Kami dan 'Mereka' (part I)

3K 55 11
                                    

I.

Jeritan seseorang mengejutkan kami, seraya itu juga, bertempiaran pengunjung-pengunjung di Centre Point Sabah menuju ke laluan keluar, menyelamatkan diri! Kami yang turut terkejut hanya mampu berdiri kaku di meja makan restoran McDonald. Entah mengapa, seperti ada gam gajah di tapak kasut setiap dari kami!

                " Kenapa ni, hah?!" Moon membuka bicara.

                Aku hanya memandang Anis yang dari tadi tak lekang matanya memandang manusia-manusia yang hilang kewarasan berlarian tanpa kami tahu puncanya!

                " Tak tahu..." hanya itu yang terucap di bibir Anis yang msih tidak mengalihkan pandangannya dari makhluk-makhluk yang naik menggila berlari ke pintu keluar.

                Tiba-tiba, dari tangga berdekatan Restoran McDonald, muncul segerombolan manusia, kelihatan normal pada pandangan seimbas, namun...jika diperhatikan, anak mata mereka hilang, telah naik ke atas hingga ditutupi oleh kelopak mata. Sekeliling mata mereka cekung kebiru-biruan, kulit mereka kusam dan pucat, berjalan terhuyung-hayang seperti kemabukan dan yang lebih mengejutkan, mereka dari pelbagai jenis orang! Ada berbaju kemeja pejabat, ada berbaju kasual, malah ada juga beruniform sekolah! Siapa mereka ni?!

                "Aaaaaaa!!!" satu jeritan lagi sekali mengejutkan kami, lantas, anak mata kami memburu pemilik suara yang menjerit itu. Ianya suara seorang gadis. Gadis itu telah ditangkap oleh seorang  yang juga merupakan sebahagian gerombolan yang muncul entah dari mana tadi. Makhluk itu membuka mulut seluas-luasnya, lalu digigit tangan gadis itu dengan rakus hingga hampir putus!

                Kami terkesima, darahnya memancut! Lalu, gadis yang beruniformkan pekerja McDonald itu rebah! Kami hanya mampu melihat mayat gadis itu terlentang dalam darahnya yang membanjiri lantai restoran itu.

                Tanpa diduga, gadis itu bangkit. Mimi menakup mulutnya, memanjat syukur kepada Illahi sambil air matanya deras mengalir di pipi. Tapi..kegembiraan itu tidak berlanjutan apabila, gadis yang tadinya normal berubah rupa...sama seperti makhluk yang menyerangnya sebentar tadi, anak matanya telah naik ke atas, matanya lebam, kulitnya berubah pucat, dan berjalan ke arah kami dengan terhuyung-hayang. Aku gugup, Aku mengundur, dan tanpa sengaja,, Aku tertumpahkan cawan kertas yang masih dipenuhi Coca-Cola.

                Gadis itu tersentak sebaik terdengar bunyi Coca-Cola yang terhempas di lantai. Secara tiba-tiba, dia berubah agresif, menyerbu ke arah kami! Joan yang menyedari tindakan drastik gadis itu mencapai sebuah talam di meja sebelah kami lalu menghentak muka gadis itu!

                Gadis itu tergelincir dek lantai yang licin dan basah, lalu kepalanya terhantuk di sebuah kerusi seberang dengan meja kami, kepalanya berlumuran darah, dia rebah, kali ini dia tidak bergerak.

                "Tak syak lagi...," tiba-tiba Joan bersuara.

                "Joan?" gugup Moon.

                "Mereka ni...ZOMBIE!"

Kami dan 'Mereka'Where stories live. Discover now