XI : Setelah Ujian

432 68 0
                                    

7 Februari 2016

Akhirnya aku selesai ujian! Rasanya lega sekali!

Siswa siswi kelas sembilan berhamburan keluar ruang ujian dengan perasaan lega. Ya, hari ini adalah hari terakhir ujian. Setelah ini siswa kelas 9 bisa sedikit santai selagi memikirkan untuk daftar ke SMA. Jaeyun dan Hueningkai keluar ruangan bersama, saling merangkul dan setelahnya disusul oleh teman-temannya.

"Jaeyun, akhirnya semua bebanku hilang!" seru Hueningkai mengepalkan tangannya ke atas.

Semua temannya terkekeh, ia adalah sosok yang termasuk paling eksprsif dan vokal di antara teman-temannya.

"Hm, bagaimana jika kita membuat perayaan kecil-kecilan?" tanya Jisung menimbulkan kertuan di dahi yang lain,

"Kita sudah selesai ujian, kita bisa menggunakan waktu luang ini untuk bersenang-senang bukan?" ucapan Jisung terdengar seperti ajakan untuk bermain bagi teman-temannya,

"Hmm, boleh saja, aku ikut!" Hueningkai langsung setuju dengan ajakan Jisung,

"Aku juga ikut! Kai ikut, aku juga ikut!" Jaeyun langsung merangkul lengan Hueningkai tanpa mengetahui ada seseorang yang menatapnya sendu.

"Lagi pula kita sudah terlalu lama belajar sampai burnout," Taehyun juga setuju dan keempat orang yang sudah setuju pun melihat pada dua orang lainnya meminta persetujuan dari keduanya,

"Tentu saja aku ikut, bagaimana denganmu, Sunghoon?" tanya Jongseong sembari merangkul pundak Sunghoon yang dibalas anggukan dari Sunghoon.

"Oh iya! Memangnya kita mau ke mana?" tanya Jaeyun saat teringat mereka belum menentukan tempat yang akan mereka kunjungi.

"Game Center!" ucap Hueningkai dengan semangat yang terlihat disetujui oleh yang lainnya.

"Ayo! Aku sudah lama tidak ke sana!" saut Jaeyun yang juga tidak kalah semangat.

Yes! Aku senang sekali bisa bermain di Game Center lagi! Terakhir kali aku ke sana kapan ya? Rasanya sudah lama sekali.

Mereka pun segera pergi ke Game Center yang dekat dari sekolah mereka. Sesampainya di sana mereka langsung menyerbu permainan yang ingin mereka mainkan.

Jaeyun dan Hueningkai langsung bermain Walking Dead di mana mereka harus membunuh kawanan zombie untuk menyelamatkan diri dengan bantuan senjata berupa busur panah.

Jisung dan Taehyun bermain Dance Dance Revolution sebagai bentuk penghiburan diri setelah lelah ujian.

Jongseong dan Sunghoon, keduanya bersaing dalam permainan Maximum Tune mendeklarasikan diri mereka masing-masing sebagai pemenang dalam balapan mobil ini.

Setelahnya mereka semakin terpencar, memilih untuk bermain sendiri-sendiri sesuai keinginan mereka sendiri.

"Kau tidak akan menang jika cara bermainmu seperti itu," Jaeyun terlonjak kaget saat ada sesorang yang berbicara padanya dari belakang.

"Ah, Jongseong! Jangan sering-sering membuatku kaget!" rengek Jaeyun pada Jongseong karena Jongseong yang sering kali membuatnya kaget dan hanya ditanggapi oleh kekehan olehnya.

Mengapa dirimu selalu saja mengagetkanku, Jongseong? Jantungku bekerja dengan sangat keras, bukan hanya karena terkejut tapi juga kau ada di sebelahku...

"Sini, aku tunjukkan, seharusnya kau-" instruksi Jongseong selanjutnya tidak dihiraukan oleh Jaeyun, ia terlalu terpukau pada wajah samping Jongseong yang begitu sempurna di mata Jaeyun.

Jaeyun berpikir bahwa seseorang yang dapat memenangkan hati Jongseong adalah orang yang sangat beruntung. Pemuda itu sangat baik dan juga kepribadiannya yang hangat.

'Andai saja orang beruntung itu adalah aku,' Jaeyun membatin, memelas atas angan-angan semunya.

Apa aku harus mengungkapkan perasaanku padanya? Tapi aku takut. Orang sebaik Jongseong pantas mendapatkan yang lebih baik dariku.

"Ini! Ambillah!" lamunan Jaeyun buyar karena seruan Jongseong dan di hadapannya kini sudah ada boneka anjing.

"Boneka anjing?" tanya Jaeyun bingung,

"Ya, boneka anjing itu mirip denganmu, lucu dan menggemaskan. Ambillah, ini untukmu." Jawab Jongseong santai setelah menyejajarkan figur boneka anjing itu dengan wajah Jaeyun.

Jaeyun sedikit merengut saat disamakan dengan boneka anjing tersebut. Tapi apa salahnya? Boneka itu memang lucu. Jaeyun pun mengambil boneka itu dan memeluknya senang.

"Lihatlah! Kau begitu menggemaskan!" pekik Jongseong gemas sambil mengusak rambut Jaeyun pelan.

Jaeyun hanya bisa mengulum bibirnya menahan senyum dengan pipi yang mulai memerah.

Kalau begini terus, bagaimana bisa aku tidak semakin menyukaimu, Jongseong?

-Bersambung-


Hai! Selamat datang di kelanjutan book words to say! Semoga suka, ya. Mohon ditunggu lanjutannya.

Love,
Asha.

words to say - jayke [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя