Dunia Yang Tak Sama

Dunia Yang Tak Sama : Akhir Dari Cinta Yang Sesungguhnya

Cinta membawa banyak hal yang tak pernah bisa disangka-sangka, begitu juga oleh mahluk yang tak berada di dunia yang sama dengan manusia pada umumnya.

Gaunnya terus menyapu jalanan kota yang dipenuhi lampu-lampu dan juga keramaian kota yang terdengar mengganggu telinganya.

Di saat gadis itu sibuk menelusuri dunia baru ini, beberapa gadis lain justru merasa iri saat melihat gadis itu yang diciptakan dengan  kecantikan yang diinginkan oleh banyak gadis.

Sayangnya perasaaan tak nyaman yang di rasakan gadis itu tak bertahan lama, saat tiba-tiba seorang pria menghampirinya dan menanyakan apakah ia membutuhkan bantuan untuk pulang ke rumahnya.

Untuk beberapa detik rasanya gadis itu merasa terkunci oleh tatapan pria dewasa itu dan seketika kebisingan yang menganggunya seakan tak lagi terdengar oleh gadis itu.

Di saat gadis itu tenggelam dalam lamunannya sendiri, pria itu berusaha untuk menyadarkannya dan akhirnya gadis itu berhasil menyahuti ucapannya.

"Nona, apakah nona baik-baik saja? Bagaimana bisa nona berjalan sendirian malam-malam begini? Ada tempat yang ingin nona tuju? Butuh bantuan nona?" tutur pria itu lembut.

"Ah? Ya saya baik-baik saja, terkadang ada banyak hal yang terjadi tanpa bisa dicegah. Ah! Benar juga, kalau begitu tolong antar saya sampai ke depan jalan besar yang ada di sana saja ya," sahut gadis itu linglung.

Setelah mendengar sahutan gadis itu tak lama mereka masuk ke mobil pria itu dan selama di perjalanan gadis itu hanya bisa terdiam sambil memandangi pemandangan diluar sana.

Dalam diam rasanya pemuda itu ingin sekali menanyakan siapa dan apa yang membuat gadis itu ada di pinggir jalan seperti tadi.

"Perempuan secantik dia kenapa bisa jalan sendirian? Lagipula mukanya kayak bukan orang daerah sini, mana dia pake gaun segala? Terus gimana ceritanya dia bisa ada di pinggir jalan ya?" batin pemuda itu penasaran.

Namun pemuda itu cukup sadar diri untuk tidak bersikap lancang dengan bertanya pada orang baru seperti ini.

Sayangnya apa yang dipikirkan oleh pemuda itu justru bisa dibaca gadis cantik dan tak lama ia menyahuti pertanyaan pemuda itu dengan datar.

"Cantik atau tidak bukan patokan bahwa seseorang bisa melakukan apa saja, ada baiknya tidak perlu tau hal yang belum tentu diketahui karena kadang rasa ingin tau bisa saja membunuhmu," sahut gadis itu datar.

Tak lama mobil berhenti mendadak karena pemuda itu tak menyangka jika gadis yang terlihat luar biasa menawan ini memiliki kemampuan yang tak masuk di akalnya.

"Hah? Bagaimana anda bisa tau apa yang sedang saya pikirkan? Sebenarnya anda ini siapa? Kenapa anda bisa memiliki kemampuan aneh ini nona?" tanya pemuda itu bingung.

Mendengar pertanyaan pemuda yang terlihat terkejut itu membuat gadis cantik itu memilih keluar dari mobil.

Lalu melangkahkan kakinya sejauh mungkin yang ia bisa, kehadirannya di dunia ini adalah sebuah hukuman jadi dirinya tak ingin menambah hukuman lainnya di sini.

Sebab baginya sudah cukup dirinya menebus semua kesalahan yang di lakukannya karena sebuah cinta yang dilarang oleh keluarganya.

Walaupun gadis itu tau pada akhirnya ia tak akan bisa lagi bersama dengan orang yang ia sayangi karena ia tau bahwa keluarganya menghapus ingatan pemuda itu.

Benar! Orang yang membantunya tadi adalah pemuda yang dicintai olehnya sekaligus pria yang dihapus segala ingatan dan kenangan bersamanya.

Sakit? Jelas sangat menyakitkan saat kenangan yang terasa manis dalam ingatannya justru hanya ia sendiri yang bisa mengingat itu semua.