TEASER

25 3 0
                                    

Aisha selalu berkunjung di waktu yang sama, tepat pukul lima sore. Enggar mungkin biasanya merasa penat setelah meladeni berbagai pelanggan di waktu siang. Tapi kedatangan Aisha seperti mampu memberinya semangat baru, hingga ia lupa mencuri waktu untuk beristirahat sejenak sebelum jam krusial di kedai itu datang lagi, setelah senja bertandang.

"Mas Enggar apakah tidak repot kalau harus duduk di sini menemani saya?" tanya Aisha ragu-ragu untuk memulai kegiatannya.

"Ah, nggak repot atuh. Ini kan waktunya istirahat, ada yang lain juga handle bar. Sok atuh,  mau tanya apa lagi?" ucap Enggar dipenuhi semangat berapi-api.

Aisha tersenyum manis yang membuat Enggar semakin suka untuk berlama-lama duduk dihadapan Aisha. Perempuan itu terlihat manis ketika tersenyum,  pun tetap terlihat memesona ketika wajahnya tertekuk serius sembari menatap layar laptop di depan matanya.

Enggar selalu menyajikan dua cangkir espresso untuk mereka nikmati bersama. Empat sachet gula juga tak lupa ia sodorkan untuk Aisha yang suka sekali mencecap rasa manis berlebih di kopi miliknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TASTE OF ESPRESSOWhere stories live. Discover now