"Jadi apa kabar mu Crazy Shark?? Tak biasanya kau datang dengan orang lain ke tempat ku??" Kata seorang pria dengan tampilan sangar menggunakan kaos tanpa lengan duduk menghadap pintu masuk
Pria itu memegang sebuah botol minuman keras di tangan kanannya sementara tangan kirinya bersandar pada pegangan sofa. Ada sebuah tato bergambar naga berwarna biru pada lengan kanannya yang kekar. Sebuah jaket kulit berwarna hitam tersampir di sandaran kursi yang ia duduki saat itu.
"Haha kabar ku baik, jadi sudahkah kau berpikir tentang tawaran ku??" Tanya Red to the point
"Hahaha jangan terlalu terburu-buru. Duduk dan bersantailah sejenak, aku tau kau pasti lelah berburu semalaman" Kata pria itu sedikit terkekeh
Red menghampiri pria itu dan duduk berhadapan dengannya sementara Rosella dan Chriz menunggu di depan pintu.
"Jadi siapa dia??" Lirik pria itu ke arah Rosella
"Seorang pemain seperti mu, tak masalahkan bila aku mengajak dia??" Tanya Red
"Tidak, bisakah kau perkenalkan dia sedikit pada ku??" Tanya pria itu
"Ahh dia adalah salah satu psikopat di kota ini, namanya BlackRose. Dia akan menjadi salah satu pemain inti nantinya" Jelas Red
"Hahahahahaha kau sudah gila atau apa hah?? Psikopat?? Kau bermaksud menyatukan kami atau apa hah?! Dasar hiu bodoh!" Kata pria itu meremehkan
"Kau menyebut ku apa barusan?!!" Kata Red geram menatap ke arah mata pria itu dengan tatapan membunuh sambil mengeluarkan pisaunya dan menancapkannya di atas meja
"Hahaha maaf-maaf, baiklah jelaskan apa mau mu??" Tanya pria itu lagi
"Mau ku?? Membersihkan kota ini dari semua hama yang ada!" Jawab Red
"Hama?? Siapa yang sebut hama itu hah?! Kau memburu gangster yang ada di kota ini seperti memburu hama bukan?! Itu kah hama yang kau maksud?! Tawaran mu adalah agar kami gangster Blue Dragon ikut serta bukan?! Kau gila! Kau benar-benar gila!" Kata pria itu sambil menaruh botol minumannya diatas meja
"Jadi kau mau menerimanya atau tidak?! Kalau tidak mau aku akan memperlakukan mu sama seperti gangster yang lainnya yaitu ku musnahkan seperti hama" Ancam Red
"Apa alasan mu tak melakukan itu sejak dulu pada Blue Dragon??" Tantang pria itu
"Mudah, karena kalian tidak ada dalam daftar ku. Jangan jadi orang bodoh Shade, kau kenal aku bukan?? Aku tak akan main-main dengan perkataan ku" Tantang Red balik
"Haha kau memang seperti kakak mu White selalu semaunya sendiri dan tak pernah mendengarkan kata-kata orang lain bahkan aku sahabatnya sendiri pun ia tentang" Jelas pria bernama Shade
"Karena itu aku tak memasukan mu dalam daftar, mungkin bila saat itu kau jadi salah satu gangster yang namanya tercantum dalam Killer Zone kau pun sudah aku buru seperti yang lainnya" Balas Red
"Haha permainan bodoh itu tak menarik untuk ku ikuti, meski aku mengikutsertakan Chriz yang merupakan wakil ku sekaligus anggota terkuat itu tak akan membuat ku puas. Tawaran mereka tak lebih dari omong kosong untuk ku apalagi berhadapan dengan White dan kau yang sudah jelas-jelas berniat menghancurkan permainan itu. Tapi aku lebih tertarik dengan tawaran yang kau tawarkan pada ku saat ini. Memburu para psikopat yang selama ini menghantui kota busuk ini dan kembali menguasai malam-malam kelam, sepertinya bukan tawaran yang buruk" Kata Shade sambil menyalakan rokok yang kini berada di bibirnya
