirinya hanya terluka karena jatuh, tak peduli dengan lokasi lebam yang tidak wajar, Asahi terus mengatakan hal yang sama setiap bertemu dengan dokternya.





"Jae- aah.. kumohon-" Rintih Asahi dengan air mata yang tak berhenti menetes, "stop- aakhh..."

Hal terburuk yang tak pernah dia bayangkan akan Asahi alami adalah Jaehyuk melecehkannya. Semenjak SMA dan memasuki kuliah, Jaehyuk terus mengejar salah satu gadis pujaan hatinya. Bahkan Jaehyuk tak ragu untuk memakai cara apapun. Jaehyuk meminta teman - teman berandalannya memberikan banyak afrodisiak (zat yang dapat meningkatkan nafsu birahi), dengan rencana akan memberikan obat itu diam - diam ke dalam minuman gadis itu. Gadis itu adalah salah satu penyanyi band yang sering dipanggil ke club manapun, termasuk ke club malam yang sering dikunjungi oleh Jaehyuk dan teman - temannya.

Namun Jaehyuk seketika murka kala gadis itu menggandeng pria lain. Gadis itu sudah berulang kali menolak Jaehyuk, karena muak terus - terusan didekati, akhirnya gadis itu membawa pacarnya. Meskipun gadis itu kembali menolak dan menjelaskan dengan sopan, Jaehyuk yang sudah lama mental dan tempramennya rusak itu tak dapat menanggapi hal itu dengan baik. Alhasil, Jaehyuk kembali ke apartemen tempat tinggalnya dengan Asahi, masih membawa afrodisiak itu di sakunya.

Jaehyuk membanting pintu depan hingga terbuka, namun Asahi tak sedikitpun terkejut akan bunyi keras itu. Asahi hanya sibuk dengan buku mata kuliahnya di sofa, hanya diam memperhatikan Jaehyuk dengan wajah seramnya. Jaehyuk mendekati Asahi dengan langkah kaki yang berat, dan tak alasan yang jelas memukul perut si pirang dengan sangat kasar.

"Jaehyuk, apa yang- Akhhh!"

Jaehyuk menyeret Asahi dengan menjambak rambut pirangnya tanpa rasa kasihan, membantingnya begitu saja ke kasur di kamar Jaehyuk. Asahi memegangi perutnya kesakitan. Jaehyuk dengan cepat berusaha menindihnya, Asahi mencoba melawan dengan menahan kedua tangan Jaehyuk.

"DIAM!" Bentak Jaehyuk.

Asahi tetap melawan, peringatan itu kembali berbunyi dan menyetrum tubuhnya. Membuatnya berteriak kesakitan dan membuat Jaehyuk seutuhnya menguasai. Dengan sangat tidak manusiawi, Jaehyuk memborgol kedua tangan Asahi dan mengaitkan rantainya di kerangka kasur. Tangannya merogoh tiga botol dengan takaran tigapuluh gram, membuka mulut Asahi dengan kasar dan memaksanya untuk meminum tiga botol afrodisiak tersebut.

Asahi tak tahu apa yang Jaehyuk berikan padanya, sebisa mungkin Asahi tak meneguknya, namun Jaehyuk membekap mulut dan hidungnya, membuatnya kesulitan bernafas dan dengan tidak sengaja menelan semua obat di dalam mulutnya. Tubuhnya seketika merasakan panas yang luar biasa, membuatnya menggenlinjang tak karuan dengan miliknya yang bereaksi semaunya. Asahi memohon agar dilepas, namun yang keluar dari mulutnya hanyalah teriakan manis.

JUST A RANDOM STORY ; [Jaesahi]Where stories live. Discover now