"Kok tiba-tiba mau makan ayam goreng ya?" Renjun bergumam. Ia melirik jam dinding. Baru pukul setengah sebelas. "Tapi ini belum waktu makan siang, nanti aja deh."

Setelahnya berucap seperti itu Renjun mendapat tendangan cukup keras di perutnya membuatnya meringis sakit. "Aduh, Baby pengen makan ayam goreng sekarang ya? Iya iya, Bunda pesenin. Tapi jangan tendang-tendang perut Bunda terus ya, sakit tau!"

Renjun bangkit dan beranjak untuk mengambil handphone-nya yang ia tinggal di dalam kamar. Tapi niatnya urung begitu ada yang mengetuk pintu rumahnya. Renjun pun menuju pintu utama untuk melihat siapa yang datang.

"Hai, Njun!" sapaan dari kedua temannya langsung menyambut Renjun begitu ia membukakan pintu.

"Ih Nana, Echan!" Renjun antusias. "Njun kangen!"

"Kita juga kangen Injun.." balas Jaemin dan Haechan kompak.

"Eh btw, ini anaknya Nana?" Renjun bertanya sembari menunjuk bayi di gendongan Jaemin.

"Hehe, iya Njun. Nama Lee Jisung. Usianya baru dua bulan." jawab Jaemin.

"Ululu, lucunya!" Renjun berseru gemas. Ia mencubit pelan pipi Jisung, membuat bayi mungil itu menggeliat pelan. Lucu sekali.

"Ayo kalian masuk dulu!" Renjun membuka pintu rumahnya lebih lebar lagi dan mempersilahkan kedua sahabatnya masuk ke dalam lalu duduk di sofa.

"Ih Nana maaf ya, pas Nana lahiran aku nggak dateng." ucap Renjun.

"Nggak apa-apa Njun. Santai aja!" balas Jaemin. "Eh btw kamu lagi hamil ya?"

"Hehe iyaa."

"Wah, udah berapa bulan nih?" Haechan bertanya semangat.

"Baru tiga bulan." jawab Renjun.

"Kok perut kamu udah besar banget ya? Tadi aku kira udah lima bulan loh!"

"Iya aku juga bingung. Nanti deh coba aku tanyain ke dokter." ucap Renjun. "Btw, Haechan gimana?"

"Aku juga lagi hamil Njun, baru 5 minggu tapi." jawab Haechan.

"Oh iya? Wah selamat ya Echan!"

"Eh iya btw, tadi aku beli ayam goreng. Tolong ambil piring sana Njun, biar kita bisa makan bareng." ucap Jaemin.

"Okay deh. Sebentar ya, aku ambil piring dulu."

Hehe. Kebetulan banget Renjun lagi pengen ayam goreng.

.

.

.

"Adek ngemil mulu ih!" Guanlin meledek begitu melihat Renjun sedang asyik memakan cheesecake sambil nonton Spongebob.

"Biarin!" balas Renjun tanpa menoleh. Fokus menonton televisi.

Guanlin yang memang berniat menjahili Renjun pun kembali berulah. Dengan jahil ia mencubiti pipi Renjun membuat si manis itu jadi tidak fokus menonton.

"Ish, jangan cubit-cubit!" ucap Renjun (mencoba untuk) galak.

Bukannya takut, Guanlin malah makin dibuat gemas oleh Renjun. Ya gimana nggak gemes kalo muka istrinya kayak gini:

Guanlin mengambil paksa cheesecake yang berada di tangan Renjun dan meletakannya asal di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin mengambil paksa cheesecake yang berada di tangan Renjun dan meletakannya asal di meja. Dengan gerakan kilat ia mendorong tubuh si lelaki manis untuk terlentang di atas sofa lalu menindihnya. Kedua lengannya ia gunakan sebagai tumpuan agar tubuhnya tidak menindih perut Renjun.

"Ih mau ngapain?! Adek lagi nonton kartun. Minggir!" Renjun berusaha menyingkirkan tubuh Guanlin dari atas tubuhnya. Tapi tenaganya tidak cukup, badan Guanlin kan besar :)

"Gemes banget sih Dek. Dikasih makan apa kamu sama Ayah sama Bunda sampe gemesin overload kayak gini hm?"

Guanlin menguyel-uyel pipi Renjun dan menciumi seluruh permukaan wajah istrinya dengan gemas.

"Geli Mas!!"

Guanlin tak bergeming dan masih berlanjut mengunyel-unyel pipi istrinya. Karena tak tahan gemas ia pun menggigit pipi gembil istrinya dan menyedotnya kuat-kuat.

"HUAA JOROK BANGET!"

Renjun dengan tega menendang suaminya hingga jatuh dari sofa.

"Aduh Dek, tega banget kamu sama Mas-mu yang ganteng ini!"

"Bodo amat! Iwh pipi Adek jadi bau jigong Mas!" Renjun mengusap pipinya yang basah karena liur Guanlin.

"Jigongnya orang ganteng tuh, wangi!" ucap Guanlin ngasal.

"Idih, wangi bunga bangke!" balas Renjun kesal. "Sana ah jauh-jauh, ganggu aja!"

'Gemes. Kalo nggak lagi hamil udah gue banting ke atas ranjang nih!' --Lai Guanlin.

Tbc...

Serius nanya, kalian bisa tau book ini darimana?

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang