PART 2 NEW CASE

Mulai dari awal
                                        

"Aku sendiri juga tidak tahu detektif, yang jelas kita harus menangkap para pembunuh ini segera karena sudah banyak memakan korban setiap malamnya" Balas polisi itu

Tiba-tiba ponsel detektif Allen berdering menandakan ada panggilan masuk.
"Aku permisi sebentar" Kata detektif Allen sambil melangkah menjauhi lokasi

Polisi itu hanya mengangguk lalu melanjutkan pekerjaannya mendata petunjuk yang berhasil di temukan.

"Iya halo?! Bagaimana kabar mu?? Apa kau senang tinggal di luar negeri sekarang??" Sapa detektif Allen senang ketika mengangkat telepon di ponselnya

"Haha ku dengar kau akan kembali kesini dua hari lagi?? Aku tau kota ini adalah kota kelahiran mu dan tempat mu tumbuh. Banyak sekali kenangan yang kau miliki di kota ini, tapi apakah hati mu sudah siap untuk kembali menghadapi masa lalu mu??" Tanya detektif Allen

"Aku tau kau bukanlah orang yang lemah. Aku tau kau sudah mempersiapkan segalanya. Aku selalu percaya padamu, tak pernah sekali pun aku meragukan mu. Sejak bertemu dengan mu dua tahun yang lalu, aku tau bahwa kau adalah orang yang pemberani" Kata detektif Allen memuji lawan bicaranya

"Haha apa aku terlalu banyak memuji mu ya sehingga kau jadi besar kepala?! Oh iya, kau bilang kau akan menjadi detektif magang di kota ini. Aku harap kau dapat membantu ku menyelesaikan kasus di sini. Kalau begitu aku tunggu kepulangan mu segera" Kata detektif Allen mengakhiri pembicaraan di ponselnya

"Aku banyak berharap pada mu nak mengenai kasus kali ini atau pun kasus dua tahun yang lalu mengenai situs Killer Zone. Aku tau kau menyimpan kebenaran dari kasus itu meski kau terus bungkam tapi kebenaran pasti akan menunjukan jalannya" Kata detektif Allen sedikit bergumam sambil menatap ke arah langit yang nampak sedikit mendung

Sementara itu Rosella sendiri tengah melamun di dalam kelasnya sambil menatap langit yang berwarna kelabu. Pikirannya sekarang entah berada dimana. Yang jelas sebuah pertanyaan besar berada dalam benaknya yaitu tentang permainan yang di bicarakan oleh Crazy Shark dan pemain ke empat yang ia tunggu. Sudah setahun ia mengenal pria itu tapi ia seolah tak mengetahui apa pun tentang dirinya sementara itu Crazy Shark malah seolah-olah telah mengetahui segalanya tentang sosok BlackRose. Terutama dengan sisi diri Rosella yang lain, seolah-olah mereka adalah teman lama yang sudah saling mengenal sebelumnya.

"Rosie, kamu ngelamunin apa sih??" Tegur teman sebangku Rosella yang seorang gadis dengan rambut di kuncir ekor kuda dan memakai kacamata minus

"Eh, ga ngelamunin apa-apa kok! Cuman lagi kepikiran sesuatu aja" Balas Rosella

"Hayo, mikirin siapa?? Jangan-jangan kamu lagi jatuh cinta sama seseorang ya??" Goda temannya itu

"Engga lah Fana, cuman lagi ada sedikit masalah aja..." Jawab Rosella sedikit lirih

"Apa kamu mikirin orang yang suka ngebully kamu?? Udah lah mereka tuh cuman iri sama kamu soalnya kamu itu kan cantik, baik, pinter lagi" Jawab Fana menghibur Rosella

"Ah ga usah berlebihan, aku biasa aja kok" Balas Rosella

"Udah ga usah di pikirin tentang omongan mereka yang bilang kalau kamu itu gadis pembawa sial, bukan salah kamu kok. Tuh buktinya aku yang sahabatan sama kamu dari kita kelas 1 SMA aja ga kenapa-kenapa kok. Merekanya aja yang suka nyebarin gosip kalau setiap orang yang deket sama kamu itu bakal mati" Jelas Fana

"Hehe makasih ya, kamu emang sahabat ku" Kata Rosella sambil tersenyum

"Hehe iya sama-sama, udah jangan sedih lagi ya" Hibur Fana lagi

"Aku mau ke toilet dulu sebentar" Kata Rosella sambil bangkit dari tempat duduknya

Rosella berjalan menyusuri lorong-lorong kelas menuju ke arah toilet wanita yang letaknya cukup jauh dari kelas tempatnya berada. Sepanjang jalan banyak mata yang memandang sinis ke arahnya. Tatapan jijik seolah-olah Rosella adalah binatang yang menjijikan untuk di lihat. Tapi ia tak perduli karena kebenaran yang ada memanglah benar. Mereka hanya tidak mengetahuinya. Sebenarnya dalam hatinya ia tertawa melihat tingkah orang yang membullynya karena baginya itu seperti sebuah lawakan yang membuatnya ingin tertawa terpingkal-pingkal. Sesampainya di toilet wanita, keadaan toilet itu sedang sepi dan tak ada siapapun di dalamnya. Rosella memastikan bahwa tak ada siapapun disana. Rosella menatap kearah cermin di toilet itu kemudian terkekeh senang.

CODE NAME 13 S2 ~Back to the dark side~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang