PART 3 THIRD PLAYER

Start from the beginning
                                        

"Sekali lagi terima kasih" Kata wanita itu menerima uluran tangan sosok berjubah putuh itu dan membantunya berdiri

Namun di luar dugaan sosok berjubah putih itu langsung menghujamkan pedangnya ke dada wanita itu.

"Akh! Apa yang kau lakukan?? Bukankah kau ingin menolongku??" Erang wanita itu

"Iya, dengan begini kau akan terbebas dari dosa yang telah kau perbuat atau pun yang akan kau perbuat nantinya. Kau dan seluruh warga di kota ini telah ternoda oleh dosa yang tak kalian sadari. Kalian tak seharusnya membuka rahasia yang di sembunyikan oleh kegegelapan. Kebenaran yang ada disana tidak boleh muncul kepermukaan karena akan mencemari permukaan itu sendiri. Akan ku bersihkan kota dari dosa yang telah kalian perbuat" Kata sosok berjubah putih itu

Sosok itu lalu mencabut kembali pedangnya dan membiarkan wanita tadi sekarat meregang nyawa. Dia mendongakan kepalanya ke atas menatap langit yang gelap. Wajahnya tertutup oleh topeng berwarna putih dengan senyuman yang terukir di atasnya. Sosok berjubah putih itu lalu meninggalkan sebuah amplop dan patung malaikat kecil di lokasi lalu mengelap pedangnya yang berlumuran darah.

"Kota ini sudah di kutuk! Akan ku lakukan cara apapun untuk mencegah bencana yang akan di timbulkan akibat kejadian dua tahun lalu oleh para manusia awam yang hanya sekedar ingin tau dan tak mereka sadari mereka telah mengaburkan perbatasan antara permukaan dan kedalaman kegelapan" Kata sosok berjubah putih itu kemudian menghilang entah kemana

Di lain tempat Red dan Rosella tengah pergi ke suatu tempat di pinggiran kota.
"Kita mau berjalan sampai mana, Red??" Tanya Rosella

"Sebentar lagi sampai" Jawab Red singkat

"Brrr udara malam ini dingin sekali sih?! Apa sebentar lagi akan turun salju ya??" Kata Rosella sambil mengusap-usap kedua telapak tangannya

"Pakai ini!" Kata Red sambil melepaskan jaket berwarna abu-abu yang ia kenakan dan memberikannya kepada Rosella

"Tidak usah! Aku tidak perlu!" Tolak Rosella

"Tidak usah banyak tingkah, cepat pakai! Lagi pula sepertinya salju memang akan turun tak lama lagi" Kata Red melemparkan jaketnya

"Iya cerewet!" Balas Rosella sambil memakai jaket pemberian Red

Jaket itu memang ukuran terlalu besar untuk di pakai Rosella. Red lalu menarik tudung jaket yang Rosella kenakan agar menutupi wajahnya.

"Tutupi wajah mu! Jangan sampai mereka mengenali mu karena yang mengincar para psikopat bukan hanya kita berdua tapi pemain ketiga pun mengincarnya" Kata Red memperingati

"Iya iya, apa kampak ku perlu ku sembunyikan juga??" Tanya Rosella

"Kampak mu itu terlalu besar ukurannya nanti biar aku yang masuk lebih dulu dan kau tunggulah aku di luar berjaga-jaga" Jelas Red

"Kenapa??" Tanya Rosella penasaran

"Karena kita akan berhadapan dengan salah satu gangster terbesar yang masih tersisa di kota ini" Jawab Red

Mereka sampai di sebuah gedung apartement tua. Di sana beberapa pria dengan dengan senjata berupa tongkat berduri dan katana tengah berjaga-jaga di pintu masuk. Red dan Rosella melangkahkan kaki mereka memasuki halaman apartement itu.
"Heh mau apa kalian kemari! Cepat pergi atau kalian pulang hanya tinggal sebuah nama!" Ancam salah satu pria

"Aku ingin menemui ketua kalian! Cepat pertemukan aku dengannya!" Balas Red

"Memang siapa kau berani-berani bertemu ketua hah?! Ada urusan apa kau?!" Tanya pria itu tak terima

"Kau tak perlu tau apa urusan ku, cepat pertemukan aku dengannya!" Kata Red

"Urusan?! Beraninya kau bersikap kurang aja di markas kami! Memangnya kau siapa hah?!" Balas pria itu geram sambil mencengkram kaos Red

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CODE NAME 13 S2 ~Back to the dark side~Where stories live. Discover now