PART 2 NEW CASE

Começar do início
                                        

Terlihat sebuah buku saku berwarna biru tua terjatuh dari saku jaket pria itu.
"Tuan! Tuan, buku anda terjatuh!" Panggil Rosella

Pria itu berbalik arah dan menyadari bahwa buku yang ia bawa memang telah terjatuh.
"Ah iya terima kasih nona. Tunggu dulu nona, apa sebelumnya kita pernah bertemu??" Tanya pria itu

"Ku rasa belum" Jawab Rosella

"Sepertinya aku mengenal mu" Balas pria itu sambil memperhatikan wajah Rosella dengan seksama

"Ah iya aku ingat sekarang! Tak ku sangka gadis kecil yang ku temui empat tahun lalu kini sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik seperti ini! Haha sepertinya kau melupakan ku ya??" Kata pria itu tertawa kecil

"Emm maaf tuan, saya tidak mengerti..." Kata Rosella bingung

"Ini aku detektif Allen Bekker, kau masih ingat??" Tanya pria itu

"Detektif Allen?? Oh detektif Allen Bekker yang itu?? Aku ingat sekarang! Sudah lama ya detektif aku tidak berjumpa dengan mu??" Kata Rosella

"Kabar ku baik, bagaimana kabar mu sendiri?? Sebenarnya tak ku sangka dapat bertemu dengan mu lagi setelah sekian lama ya?? Banyak sekali hal yang ingin ku ceritakan pada mu tapi aku belum sempat mencari alamat tempat tinggal mu setelah kau di adopsi" Kata detektif Allen

"Kabar ku baik detektif, ah mungkin kita bisa berbincang-bincang lain waktu karena aku harus pergi ke sekolah untuk hari ini" Kata Rosella sedikit canggung

"Ahh begitu ya?! Kalau begitu bisa kah kita bertemu lagi nanti?" Tanya detektif Allen

"Tentu saja detektif, bagaimana kalau besok sore??" Kata Rosella balik bertanya

"Oke kalau begitu, bisa aku minta nomor ponsel mu?? Biar nanti aku yang menghubungi mu untuk menentukan tempat kita bertemu" Tanya detektif Allen

"Oke, aku tulis di buku mu ini ya detektif" Jawab Rosella

"Oh iya, simpan ini siapa tau kau kau membutuhkannya" Kata detektif Allen sambil memberikan sebuah kartu nama

"Terima kasih ya detektif, kalau begitu sampai bertemu lagi..." Kata Rosella sambil berlari kecil meninggalkan detektif Allen

"Iya sama-sama, hati-hati ya..." Balas detektif Allen sambil melambaikan tangannya

Detektif Allen lalu pergi ke tempat kejadian pembunuhan yang berada di taman. Dia melewati garis pembatas polisi sambil menunjukan tanda pengenalnya ke salah satu polisi yang tengah berjaga di lokasi tersebut.

"Bagaimana keadaannya??" Tanya detektif Allen ke salah satu petugas yang tengah memeriksa mayat korban

"Kepalanya terpenggal dan terpisah cukup jauh dari tubuhnya. Kami masih menyelidiki lokasi sekitar untuk mendapatkan bukti lebih lanjut lagi detektif" Jawab polisi itu

"Kali ini perbuatan siapa??" Tanya detektif Allen lagi

"Dia si mawar hitam, psikopat yang di kenal dengan nama BlackRose. Mawar hitam di atas tubuh korban adalah bukti paling kuat bahwa ini adalah perbuatannya" Jawab polisi itu sambil melirik ke arah sebuah mawar hitam yang tergeletak di atas mayat korban

"Hmm begitu ya, kali ini dia melakukan 2 aksi pembunuhan di tempat berbeda yang jarak lokasinya tidak terlalu jauh. Kalau ku perkirakan dari waktu kejadiannya, dia melakukan aksinya di tempat ini terlebih dahulu. Tapi yang jadi pertanyaan ku adalah mengapa dia membunuh kedua orang ini?? Meski aku tahu psikopat membunuh berdasarkan kesenangannya semata, tapi ini aneh sekali. Tidak biasanya dia membunuh dua orang yang dulunya mantan narapidana yang mendekam di penjara karena terlibat pertarungan ilegal dua tahun lalu. Meski hukuman mereka hanya dua tahun dan masih dalam masa percobaan tapi kenapa psikopat seperti dia membunuh kedua orang ini. Apa sebenarnya yang menjadi tujuannya??" Kata detektif Allen berpikir keras

CODE NAME 13 S2 ~Back to the dark side~Onde histórias criam vida. Descubra agora