"Bukan hanya itu, aku hanya ingin memberikan apa yang kota ini inginkan yaitu rahasia yang di simpan dalam dunia kegelapan kita. Harusnya mereka tak merobek batas itu dan kini mereka berusaha mencari monster seperti kita hanya karena rasa ingin tau semata. Bodohnya mereka yang tergiur keingintahuan!" Jelas Red
"Baiklah aku ikut tapi dengan satu syarat biarkan gangster Blue Dragon tetap berkuasa di kota ini nantinya" Tawar Shade
"Baik tapi aku ingin kalian membantu ku membersihkan hama yang tersisa. Laporkan saja pada ku sisa-sisa gangster yang tersisa di kota ini. Dan satu lagi aku tau para pembunuh amatir juga mengincar kalian, lakukan saja sesuka mu jika bertemu mereka. BlackRose bisa menjadi mata kalian untuk memantau para psikopat pemula itu untuk ku singkirkan juga" Jelas Red
"Setuju, pastikan saja dia tidak membunuh anggota kami!" Kata Shade melirik Rosella
"Akan ku pastikan tapi jangan salahkan dia juga bila salah satu anggota mu mengganggunya" Balas Red
"Aku setuju. Chriz, setelah ini umumkan pada seluruh anggota Blue Dragon bahwa musuh kita adalah seluruh anggota gangster yang tersisa dan bukan bagian dari Blue Dragon. Habisi mereka semua tanpa tersisa!" Perintah Shade
"Baik ketua akan segera saya umumkan" Kata Chriz kemudian pergi dari ruangan itu
"Lalu kapan permainan akan di mulai??" Tanya Shade
"Sebentar lagi, aku dan BlackRose yang akan memberikan tandanya dan ada satu hal lagi akan ada pemain ke empat yang akan ikut bergabung tapi dia akan muncul ketika permainan mulai berjalan" Kata Red sambil menyeringai
"Haha semakin menarik, kalau begitu aku tunggu tanda yang kau maksudkan itu, Crazy Shark" Kekeh Shade sambil memadamkan rokoknya dan meminum kembali minuman dalam botolnya
"Hahaha kalau begitu mari kita buat kota ini menjadi kota yang penuh dengan mayat dan lautan darah" Kata Red tertawa senang
"Kalau begitu apa ada yang ingin kau bicarakan lagi??" Tanya Shade
"Tidak ada, akan ku beri tau kau ketika permainan akan di mulai. Kalau begitu aku permisi ada hama yang harus ku musnahkan" Kata Red sambil bangkit lalu keluar dari ruangan itu
Red dan Rosella kemudian pergi dari apartement yang merupakan markas dari gangster Blue Dragon. Mereka pergi ke sebuah taman yang telah terbengkalai yang letaknya masih di pinggiran kota.
"Jadi dia kah pemain ke tiga??" Tanya Rosella
"Iya, sebentar lagi pesta kita akan di mulai" Seringai Red senang
Peringai Rosella tiba-tiba saja berubah dia mengangkat kampak besarnya kemudian mengayunkannya mengincar Red yang berdiri tak jauh darinya. Red sedikit terkejut namun dia dapat menghindari serangan Rosella dengan melompat kesamping.
"Halo partner?!" Sapa Rosella dengan intonasi suara berbeda sambil menyeringai kejam kearah Red
~bersambung
ŞİMDİ OKUDUĞUN
CODE NAME 13 S2 ~Back to the dark side~
FantastikEra baru telah datang. Dua tahun sudah berlalu sejak Judgement Day dilaksanakan. Namun nerakanya tidak pernah berakhir. Hujan darah masih terus turun, bahkan salju kini sudah tak berwarna putih lagi. Era baru hanya membuat dunia semakin tak terkenda...
PART 3 THIRD PLAYER
En başından başla
