NON ACTIVE 🔞❌

Start from the beginning
                                        

Sejak usia tujuh, Asahi sudah menderita kanker tiroid stadium empat, ditambah dengan otak, jantung dan paru - paru nya yang disfungsi sejak lahir, membuat Asahi begitu menderita, sama seperti anak - anak lainnya dengan kondisi mereka masing - masing.

Pengelola kesehatan Jepang pun kewalahan menangi hal tersebut lantaran belum menemukan sebab awal dari fenomena itu. Semua tenaga medis kelelahan terus menerima jadwal operasi dan lainnya, dan sebagian orang yang tak mampu membawa anak mereka ke rumah sakit, dengan terpaksa menjaga anak mereka semampu yang mereka bisa hingga anak mereka tiada.

Hingga suatu hari, salah seorang dokter dan ilmuwan teknologi melakukan pengobatan diluar nalar manusia. Dimana dokter itu membuat anak - anak itu tetap bertahan hidup dengan membuat setengah diri mereka menjadi robot, menanamkan sistem pemindai dan beberapa alat pendukung organ.

Asahi adalah yang pertama sukses menjalani prosedur tersebut. Hal itu adalah sebuah keajaiban, mengingat tubuhnya yang begitu kecil dan semakin rapuh dengan disfungsi organnya, Asahi ternyata berhasil melewati itu semua.

Dokter itu adalah Yoon Seung Hyon, seorang pria beranak satu dari mendiang istrinya. Namun sayangnya, prosedur tersebut dianggap tidak manusia sehingga Jepang maupun Korea menandai prosedur penyembuhan tersebut sebagai ilegal. Namun bagi beberapa orang tua yang sudah putus asa, tak dapat memikirkan jalan lain demi kesehatan anak mereka, memohon dan memaksan prosedur itu sendiri kepada sang Dokter.

Seung Hyon pun memberi syarat, yaitu setiap anak yang berhasil dia sembuhkan akan dia ambil dan menjadi hak asuhnya karena dia ingin meneliti pertumbuhan anak - anak itu dengan mata kepalanya sendiri, juga mereka hanya perlu membayar tenaga yang dia luangkan tanpa perlu membayar segala perlengkapan dan alat tanpa ada tenggat waktu. Sementara bagi mereka yang tak terselamatkan, Seung Hyon akan mengembalikan uang mereka dan akan membayar biaya hidup mereka selama masa hidup anak mereka.

Namun untuk Asahi,  Seung Hyon meminta anak itu untuk alasan yang lain. Seung Hyon dikatakan membeli Asahi lantaran dia menanamkan perintah khusus dalam sistemnya. Jika mereka yang berhasil hanya diminta membayar jasanya, kedua orang tua Asahi justru sebaliknya. Seung Hyon mengiriminya uang dalam jumlah besar, memenuhi seluruh kebutuhan keluarga Hamada hingga lebih dari cukup. Seung Hyon juga memohon hingga bersujud dihadapan kedua orang tua Asahi agar dirinya boleh membawa Asahi untuk anaknya.

Semenjak Ibunya tiada, Jaehyuk tampak seperti mayat hidup, tidak bersemangat dan segala hal negatif menempel padanya. Pernah sekali dia diam di tengah trotoar berlampu hijau, andaikan supir truk yang lewat tak melihatnya, Seung Hyon sudah kehilangan nyawa putranya.

Sampai suatu ketika, Jaehyuk berjalan - jalan tanpa arah, menyeret tubuhnya yang tak dapat berdiri tegap dan terus miring ke dinding untuk menyusuri lorong. Jaehyuk dengan tidak sengaja memasuki salah satu kamar pasien yang sedang ditempati. Pikirnya, dia ingin melewati jendela lantai tiga tempat dia berada saat ini, hingga ketika dia menemui bocah laki - laki berambut pirang yang tertidur lelap di atas ranjang rumah sakit.

Baru beberapa hari Asahi sukses melewati prosedur, tangannya masih terhubung dengan infus dan masih memakai masker udara. Entah mengapa, Jaehyuk menghampiri bocah itu dan mengetuk masker udaranya. Asahi yang terusikpun akhirnya terbangun dan menatap kebingungan bocah laki - laki tersebut.

"Dare (siapa) ?" Tanya bocah itu.

"Mwo (apa) ?"

Asahi kecil menyadari jika mereka berdua bicara dengan bahasa yang berbeda. Asahi mendudukkan dirinya dan menunjuk ke arah nakas. Jaehyuk yang mengikuti arah telunjuk Asahi pun melihat ada tab di atas nakas tersebut. Jaehyuk berjalan untuk mengambilnya dan membawanya kepada Asahi.

JUST A RANDOM STORY ; [Jaesahi]Where stories live. Discover now